Review ZTE Nubia Focus Pro 5G: Pas untuk Fotografer Mobile Pemula

Dimas Galih Windudjati

Beberapa bulan yang lalu, ZTE Indonesia sempat mengatakan bahwa mereka akan mengeluarkan seri Nubia yang khusus ditujukan kepada pecinta fotografi. Ternyata, pada bulan November 2024 yang lalu, mereka meluncurkan Nubia Focus Pro 5G. Dengan perangkat yang satu ini, ZTE masuk dalam pertempuran smartphone khusus untuk fotografi mobile.

Perangkat yang satu ini sudah sebulan ada di meja pengujian Hyperbit. Memang saat dilihat untuk pertama kalinya, perangkat ini akan sekilas mirip dengan sebuah kamera saku. Tidak tanggung-tanggung memang, perangkat yang satu ini menawarkan kamera dengan resolusi 108 MP yang dikenal cukup bagus dalam mengambil cahaya.

Smartphone Nubia Focus Pro 5G

ZTE sepertinya memang memiliki kerja sama yang erat dengan UniSOC. Setelah beberapa perangkat yang menggunakan Spreadtrum, ZTE menghadirkan Nubia Focus Pro 5G dengan UniSOC Tiger T760. Hal ini juga membuat Focus Pro menjadi smartphone dengan T760 pertama di Indonesia.

Spesifikasi Nubia Focus Pro 5G

Unit yang saya dapatkan untuk review Nubia Focus Pro 5G kali ini memiliki spesifikasi sebagai berikut.

Spesifikasi Nubia Focus Pro 5G
SoC UniSOC Tiger T760
CPU 4×2.2 GHz Cortex-A76 + 4×2.0 GHz Cortex-A55
GPU Mali-G57 MP4
RAM 8 GB LPDDR4X + Extended RAM hingga 12 GB
Internal 256 GB UFS 3.1
Layar 6,72 inci 2400 x 1080 120 Hz IPS
Dimensi 166 x 76.1 x 8.5  mm
Bobot 222 gram
Baterai 5000 mAh 33 watt charger
Kamera 108 / 12 MP utama, 5 MP Ultrawide, 2 MP depth, 32 MP Selfie
OS Android 13 MyOS 13

Unboxing Nubia Focus Pro 5G

Selain smartphone Nubia Focus Pro 5G, paket penjualan mencakup berbagai aksesoris tambahan. Berikut ini adalah beberapa aksesoris yang bisa ditemukan didalam paket penjualannya.

Saya juga mendapatkan bonus photography kit yang berisikan lensa tambahan.

Desain

Nubia Focus Pro 5G yang saya dapatkan memiliki warna hitam dengan nama Classic Black. Dengan warna ini, membuat perangkat yang saya dapatkan memiliki desain back glass. Perangkat ini memiliki 2 pola desain berbeda, di mana pada sisi kirinya memiliki warna tunggal dan pada bagian kanannya memiliki kerlipan seperti bintang.

Pulau kamera pada smartphone yang satu ini memiliki bentuk bundar besar pada bagian tengah atas. Ada 4 bundaran kecil yang terdiri dari LED flash di bagian atasnya, kamera wideangle pada bagian kiri, kamera utama pada bagian tengah, serta kamera depth pada bagian kanannya. Masih belum jelas informasinya apakah perangkat ini memiliki bahan kaca yang kuat seperti Gorilla Glass atau tidak.

Perangkat ini memakai layar IPS LCD dengan resolusi 2400 x 1080 piksel. Layar tersebut mendukung refresh rate hingga 120Hz, memungkinkan gameplay dengan framerate sampai 120 fps. Sekali lagi, tidak ada informasi apakah perangkat ini menggunakan pelindung kaca seperti Gorilla Glass atau DragonTrail. Oleh karena itu, walaupun sudah menggunakan lapisan anti gores, gunakanlah yang lebih kuat lagi seperti sebuah tempered glass atau hydrogel.

Di sisi kanan, terletak tombol sentuh shutter kamera, tombol switch yang fungsinya bisa diubah, dan tombol daya yang sekaligus merupakan pemindai sidik jari. Slot SIM dan tombol volume terdapat di sisi kiri. Pada bagian bawah terdapat mikrofon, port USB-C, dan speaker. Mikrofon kedua bisa ditemukan pada bagian atasnya.

Sistem operasi yang dipakai pada perangkat ini adalah Android 13 dengan antar muka ZTE MyOS dengan versi 13 saat pengujian. Pada antar muka ini, ZTE menambahkan beberapa fitur seperti Extended RAM hingga 12 GB, Live Island Interactive untuk notifikasi, Smart adaptive 5G, dan masih banyak lagi. Sayang memang, saat pengujian berlangsung tidak ada update ke Android 14 yang saat ini sepertinya sudah digunakan oleh pesaingnya.

Review Kamera Nubia Focus Pro 5G: NeoVision

Nubia Focus Pro 5G menggunakan sensor Samsung ISOCELL HM6 untuk kamera utamanya. Lensa yang satu ini memang sering digunakan untuk perangkat mainstream. Pada perangkat ini, ZTE membenamkan teknologi AI yang diberi nama NeoVision. NeoVision sendiri merupakan gabungan perangkat keras dan lunak untuk meningkatkan hasil kamera dengan postprocessing.

Walaupun perangkat ini mungkin ditujukan pada para pemula dalam bidang fotografi mobile, fitur kamera yang diberikan memang terlihat lebih dibandingkan dengan para pesaingnya. ZTE memberikan 5 focal length pada perangkat ini yang meliputi 18 mm, 24 mm, 35 mm, 50 mm, dan 72 mm.

ZTE juga mengedepankan fitur AI Eraser pada perangkat ini. AI Eraser yang dimiliki merupakan fitur dari Google Photos yang bisa menghilangkan “photobomb” yang sering mengganggu di latar belakang. Tool ini nantinya akan meng-highlight obyek mengganggu yang ada di sebuah foto dan kita tinggal mengklik saja jika ingin menghapusnya.

Kamera utamanya memiliki focal length 24 mm, di mana merupakan mode yang bisa mengambil gambar paling bagus. Pada kondisi cahaya yang pas, kameranya mampu mengambil gambar dengan warna yang cukup baik dan tingkat ketajaman yang bagus. Namun, rentang dinamisnya terasa kurang.

Focal length untuk wide angle adalah 18 mm. Sayangnya, hasil jepretannya tidak sebaik kamera utamanya, walaupun mendapatkan cahaya yang cukup. Gambar yang didapat juga kurang tajam.

Pada mode Street, terdapat 2 tambahan focal length, yaitu 35 mm (zoom 1,5x) dan 50 mm (zoom 2x). Kedua mode ini merupakan pengambilan gambar dengan zoom sehingga hasilnya akan tidak berbeda dengan kamera utamanya, kecuali dalam hal ketajaman. Mode ini memang biasa digunakan oleh para fotografer jalanan yang mengambil gambar dengan gaya yang khas.

Focal length terakhir adalah 72 mm yang merupakan zoom 3x. Hasil tangkapannya memang mirip dengan 24 mm dengan perbedaan pada tingkat ketajamannya. Hal ini dikarenakan sensor akan mengambil gambar dengan resolusi 108 MP dan memotongnya sesuai dengan tingkat zoom. Hal tersebut yang membuat tingkat ketajamannya tidak sebaik 24 mm yang menggunakan teknologi nonacell.

Yang terakhir adalah selfie. Kamera dengan focal length 28 mm ini memang mampu mengambil gambar yang oke pada saat siang hari. Walaupun begitu, hasilnya tidak setajam kamera utamanya.

Review Kinerja ZTE Nubia Focus Pro 5G: Masih Oke untuk Game Berat

Dengan menggunakan UniSOC Tiger T760, ternyata perangkat ini mampu bermain game berat seperti Genshin Impact. Pada setting medium, perangkat ini mampu berjalan di sekitar 34 fps. Pada Honor of Kings, perangkat ini bisa dijalankan dengan rata-rata 57 fps pada setting tertinggi yang bisa dipilih.

Perangkat ini dilengkapi dengan RAM 8 GB. MyOS dari ZTE sudah menyediakan fitur Extended RAM hingga 12 GB, memberikan perangkat ini kapasitas cache yang lebih luas dan memang menghilangkan lag yang ada. Penyimpanan internal yang tersedia pada perangkat ini adalah 256 GB, dan sayangnya tidak disertakan slot microSD untuk ekspansi penyimpanan lebih lanjut.

Untuk hasil benchmark, bisa dilihat pada grafik berikut ini:

Pengujian baterai pada perangkat ini dilakukan dengan menggunakan PCMark 3 yang dimulai dari kondisi baterai 100%. Hasilnya, perangkat ini mampu bertahan sekitar 10 jam 56 menit yang berarti bisa digunakan hampir seharian. Untuk pengisian ulang, baterai 5000 mAh nya akan penuh dalam waktu sekitar 1 jam 19 menit dengan menggunakan charger 33 watt bawaannya.

Kesimpulan

Kamera memang menjadi salah satu hal penting yang diunggulkan dalam pemilihan pembelian smartphone. Oleh karena itu, banyak vendor yang berlomba-lomba untuk menjual perangkat yang mengedepankan kameranya. ZTE menjadi salah satunya dengan menjagokan Nubia Focus Pro 5G pada kelas mainstream.

Untuk kinerjanya tidak perlu lagi diragukan, karena dengan UniSOC Tiger T760 membuatnya bisa menjalankan aplikasi harian tanpa lag. Bermain game juga bisa diandalkan karena game berat saat ini masih bisa dijalankan dengan setting medium. Daya tahan baterainya pun juga cukup baik dan bisa digunakan selama seharian.

Kamera menjadi nilai utama pada Focus Pro dan memang mampu menghasilkan gambar yang oke. Walaupun begitu, sepertinya memang pengguna Nubia harus mencari tempat yang memiliki cahaya cukup agar gambarnya menjadi optimal. Dengan berbagai pilihan focal length, pengguna akan bisa mendalami lebih lanjut mengenai teknik-teknik fotografi mobile.

ZTE Nubia Focus Pro 5G dijual dengan harga Rp. 2.799.000. Harga ini sepertinya menarik untuk sebuah smartphone yang memiliki fitur kamera lebih dengan kinerja yang tinggi. Oleh karena itu, smartphone ini bisa menjadi pilihan untuk mereka yang ingin mendalami mobile photography serta ingin main game dengan setting medium tanpa lag.

Pros:

  • Kinerja bagus dengan UniSOC Tiger T760
  • RAM cukup besar dengan penyimpanan yang cukup luas
  • Desain bagus mirip dengan kamera
  • Pengisian cukup cepat dengan 33 watt
  • Fitur kamera cukup banyak

Cons:

  • Kualitas kameranya bagus, namun bukan yang terbaik di kelasnya
  • Tanpa microSD yang biasanya digunakan untuk menyimpan banyak foto
Share This Article
Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *