Mungkin smartphone Sharp Aquos masih kurang dikenal di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan memang Sharp merupakan pemain baru di Indonesia. Walaupun begitu, Sharp sudah memiliki sekurangnya 3 perangkat flagship di Indonesia. Salah satunya adalah Sharp Aquos R8s yang kali ini saya uji.
Sharp meluncurkan 2 perangkat seri R8 di Indonesia dengan nama Aquos R8s dan R8s Pro. Namun, bagi mereka yang memiliki Aquos R7s, bukan berarti bahwa R8s adalah penerusnya. Dari sisi kameranya, R8s bisa dikatakan berada di bawah Sharp Aquos R7s karena memiliki dimensi sensor yang lebih kecil.
Perangkat ini masih mengandalkan layar Pro IGZO OLED buatan mereka sendiri yang diklaim menggunakan daya lebih rendah dari para pesaingnya. Perangkat ini juga sudah mendukung sertifikasi IP 68 yang tahan terhadap air dan debu. Dan yang paling penting adalah perangkat ini sudah menggunakan Snapdragon 8 Gen 2.
Spesifikasi
Unit Sharp Aquos R8s yang saya dapatkan untuk review kali ini memiliki spesifikasi sebagai berikut. Perlu diketahui bahwa pada saat pengujian, saya mendapatkan update Android 14.
Spesifikasi | Sharp Aquos R8s |
SoC | Qualcomm Snapdragon 8 Gen 2 |
CPU | 1×3.2 GHz Cortex-X3 + 2×2.8 GHz Cortex-A715 + 2×2.8 GHz Cortex-A710 + 3×2.0 GHz Cortex-A510 |
GPU | Adreno 740 |
RAM | 8 GB LPDDR5 |
Internal | 256 GB UFS 4.0 |
Layar | 6,39 inci 2.340 x 1.080 1-240 Hz OLED Gorilla Glass 3 |
Dimensi | 159 x 74 x 8.7 mm |
Bobot | 179 gram |
Baterai | 4570 mAh 30 watt charger |
Kamera | 50 MP / 12,5 MP utama, 13 MP ultrawide, 8 MP Selfie |
OS | Android 14 Aquos UX 14 |
Unboxing
Selain smartphone Sharp Aquos R8s, terdapat beberapa aksesoris pendukung pada paket penjualannya. Berikut adalah yang ditemukan di bawah perangkat smartphone tersebut di kotak penjualannya.
Desain Sharp Aquos R8s
Bagian yang paling digembar-gemborkan pada perangkat ini adalah layar Pro IGZO OLED-nya yang memiliki refresh rate dinamis dari 1 Hz hingga 240 Hz. Untuk resolusinya, perangkat ini menggunakan 2.340 x 1.080 pada dimensi layar 6,39 inci. Penggunaan layar ini juga merupakan salah satu perangkat ini bisa memiliki daya tahan baterai yang cukup baik.
Layar tersebut sudah menggunakan Corning Gorilla Glass 3 yang walaupun bukan terkuat, namun sudah bisa bertahan dengan benturan. Perangkat ini juga sudah memiliki sertifikasi MIL-STD-810G yang membuatnya menjadi lebih kokoh untuk digunakan. Walaupun begitu, layar flat yang digunakan cocok dipakaikan tempered glass yang membuatnya akan lebih kuat lagi.
Pada bagian kanan perangkat ini terdapat tombol volume dan juga power yang digabung dengan sensor sidik jari. Untuk bagian atasnya terdapat port SIM yang mudah dibuka, microSDXC yang berada pas di bawah tray SIM, microphone, speaker, dan juga audio 3,5 mm yang mendukung Dolby Atmos. Untuk bagian bawahnya, bisa ditemukan microphone utama, port USB-C, dan speaker kanan. Smartphone ini juga sudah mendukung eSIM.
Di bagian belakangnya, terdapat 1 bulatan besar yang merupakan kamera utamanya dan di sebelah kirinya terdapat bulatan kecil yang merupakan kamera wide. Case bagian belakangnya terbuat dari plastik dan memiliki finishing matte. Hal ini tentu saja membuatnya sedikit licin. Frame-nya sendiri terbuat dari aluminium.
Sistem operasi yang digunakan adalah Android 14 dengan antarmuka Aquos UX versi 14. Smartphone ini memang cukup bersih dari bloatware dan memiliki antarmuka yang tidak beda dengan Android basic. Oleh karena itu, yang paling banyak ditemukan pertama kali adalah aplikasi standar dari Google.
