Forum Wartawan Teknologi (Forwat) menggelar acara ‘Masterclass’ bersama dengan Samsung bertajuk ‘Galaxy AI Media Session’. Kegiatan tersebut membahas mengenai pemanfaatan teknologi AI dalam kehidupan sehari-hari dan potensi perkembangannya di perangkat mobile atau smartphone.
Salah satu cabang AI yang sangat populer belakangan ini ialah AI generatif yang dapat menghasilkan berbagai jenis konten dalam banyak format, berkat metode Large Language Model (LLM). Bagian terbaiknya, AI generatif dapat diakses dan digunakan dengan mudah oleh masyarakat umum.
Kabar baiknya, tahun depan teknologi AI di smartphone bakal sangat menarik. Hampir sebagian besar teknologi AI melakukan pemrosesan di cloud, artinya membutuhkan koneksi internet untuk mengaksesnya. Namun Samsung justru ingin menjadi yang pertama menghadirkan kemampuan AI on-device atau langsung di dalam smartphone. Hal ini diyakini akan membuat pemrosesan menjadi lebih cepat dan lebih banyak fitur.
Dalam acara tersebut, Verry Octavianus, MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia menjelaskan singkat mengenai ‘era baru Galaxy AI’ yang akan segera datang pada awal tahun 2024.
Singkatnya Galaxy AI menawarkan pengalaman mobile AI yang komprehensif. Menggabungkan AI on-device yang dikembangkan Samsung dan AI berbasis cloud yang dibangun atas kolaborasi terbuka Samsung dengan para pemimpin industri yang memiliki visi yang sama.
Nah salah satu fitur Galaxy AI yang dipastikan hadir bernama AI Live Translate Call, fitur penerjemah pribadi ini dikembangkan di dalam aplikasi telepon bawaan Samsung. Ya, AI Live Translate Call dapat menerjemahkan langsung saat Anda melakukan panggilan telepon dengan bahasa yang berbeda.
Misalnya saat menelepon kenalan, kita berbicara dalam bahasa Indonesia dan lawan bicara menggunakan bahasa Inggris. Galaxy AI dengan AI on-device akan melakukan proses penerjemahan secara langsung di smartphone, ke dalam bentuk audio dan teks yang akan muncul secara real-time saat mengobrol.
Sayangnya fitur AI Live Translate Call tersebut belum bisa didemokan dan fitur lengkap Galaxy AI juga belum diungkap. Berdasarkan rumor yang beredar, sangat mungkin akan hadir pertama kali pada smartphone flagship mendatang Galaxy S24 Series.
Lebih lanjut, pakar AI dan Founder of Kata.ai Irzan Raditya di acara yang sama mengatakan kemampuan dari smartphone mendatang Samsung dengan Galaxy AI ini bakal mendorong implementasi yang lebih luas terutama dalam kehidupan sehari-hari, dapat menghilangkan hambatan paling umum dalam bersosialisasi yakni perbedaan bahasa dalam berkomunikasi.
Country Head of Android of Google Indonesia, Denny Galant, mendukung pandangan tersebut dan sejalan dengan hasil riset dari Google mengenai adopsi teknologi AI khususnya di kalangan Gen Z. Mereka adalah early adopter dari platform AI generatif dan sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari.