Review Western Digital WD Blue SN5000: Masih dengan TLC

Dimas Galih Windudjati

Seperti kita ketahui, Western Digital memiliki lini Blue yang menyasar pada pangsa pasar mainstream. Produk pada lini ini memang sering digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti bekerja, editing ringan, hiburan, dan lain sebagainya. Untuk saat ini, Western Digital memiliki WD Blue SN5000 yang akan memenuhi kebutuhan tersebut.

WD Blue SN5000 masih menggunakan teknologi PCI-e Gen 4, yang hingga saat ini masih banyak digunakan. Walaupun begitu, SSD ini memang tidak menggunakan bandwidth-nya secara penuh. Pada SSD yang satu ini, WD masih menjanjikan kecepatan 5150 MB/s saja dari 7 Gbps yang ada.

Dengan banyaknya SSD di pasaran yang sudah menggunakan QLC, WD masih menggunakan memori dengan jenis TLC. Untuk sebagian orang, penggunaan memori jenis ini tentu saja akan lebih menarik jika dibandingkan dengan QLC. QLC sendiri digunakan pada WD Blue SN5000 dengan kapasitas 4 TB.

Spesifikasi WD Blue SN5000

Spesifikasi dari WD Blue SN5000 NVMe SSD yang saya dapatkan adalah sebagai berikut

WD Blue SN5000 Spesifikasi
Kapasitas 1 TB
Interface PCIe Gen 4.0 x4
Tipe konektor NVMe 1.4
Form Factor M.2 2280
Controller WD Polaris 3
Jenis memori NAND Kioxia 112-Layer BiCS5 TLC
Endurance 600 TBW
Dimensi 80 x 22 x 2.3 mm
Bobot 5,7 gram

Western Digital menawarkan garansi 5 tahun untuk SSD NVMe ini. Garansi tersebut akan dikurangi berdasarkan TBW (TeraByte Written) yang telah ditetapkan. Garansi akan berakhir jika SSD telah digunakan untuk menulis data lebih dari 600 TB atau setelah 5 tahun, mana yang tercapai lebih dahulu.

Desain

WD Blue SN5000 hanya menggunakan satu sisi untuk menaruh semua chip dan transistornya. Pada sisi tersebut, terdapat dua chip berlabelkan SanDisk dengan kapasitas 1 TB per keping. Chip yang ada didekat konektor NVMe controller-nya yang sudah mendukung TLC dan DRAMless cache. SSD ini tidak menggunakan DRAM tersendiri untuk cache, namun memakai teknologi HBM sebesar 64 MB.

SSD ini juga hadir tanpa pendingin chip, sehingga akan panas saat dioperasikan pada kecepatan penuh. Tentunya untuk menurunkan panas, SSD ini akan melakukan throttling atau menurunkan kecepatannya. Dengan menggunakan M.2 NVMe, SSD ini akan cocok digunakan sebagai upgrade pada laptop maupun desktop Anda.

WD juga memiliki perangkat lunak dengan nama WD SSD Dashboard untuk memperbarui firmware dan memberikan info kesehatan SN5000. Pengguna juga bisa mendapatkan software Acronis True Image dengan lisensi 1 tahun untuk melakukan backup. Selain itu, SSD Dashboard juga bisa digunakan untuk melakukan TRIM dan garbage collection.

Review Kinerja WD Blue SN5000

SSD internal ini dilengkapi dengan antarmuka PCI Express 4.0 x4 yang mendukung empat jalur. Untuk menguji SSD ini, saya memakai laptop yang memiliki prosesor Intel Core i5 1135G7, yang juga kompatibel dengan PCIe 4.0 x4.

Dengan janji kecepatan 5150 MB/s, tentu saja SSD ini belum menggunakan hampir seluruh bandwidth yang disediakan. Namun, kinerja seperti ini sudah pasti kencang. Sayangnya, absennya pendingin bisa membuat kinerjanya turun.

Saya menggunakan sebuah heatsink murah untuk melakukan pengujian yang bisa membuat panas dari SSD ini bisa di bawah 70° C. Pada saat heatsink dilepas, panas dari SSD ini bisa mencapai 87° C yang membuat kinerjanya menurun. Hal tersebut terbukti pada saat saya melakukan benchmark dengan ATTO Disk Bench serta Crystal Disk Mark.

Uniknya pada tingkat panas tersebut, tidak terdapat tanda-tanda throttling pada SSD yang satu ini. Walaupun begitu, operating temperature untuk SSD ini adalah 85° C, sehingga penggunaan sebuah heatsink sangat dianjurkan.

Untuk kinerja dari SSD yang satu ini, bisa dilihat pada gambar berikut.

Verdict

Anda ingin mengganti SSD lama dengan yang baru? Hal seperti ini memang banyak dilakukan oleh mereka yang memiliki sebuah laptop atau desktop PC. Di antara banyak pilihan, Western Digital memiliki WD Blue SN5000 yang punya kinerja tinggi serta masih menggunakan NAND dengan jenis TLC.

Kinerja dari SSD NVMe WD Blue SN5000 memang sangat baik untuk kebutuhan sehari-hari. Walaupun begitu, SSD ini bakal panas pada saat kasus tertentu yang membutuhkan full load dalam jangka waktu yang lama. Menambahkan sebuah heat sink pihak ketiga bisa membantu mengatasi hal ini.

Harga dari WD Blue SN5000 saat ini adalah Rp. 1.100.000 yang tercatat pada toko resminya di salah satu e-commerce, namun banyak toko yang menjual dengan harga di bawahnya. Tentunya, harga seperti ini menarik mengingat kinerja dari SSD ini mencapai 5200 MB/s serta jauh lebih kencang dari sebuah hard disk.

Pros

  • Kinerja tinggi hingga 5200 MB/s
  • Kapasitas besar
  • Menggunakan TLC
  • Tersedia software monitoring
  • Bonus Acronis True Image untuk 1 tahun

Cons

  • Throttling saat panas mencapai 87° C
  • Tanpa DRAM cache
Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *