Intel Umumkan Inovasi 14A dan Turbo Cells di Foundry Direct 2025

Dimas Galih Windudjati

Pada acara Intel Foundry Direct 2025, Intel memperkenalkan terobosan terbaru dalam teknologi semikonduktor dengan mengumumkan detail prosesor 14A dan teknologi inovatif bernama Turbo Cells. Direncanakan memasuki tahap produksi uji coba pada 2027, node 14A menawarkan peningkatan signifikan dalam efisiensi daya dan performa, sementara Turbo Cells menjadi solusi cerdas untuk mengatasi hambatan performa pada prosesor dan GPU.

Node 14A adalah generasi penerus dari node 18A milik Intel. Teknologi ini menjanjikan peningkatan performa per watt sebesar 15-20% dibandingkan pendahulunya. Artinya, chip yang menggunakan 14A bisa mencapai kecepatan clock lebih tinggi atau mengonsumsi daya 25-35% lebih rendah pada performa yang sama, tergantung pada penyesuaian spesifik chip. Salah satu kunci di balik efisiensi ini adalah sistem pengiriman daya baru bernama PowerDirect, yang memungkinkan distribusi daya langsung dari sisi belakang chip.

Selain itu, Intel memperkenalkan RibbonFET 2, versi terbaru dari transistor RibbonFET yang meningkatkan kepadatan transistor hingga 1,3 kali lipat dibandingkan 18A. Dengan desain nanosheet bertumpuk yang dikelilingi gerbang, transistor ini memungkinkan switching lebih cepat dan kepadatan lebih tinggi. Intel juga memperluas rentang voltase ambang untuk memberikan fleksibilitas lebih dalam mengatur performa dan konsumsi daya.

 

Intel Foundy Direct 2025: Turbo Cells

Fitur paling menarik dari pengumuman ini adalah Turbo Cells, teknologi yang dirancang untuk meningkatkan kecepatan jalur kritis (critical paths) dalam prosesor dan GPU. Jalur kritis adalah rute sinyal yang memiliki penundaan terlama, yang sering menjadi faktor pembatas frekuensi maksimum chip. Jika jalur ini lambat, performa keseluruhan chip akan terhambat, bagaikan rantai yang hanya sekuat mata rantai terlemahnya.

Turbo Cells memungkinkan desainer chip untuk menggunakan transistor berkecepatan tinggi tanpa mengorbankan kepadatan atau meningkatkan konsumsi daya secara berlebihan. Intel menyediakan tiga Library sel standar untuk 14A:

  • Library “tinggi” untuk frekuensi tinggi, namun dengan kepadatan rendah dan konsumsi daya lebih besar.
  • Library “sedang” yang menyeimbangkan performa dan efisiensi daya.
  • Library “pendek” yang mengutamakan kepadatan untuk aplikasi sensitif daya dan luas.

Turbo Cells bekerja dengan meningkatkan arus penggerak transistor pada Library pendek, terutama saat digunakan dalam konfigurasi Library setinggi dua baris. Intel juga memungkinkan penyesuaian lebar pita nanosheet untuk mengoptimalkan arus, memberikan fleksibilitas bagi desainer untuk menyeimbangkan daya, performa, dan luas (PPA) sesuai kebutuhan.

Inovasi ini menjawab tantangan utama dalam desain chip modern: bagaimana meningkatkan performa tanpa mengorbankan efisiensi daya atau ukuran. Dengan Turbo Cells, Intel menawarkan alat baru bagi arsitek chip untuk mengatasi hambatan jalur kritis tanpa kompromi berat seperti yang biasa dilakukan dengan transistor berkecepatan tinggi. Sementara itu, node 14A dengan PowerDirect dan RibbonFET 2 menegaskan komitmen Intel untuk tetap bersaing di pasar semikonduktor yang semakin ketat.

Produsen chip, termasuk Intel sendiri, serta mitra yang memanfaatkan fasilitas foundry Intel, akan mendapatkan keuntungan dari teknologi ini. Node 14A dan Turbo Cells dirancang untuk aplikasi berperforma tinggi seperti CPU, GPU, dan chip AI, yang membutuhkan keseimbangan antara kecepatan dan efisiensi energi. Konsumen akhir, seperti pengguna komputer dan perangkat mobile, juga akan merasakan dampaknya melalui perangkat yang lebih cepat dan hemat daya di masa depan.

Meski pengumuman ini menarik, kita perlu bersabar. Intel menargetkan produksi uji coba 14A pada 2027, yang berarti chip komersial mungkin baru tersedia setelah itu. Turbo Cells juga masih dalam tahap pengembangan, dan performa sebenarnya baru akan terlihat saat teknologi ini diuji di dunia nyata.

Acara Foundry Direct 2025 menunjukkan bahwa Intel tidak hanya berfokus pada inovasi teknologi, tetapi juga pada penguatan posisinya sebagai pemimpin di industri foundry. Dengan node 14A dan Turbo Cells, Intel berupaya mengejar ketertinggalan dari pesaing seperti TSMC dan Samsung, sambil menawarkan solusi yang lebih fleksibel dan efisien bagi pelanggan.

Sumber dan gambar: Tomshardware

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *