Pada tahun 2025, Sharp meluncurkan perangkat Aquos R9 Pro yang merupakan flagship tertinggi yang mereka miliki saat ini. Peningkatan terbesar pada smartphone ini tentu saja pada sisi kamera, yang sudah dilabeli Leica. Lalu apakah ada peningkatan lainnya? Simak review Sharp Aquos R9 Pro berikut ini.
Sudah sekitar 3 minggu smartphone ini ada di meja pengujian tim Hyperbit.id. Memang, waktu 3 minggu tidak terlalu panjang untuk melakukan review. Untungnya, pihak Sharp mau menambah waktu hingga saya mendapatkan update Android 15. Dengan janji mendapatkan update hingga 3x, hal ini membuatnya akan mendapatkan 2x lagi di masa depan.
Saat pertama kali memegangnya, perangkat ini memang terasa cukup kokoh dan bulky. Untuk beberapa orang, smartphone ini memang akan terasa berat di tangan, terutama untuk para wanita. Saat melakukan review Sharp Aquos R9 Pro, saya selalu menggunakan back case bawaan karena memang takut perangkat ini jatuh dari tangan.
Walaupun sebuah flagship, perangkat ini hanya menggunakan SoC Snapdragon 8s Gen 3 yang memang bukan yang paling kencang. Kinerjanya sendiri mirip dengan chipset Qualcom terdahulu seperti 8 Gen 2. Cukup disayangkan karena para pesaingnya yang memiliki harga sama sudah memakai Snapragon 8 Gen 3 dan bahkan 8 Elite.
Sharp memang sepertinya ingin memasarkan sebuah kamera yang dianggap sekelas dengan Mirrorless. Hal tersebut bisa dilihat dengan hadirnya tombol hardware shutter yang membuatnya memiliki pengalaman seperti memakai kamera. Hal lain adalah penggunaan logo Leica yang memastikan hasil gambarnya memiliki warna yang lebih baik.
Spesifikasi Sharp Aquos R9 Pro
Unit yang saya dapatkan untuk review Sharp Aquos R9 Pro kali ini memiliki spesifikasi sebagai berikut.
Spesifikasi | Sharp Aquos R9 Pro |
SoC | Qualcomm Snapdragon 8s Gen 3 |
CPU | 1×3.0 GHz Cortex-X4 + 4×2.8 GHz Cortex-A720 + 3×2.0 GHz Cortex-A520 |
GPU | Adreno 735 |
RAM | 12 GB LPDDR5 |
Internal | 512 GB UFS 4.0 |
Layar | 6,7 inci 3120 x 1440 240 Hz Pro IGZO LTPO OLED |
Dimensi | 162 x 78 x 9.3 mm |
Bobot | 220 gram |
Baterai | 5000 mAh 30 watt charger, 15 watt wireless |
Kamera | 50 / 12.5 MP utama, 50 / 12.5 MP Tele, 50 / 12.5 MP Ultrawide, 50 / 12.5 MP Selfie |
OS | Android 15 |
Unboxing Sharp Aquos R9 Pro
Selain smartphone-nya, paket penjualan mencakup berbagai aksesoris tambahan. Berikut ini adalah beberapa aksesoris yang bisa ditemukan didalam paket penjualannya.
Desain
Smartphone yang saya dapatkan memiliki warna hitam, yang memang hanya merupakan satu-satunya yang tersedia. Untuk sebuah perangkat premium, Sharp Aquos R9 Pro menggunakan bahan plastik polikarbonat pada sisi belakangnya. Tekstur bagian belakang tersebut dibuat matte, dengan harapan agar terlihat kokoh serta tidak licin saat digenggam.
Pulau kamera pada smartphone yang satu ini memiliki bentuk bundaran besar yang menonjol pada bagian kiri atas, yang membuatnya mirip sebuah kamera saku. Didalamnya terdapat 3 buah kamera serta sebuah lampu LED flash dan sensor spectrum 14ch untuk mendeteksi rentang cahaya. Kamera tersebut adalah kamera utama, wideangle yang bisa difungsikan sebagai makro, dan telefoto.