Kamera: Bagus walau bukan 1 inci
Seri Sharp Aquos R8s tidak menggunakan kamera dengan sensor 1 inci. Namun, kamera dengan resolusi 50,3 MP ini memiliki ukuran 1/1,55 inci. Uniknya adalah pada Aquos R8s, Sharp sudah melengkapinya dengan postprocessing, di mana gambar di proses untuk menjadi lebih baik setelah sebuah foto diambil. Hal tersebut tentu saja membuat semua kamera yang ada menjadi lebih baik hasilnya.
Seperti contohnya pada kamera utama tersebut, warnanya terjaga dengan tingkat ketajaman yang baik serta noise yang hampir tidak terlihat. Bahkan saya cukup terkejut dengan hasil foto yang ternyata lebih baik jika dibandingkan dengan Aquos R7s. Mode malamnya juga membuat perangkat ini bisa diandalkan untuk mengambil gambar di semua kondisi.
Kamera wide memang kebanyakan tidak sebaik kamera utamanya dan ini pula yang terjadi pada R8s. Hasil gambarnya memang memiliki warna yang mirip dengan kamera utamanya, namun tidak dengan ketajamannya. Walaupun begitu, hasilnya masih cukup baik dan bisa digunakan untuk pengambilan gambar sehari-hari.
Kamera selfie pada perangkat ini memang dapat mengambil gambar dengan cukup tajam. Namun Anda harus cukup berhati-hati saat membelakangi cahaya karena warna kulitnya akan sedikit berlebih. Didalam ruangan, justru kamera ini mampu mengambil gambar dengan lebih baik.
Kinerja Sharp Aquos R8s
Dengan spesifikasi yang ada, tentu saja perangkat yang satu ini akan sangat nyaman untuk digunakan. Yang saya suka dari perangkat ini adalah tidak adanya peringatan panas yang sering saya temukan pada Sharp Aquos R7s sebelumnya. Hal ini membuat R8s akan lebih nyaman digunakan.
Turunnya panas juga kemungkinan besar karena penggunaan Qualcomm Snapdragon 8 Gen 2 yang dikenal lebih adem dari 8 Gen 1. Walaupun begitu, 8 Gen 2 yang ada di perangkat ini memang bukanlah yang terkencang. Kemungkinan memang Sharp mengambil langkah-langkah tertentu agar bisa mengurangi panas dengan lebih baik lagi.
Pengujian dapat berlangsung tanpa adanya kendala. Bermain Genshin Impact pun bisa dilakukan tanpa adanya masalah dan bisa stabil bermain pada 59 fps di setting tertinggi. Untuk kinerja lainnya, berikut adalah hasil benchmark-nya.
Baterai yang ada pada perangkat ini bisa bertahan dalam waktu 13 jam 8 menit karena baterai yang lebih kecil dari sang pendahulunya. Namun yang sedikit aneh dari perangkat ini adalah pengisian baterainya dengan menggunakan charger bawaan 30 watt. Dari 3% ke 100% memakan waktu lebih dari 2 jam 20 menit!
Kesimpulan
Smartphone flagship tentu saja harus memiliki kamera yang bagus pula. Oleh karena itu, Sharp mengimplementasikan teknologi postprocessing pada kameranya sehingga gambar yang dihasilkan menjadi lebih baik. Sharp juga memilih untuk menggunakan hardware terbaik seperti Snapdragon 8 Gen 2, IGZO, dan lain sebagainya dibandingkan pendekatan fitur software.
Kinerja kencang tentu saja harus dibarengi dengan baterai yang mumpuni. Perangkat ini mampu digunakan hingga seharian tanpa harus kesulitan mencari stop kontak untuk mengisi ulang baterainya. Ketahanan dengan sertifikasi militer serta IP68 membuat para pemiliknya merasa lebih aman saat terjatuh atau tercebur air.
Sharp Aquos R8s dibanderol dengan harga Rp. 12.999.000. Harga ini mungkin tidak menarik mengingat para pesaingnya menawarkan fitur yang jauh lebih banyak dan serta canggih. Namun bagi kalian yang menginginkan flagship dengan kamera bagus, kinerja tinggi, eSIM, serta bebas bloatware, smartphone ini bisa menjadi pilihan.
Pros
- Kinerja tinggi dengan Snapdragon 8 Gen 2
- Tampilan layar yang bagus
- OS bersih, nyaris tidak ada bloatware
- Stabil dan responsif dengan suhu yang tidak panas
- Standar Militer dan IP68
- Mendukung eSIM
Cons
- Pengisian baterai yang memakan waktu lama walau dengan charger 30 watt
- Masih memakai Gorilla Glass 3 untuk flagship
- Harganya mahal