Apple telah memperkenalkan tiga chip terbarunya yang akan menenagai Mac, yaitu Apple M3, M3 Pro, dan M3 Max. Ini adalah chip personal computer pertama yang dibuat menggunakan teknologi proses 3 nanometer, yang memungkinkan memasukkan lebih banyak transistor ke dalam ruang yang lebih kecil dan meningkatkan kecepatan dan efisiensi.
Trio chip Apple M3 tersebut dilengkapi GPU generasi berikutnya yang lebih cepat dan efisien. Dengan teknologi baru yang disebut Dynamic Caching dan menghadirkan fitur rendering baru seperti hardware-accelerated ray tracing dan mesh shading ke Mac untuk pertama kalinya.
Tidak seperti GPU tradisional, mengalokasikan penggunaan memori lokal di hardware secara real time. Dengan fitur Dynamic Caching, hanya jumlah memori yang diperlukan yang digunakan untuk setiap tugas. Hal ini dapat meningkatkan pemanfaatan rata-rata GPU, yang secara signifikan meningkatkan kinerja untuk aplikasi dan game yang menuntut.
Sementara, ray tracing memodelkan properti cahaya saat berinteraksi dengan scene, sehingga membuat gambar lebih realistis dan lebih akurat secara fisik. Sedangkan mesh shading memberikan kemampuan dan efisiensi yang lebih besar pada pemrosesan geometri dan memungkinkan scene yang lebih kompleks secara visual dalam game dan aplikasi yang membutuhkan banyak grafis.
Kecepatan rendering GPU-nya diklaim 2,5x lebih cepat dibandingkan dengan chip keluarga M1. GPU pada chip Apple M3 ini mampu menghadirkan performa yang sama dengan M1 dengan menggunakan hampir separuh daya dan performa puncaknya hingga 65 persen lebih tinggi.
CPU generasi berikutnya di M3, M3 Pro, dan M3 Max menghadirkan peningkatan arsitektur pada inti performa dan efisiensi, masing-masing 30 persen dan 50 persen lebih cepat. Neural Engine 60 persen lebih cepat dibandingkan Neural Engine pada chip M1, membuat workflow AI/ML menjadi lebih cepat sekaligus dapat menjaga data di perangkat untuk menjaga privasi.
Ketiga chip M3 ini memiliki advanced media engine, memberikan hardware acceleration ke codec video paling populer, termasuk H.264, HEVC, ProRes, dan ProRes RAW. Dan untuk pertama kalinya, media engine mendukung decoding AV1, memungkinkan streaming video berkualitas tinggi lebih efisien sehingga memperpanjang masa pakai baterai.
Lebih detail, chip Apple M3 ini memiliki 25 miliar transistor atau 5 miliar lebih banyak dari M2. Ia memiliki GPU 10-core dan CPU 8-core, dengan empat core performa dan empat core efisiensi, serta mendukung memori terpadu hingga 24GB.
Sementara, chip Apple M3 Pro terdiri dari 37 miliar transistor dan GPU 18-core memberikan kinerja yang cepat saat mengerjakan tugas-tugas yang lebih intensif grafis. GPU-nya hingga 40 persen lebih cepat dibandingkan M1 Pro, CPU 12-core dengan 6-core performa dan 6-core efisiensi, serta dukungan memori terpadu mencapai 36GB.
Terakhir chip Apple M3 Max meningkatkan jumlah transistor hingga 92 miliar dan membawa kinerja profesional ke level berikutnya. GPU 40-core lebih cepat hingga 50 persen dibandingkan M1 Max, dan dukungan memori terpadu hingga 128GB memungkinkan pengembang AI untuk bekerja dengan model transformator yang lebih besar dengan miliaran parameter.
Dengan CPU 16-core yang terdiri dari 12-core performa dan 4-core efisiensi, menghasilkan performa hingga 80 persen lebih cepat dibandingkan M1 Max. Dan dengan dua mesin ProRes, M3 Max membuat video pasca-produksi berfungsi bahkan pada konten beresolusi tertinggi dengan cepat dan lancar, baik menggunakan DaVinci Resolve, Adobe Premiere Pro, atau Final Cut Pro.
Sumber: Apple Newsroom