Perangkat ini menggunakan layar Pro IGZO OLED-nya yang memiliki refresh rate dinamis dari 1 Hz hingga 240 Hz dan dapat menghemat baterai. Untuk resolusinya, ia menggunakan 3.120 x 1.440 pada dimensi layar 6,7 inci. Layar ini sendiri sudah menggunakan Gorilla Glass Victus 2 sehingga akan lebih tahan terhadap benturan serta goresan. Untuk urusan menyelam, sertifikasi IP68 pun sudah dikantongi.
Pada bagian kanan perangkat ini terdapat tombol volume, power, serta tombol shutter kamera. Untuk bagian bawahnya, bisa ditemukan microphone utama, port USB-C, dan speaker kanan. Smartphone ini juga sudah mendukung eSIM.
Sistem operasi yang digunakan adalah Android 15 dengan antarmuka Aquos UX versi 15. Walaupun begitu saat melakukan review, Sharp Aquos R9 Pro masih memakai Android 14. Smartphone ini memang cukup bersih dari bloatware dan memiliki antarmuka yang tidak beda dengan Android basic. Oleh karena itu, yang paling banyak ditemukan pertama kali adalah aplikasi standar dari Google.
Kamera: Leica 1 inci
Akhirnya label Leica ada pada smartphone Aquos yang beredar di Indonesia, yang berarti perangkat ini memakai lensa Vario-Summicron. Kamera utamanya memakai sensor Sony LYT-900 yang memiliki dimensi 0,98″ yang dibulatkan menjadi 1 inci dengan resolusi hingga 50 MP. Kamera telephoto-nya memakai Sony IMX866 dengan resolusi 50 MP. Tidak diketahui sensor apa yang digunakan Sharp untuk kamera wideangle serta selfie-nya, namun sama-sama menggunakan resolusi 50 MP.
Setiap gambar yang diambil tentu saja diolah kembali dengan post processing berbalut AI. Hasilnya memang membuat warna menjadi lebih baik dan hampir akurat. Pengalaman pengambilan gambarnya sendiri menjadi sangat menyenangkan ketika memakai tombol shutter yang ada pada bagian kanan dari Aquos R9 Pro. Tombol ini cukup lembut, sehingga memakai 1/2 tekanan untuk mendapatkan fokus dan menekan penuh untuk pengambilan gambar menjadi sama dengan sebuah kamera saku.
Hasil kamera dari perangkat yang satu ini membuatnya menjadi perangkat Sharp dengan kamera terbaik, mengalahkan R8s Pro yang pernah saya review sebelumnya. Hal seperti pengambilan gambar yang lama, prosesing yang lama, sudah tidak ada lagi pada perangkat yang satu ini. Tentu saja, gambar yang dihasilkan akan jarang blur.
Hasil kamera utamanya sendiri memang bagus. Anda akan sangat sulit untuk mendapatkan gambar blur dan tidak tajam di area yang di fokus serta noise. Rentang dinamisnya juga sangat terjaga serta warna yang dihasilkan cukup akurat. Hal ini bahkan terjadi saat menggunakan night mode.
Kamera wideangle yang ada dapat digunakan pula untuk mengambil gambar makro. AI pada Aquos R9 Pro memang sangat menjaga warna untuk mirip dengan kamera utamanya. Walaupun begitu, tingkat ketajamannya memang tidak sama namun tidak terlalu jauh jika dibandingkan.
Kamera Telephoto pada perangkat ini memiliki tingkat zoom 2,8x yang diprofile menjadi 3x. Hasilnya memang cukup bagus jika tidak menggunakan zoom secara berlebihan. Sayangnya, kamera ini masih menyisakan beberapa chroma noise pada bagian bayangan.
Kamera selfie yang ada memang bisa mengambil gambar dengan bagus pada saat cahayanya cukup. Namun saat berada didalam ruangan, tingkat ketajamannya menurun cukup drastis. Gunakan bantuan tambahan cahaya agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal.
Review Sharp Aquos R9 Pro: Kinerja
SoC yang digunakan oleh Sharp Aquos R9 Pro memang bukan lah yang paling kencang. Hal tersebut menjadi salah satu penyebab perangkat yang satu ini terbebas dari panas yang berlebih. Kamera ini memiliki perndingin bernama Dual Thermo Management System yang merupakan pembuangan panas dari cincin kamera dan vapor chamber. Hasilnya memang lebih adem jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya.
Salah satu yang disayangkan pada perangkat ini adalah penggunaan Snapdragon 8s Gen 3, yang walaupun masih kencang, tapi bukanlah yang terkencang. Hal ini membuat Sharp Aquos R9 Pro memiliki kinerja yang mirip dengan R8s Pro serta tertinggal dari para pesaingnya. Walaupun hal tersebut tidak terlalu terasa jika pengguna hanya memakainya untuk mengambil gambar, foto, serta bermain game, namun editing video yang cukup berat memang akan sedikit lebih pelan jika dibandingkan dengan perangkat sekelas.
Pengujian dapat berlangsung tanpa adanya kendala. Bermain Genshin Impact pun bisa dilakukan tanpa adanya masalah dan bisa stabil bermain pada 59-60 fps di setting tertinggi. Apalagi bermain Honor of Kings yang bisa berjalan dengan rata-rata 106 fps dan benar-benar terasa smooth.
Untuk kinerja lainnya, berikut adalah hasil benchmark-nya.
Baterai yang ada pada perangkat ini bisa bertahan dalam waktu 13 jam 30 menit walau memiliki kapasitas 5000 mAh. Pengisian baterainya dengan menggunakan charger bawaan 30 watt. Dari 1% ke 100% memakan waktu sekitar 2 jam 30 menit!
Kesimpulan
Sepertinya keinginan Sharp untuk kembali memiliki kamera terwujud lewat smartphone-nya. Pada Aquos R9 Pro, kameranya yang menggunakan Sony Lytia 900 mampu membuat hasil gambarnya bisa disandingkan dengan kamera saku, bahkan dengan beberapa mirrorless. Hal tersebut tentunya berkat ramuan tweak hardware dan software yang dilakukan pada perangkat yang satu ini serta kerjasamanya dengan Leica.
Dengan menggunakan Snapdragon 8s Gen 3 dan manajemen panas membuat perangkat ini kencang dan adem saat digunakan. Dengan baterai 5000 mAh membuatnya bisa bertahan sekitar seharian, walaupun kadang Anda harus membawa power bank. Tambahan fitur seperti IP68 juga membuatnya bisa digunakan untuk mengambil gambar pada saat sedang berenang dan bermain air.
Sharp Aquos R9 Pro dijual dengan harga Rp. 17.999.000. Harga seperti ini memang sepertinya umum dipakai oleh smartphone dengan kamera yang memakai sensor 1 inci. Dengan harga yang tidak mencapai 20 jutaan, kalian yang menginginkan smartphone dengan kamera 1 inci dengan lensa Leica Vario-Summicron, kinerja tinggi, eSIM, brand Jepang, serta bebas bloatware bisa memilihnya.
Pros
- Kinerja tinggi dengan Snapdragon 8s Gen 3
- Leica Vario Summicron, membuat hasil gambarnya lebih baik
- Layar yang bagus
- OS bersih, nyaris tidak ada bloatware
- Stabil dan responsif dengan suhu yang tidak panas
- Sertifikasi IP68
- Mendukung eSIM
Cons
- Pengisian baterai yang memakan waktu lama dengan charger 30 watt
- Harganya mahal
- Kamera depan kurang bagus saat cahaya kurang
- Masih memakai Snapdragon 8s Gen 3 saat para pesaing memakai 8 Gen 3 atau yang lebih tinggi
hi