Starlink Mini Sudah Diluncurkan. Berapa Harganya?

Dimas Galih Windudjati

SpaceX perusahaan yang dipimpin oleh Elon Musk, baru-baru ini memperkenalkan Starlink Mini. Ia merupakan sebuah perangkat internet yang cukup kecil untuk muat dalam ransel. Dengan ukuran yang memiliki tinggi 11 inci, lebar 10 inci, dan ketebalan sekitar 1,45 inci, perangkat ini memiliki dimensi seukuran laptop yang sangat tebal. Bobot dari perangkat ini sendiri 63% lebih ringan dari piringan Starlink standar.

Starlink Mini dihargai $599 (sekitar 9,8 juta rupiah), lebih mahal $100 dari kit Starlink biasa, dan memerlukan langganan layanan Residential yang ada serta tambahan langganan Mini Roam seharga $30 per bulan (sekitar 492.000 rupiah). Total biaya bulanan menjadi $150 (sekitar 2,5 juta rupiah) untuk menggunakan router dengan sambungan internet dari ruang angkasa ini.

SpaceX menyatakan tujuan mereka adalah menurunkan harga Starlink, terutama bagi mereka yang di daerah dengan akses internet terbatas atau tidak ada. Namun, di wilayah dengan penggunaan tinggi seperti AS, harga Starlink Mini sengaja ditetapkan lebih tinggi karena menambah beban pada jaringan satelit.

Belum ada informasi pasti kapan harga perangkat ini akan turun. Starlink Mini dilengkapi dengan router Wi-Fi 802.11a/b/g/n/ac bawaan, kickstand, adaptor, power supply, dan kabel USB-C dengan jack barel. Elon Musk juga memperlihatkan kecepatan dari perangkat terbarunya ini. Starlink Mini bisa mencapai kecepatan download hingga 100 Mbps yang bisa membuat konsumen menonton video 4K secara bersamaan dan memiliki latensi 23 ms.

Perangkat ini sudah tersedia di beberapa negara Amerika Selatan dan sekarang secara terbatas di AS. Michael Nicolls, VP Teknik Starlink, menyatakan produksi sedang ditingkatkan dan ketersediaan yang lebih luas akan segera hadir. Belum bisa dipastikan kapan perangkat ini tersedia nantinya di Indonesia.

Jika benar harga yang diberikan adalah seperti itu, tentu saja menjadi kurang menarik bagi konsumen di Indonesia. Starlink biasa saat tulisan ini dibuat dibanderol dengan harga Rp. 5,9 juta dengan biaya bulanan Rp. 750.000. Standar kecepatan internetnya sendiri sudah turun menjadi 159 Mbps.

Jika memang benar perangkat ini dijual di Indonesia, apakah Anda akan membelinya?

Sumber: Starlink

Share This Article
Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *