Tips Membuat Foto yang Bercerita Ala Beawiharta dengan Leica Authentic Xiaomi 13T

Lukman Azis

Bagi para penggemar fotografi yang merasa mandek, tetapi masih bertekad ingin ‘naik level’. Sini merapat, mungkin Anda bisa menemukan petunjuk yang mengarah pada jawaban yang Anda cari dalam artikel ini.

Saya pun suka memotret di setiap ada kesempatan, baik menggunakan kamera mirrorless maupun smartphone. Hanya saja saya merasa ada yang kurang dari hasil jepretannya yang pada akhirnya tersimpan di hardisk dan berujung terlupakan.

Baru-baru ini saya mengerti apa bagian yang kurang tersebut, yaitu cerita. Selama ini saya memotret untuk mendapatkan gambar yang bagus dan menarik, dengan memaksimalkan pengaturan, serta komposisi dan sudut pandang. Namun saya melupakan esensi penting dalam fotografi itu yaitu merekam cerita.

Jawaban yang mencerahkan tersebut saya dapat dalam acara Xiaomi Masterclass: Media Workshop with Xiaomi 13T di Solo, Jawa Tengah pada tanggal 23-25 Oktober. Acara bertema “Capturing Sight of Java through the First-Ever Smartphone with Leica Authentic Experience” ini mengajak peserta mengeksplorasi visual storytelling dengan Xiaomi 13T yang punya lensa Leica.

Bersama Beawiharta, salah satu “The Masterminds” dibalik Xiaomi 13T. Beliau adalah seorang fotografer profesional yang bercerita lewat medium foto atau kerap disebut sebagai visual storyteller. Simak tipsnya berikut ini:

Tips Mengambil Foto yang Bercerita Ala Leica dengan Xiaomi 13T

Xiaomi-13T-1

Acara tersebut berlangsung selama tiga hari. Kegiatan utama pada hari pertama adalah presentasi produk Xiaomi 13T oleh Calvin Nobel selaku Manajer Pemasaran Produk Xiaomi Indonesia dan diikuti workshop fotografi bareng Beawiharta.

Hari kedua adalah photo hunting experience seharian, ada tiga sesi yaitu Kain Pantai Tepi Bengawan, Kampung Batik Kauman, dan Gatsu Corridor. Hari ketiga yang tak kalah penting, ada sesi photo discussion dan disitulah potongan-potongan puzzle yang dibagikan oleh Beawiharta terpecahkan.

Di bawah ini beberapa tips mengambil foto yang bercerita dengan Xiaomi 13T:

  • Memperlakukan Xiaomi 13T sebagai kamera: Ulik fitur yang ditawarkan oleh aplikasi kamera Xiaomi 13T, termasuk mode Pro yang memungkin menyetel kamera secara manual hingga mode portrait untuk menghasilkan foto portrait dengan bokeh yang dramatis.
  • Pilih style warna: Xiaomi 13T menyediakan dua style utama, Leica Authentic yang membawa karakter khas warna kamera Leica, Leica Vibrant seperti warna pada kamera smartphone pada umumnya, dan ditambah enam filter Leica termasuk BW yang wajib dicoba.
  • Pakai lensa sesuai kebutuhan: Konfigurasi tiga kamera belakang Xiaomi 13T sangatlah kuat, termasuk lensa wide, telephoto, dan ultrawide.
  • Perhatikan garis vertikal: Aktifkan fitur grid dan perhatikan garis vertikal ketika memotret terutama saat pakai wide dan ultrawide.
  • Perhatikan komposisi: Pentingnya POI (point of interest) dalam foto, menurutnya frame yang efektif adalah frame yang isinya sederhana.
  • Variasi shot: Untuk memperkuat cerita, baiknya mengambil tiga jenis shot yaitu landscape, medium, dan detail.

Sampai di sini, harusnya beberapa tips di atas cukup mudah dimengerti. Namun yang harus benar-benar dipahami untuk menghasilkan foto yang memiliki strong storytelling adalah memikirkan konsep cerita sebelum memotret dan melakukan observasi.

Pikirkan kita ingin memotret apa dan bercerita tentang apa dari foto kita. Terus terang, potongan puzzle terakhir saya dapatkan ketika mengobrol dengan Beawiharta di bus tepat sebelum pulang ke Jogja.

Pada hari kedua, saya pun masih memotret cukup serampangan. Saya kadang sengaja melambat untuk mengamati dan berpikir, tetapi tidak terjawab saat itu. Singkatnya alih-alih memotret secara sekenanya, observasi lingkungan dan ambil keputusan ingin bercerita tentang apa.

Setelah itu, kita bisa memotret dengan lebih efektif dan berfokus pada kualitas daripada kuantitas. Ingat ambil beberapa tipe shot untuk kebutuhan storytelling, yaitu landscape (wide atau ultrawide) yang menangkap gambaran besar termasuk latar belakangnya.

Lalu medium, seperti kegiatan yang dilakukan subjek. Hingga detail, yang diambil secara closeup bagian tertentu yang mendukung cerita. Ini berarti, kadang memang kita harus berani berinteraksi dengan subjek, dengan ramah kita bisa mengobrol untuk mencairkan suasana, dan meminta izin untuk mengambil foto jarak dekat.

Ini beberapa hasil jepretan memakai kamera Xiaomi 13T:

Demikian beberapa tips mengambil foto yang bercerita dengan Xiaomi 13T yang punya lensa Leica dan style warna spesial Leica Authentic. Saya bukan pengguna kamera Leica, tetapi hampir kebanyakan penggemar fotografi penasaran dengan warna khas Leica yang lebih pekat atau jenuh, Leica Authentic kata beberapa fotografer memang cukup mendekati dan menurut saya kalian harus mencobanya sendiri. Kalian bisa kunjungi Flagship Experience Store Xiaomi terdekat di kota Anda.

Share This Article
Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *