Perangkat lunak anti-cheat Vanguard versi yang baru dari Riot Games menimbulkan masalah bagi sebagian pemain League of Legends (LoL) di Windows 11. Masalah ini terutama dialami oleh pemain yang sebelumnya melewati persyaratan TPM 2.0 saat melakukan upgrade.
Meskipun Riot Games telah menjelaskan tentang anti-cheat, Vanguard, dan LoL sekitar tiga minggu lalu, banyak pemain yang terkejut. Terutama mereka yang melewati persyaratan TPM 2.0.
TPM 2.0 adalah modul keamanan yang dibutuhkan untuk upgrade ke Windows 11. Meski Microsoft awalnya mewajibkan TPM 2.0, persyaratan ini dapat dilewati dengan mudah. Namun, Vanguard mengharuskan TPM 2.0 aktif untuk pengguna Windows 11. Menurut seorang pakar anti-cheat, “Microsoft awalnya mewajibkan TPM 2.0, tetapi implementasinya lemah dan mudah dilewati. Beberapa pengguna Windows 11 yang melewati persyaratan ini mungkin tidak bisa memainkan LoL.”
Riot Games menyatakan hanya sekitar 0,7% pemain LoL yang melewati persyaratan TPM 2.0 Windows 11. Angka ini terbilang kecil, yaitu sekitar 930 ribu pemain dari total 133 juta pemain aktif LoL dalam 30 hari terakhir.
Namun, pemain yang terdampak tetap harus mencari solusi. Mereka bisa kembali ke Windows 10 atau membeli perangkat keras baru. Kembali ke Windows 10 bisa merepotkan, sementara membeli perangkat keras membutuhkan biaya tambahan.
Selain masalah TPM 2.0, ada laporan bahwa Vanguard merusak beberapa komputer. Untungnya, ini bukan masalah dengan perangkat lunak anti-cheat, melainkan terkait dengan instalasi Windows 11.
Sebagian besar aktivasi TPM 2.0 mengharuskan komputer menggunakan UEFI. UEFI mensyaratkan sistem operasi diinstal pada tabel partisi GUID (GPT) alih-alih Master Boot Record (MBR) yang digunakan BIOS standar. Jika beralih ke UEFI tanpa memindahkan OS dari MBR ke GPT, komputer tidak bisa booting.
Masalah lain adalah SecureBoot. Vanguard untuk LoL tidak menggunakan SecureBoot karena menyebabkan masalah pada banyak perangkat keras lama. Mengaktifkan SecureBoot pada GPU yang tidak kompatibel bisa membuat monitor blank setelah menyalakan PC.
Meskipun merepotkan, Riot Games menyatakan Vanguard diperlukan untuk menjaga LoL sebagai platform kompetitif yang adil dan sehat. Hal ini terutama setelah kebocoran source code League of Legends dan platform anti-cheat lama mereka pada awal 2023.
Kehadiran Vanguard dan persyaratan TPM 2.0 memang membuat frustrasi sebagian pemain LoL. Namun, ini adalah langkah yang diperlukan untuk menciptakan lingkungan bermain yang setara. Selama kecurangan masih ada, kita mungkin akan melihat langkah anti-cheat yang lebih ketat dan mengganggu di masa depan.
Sumber: TomsHardware