Mini Review Realme GT5: Smartphone Flagship Murah dengan Spesifikasi Monster

Dimas Galih Windudjati

Anda mungkin sering mendengar bahwa cukup banyak perangkat flagship yang tidak masuk ke Indonesia. Alasan utamanya adalah karena pemerintah Indonesia mengubah aturan TKDN di mana perangkat flagship harus dirakit di pabrik dalam negeri. Bagi produsen yang tidak memiliki pabrik didalam negeri, tentu saja memerlukan waktu untuk mempersiapkannya.

Realme merupakan salah satu produsen yang terdampak dengan aturan baru tersebut. Oleh karena itu, perangkat flagship mereka yang bernama realme GT5 gagal masuk ke Indonesia. Namun, untuk memberitahukan bahwa realme masih terus berinovasi, mereka pun mengundang jurnalis untuk menyaksikan smartphone baru tersebut.

Realme mengundang saya dan beberapa jurnalis lainnya ke Kafe Titik Temu SCBD pada tanggal 25 September 2023. Dan tentu saja, bintang pada acara kali ini adalah realme GT5 yang memiliki spesifikasi sangat canggih dan sempat membuat saya cukup ternganga.

 

Realme GT5 yang diperlihatkan kepada saya menggunakan SoC Snapdragon 8 Gen 2 terkencang saat ini. Yang lebih mencengangkan adalah versi yang dipinjamkan kepada saya adalah varian dengan RAM 24 GB dan penyimpanan internal 1 TB. Kamera utamanya menggunakan Sony IMX 890 terbaru dan pengisian baterainya 240 watt.

Saya pun menanyakan kepada Krisva Angnieszca selaku Public Relation Lead realme Indonesia mengenai harganya. Di negara Tiongkok, jika di-rupiahkan, maka perangkat canggih ini hanya merogoh kocek Rp. 8.039.000 saja. Dengan spesifikasi tersebut, tentu saja perangkat flagship ini terasa sangat murah.

Krisva juga mengatakan bahwa jika perangkat tersebut masuk ke Indonesia, tentu saja harganya bisa melambung di atas 10 juta rupiah karena aturan yang berlaku di Indonesia. Dan karena versi Tiongkok, secara otomatis tentu saja perangkat ini tidak memiliki Google Mobile Service.

Spesifikasi realme GT5

Untuk realme GT5 yang saya pegang pada saat acara tadi memiliki spesifikasi sebagai berikut

Spesifikasi Realme GT5
SoC Qualcomm Snapdragon 8 Gen 2
CPU 1×3.2 GHz Cortex-X3 + 2×2.8 GHz Cortex-A715 + 2×2.8 GHz Cortex-A710 + 3×2.0 GHz Cortex-A510
GPU Adreno 740
RAM 24 GB LPDDR5
Internal 1 TB UFS 4.0
Layar 6,74 inci 2772 x 1240 144 Hz AMOLED
Dimensi 163.1 x 75.4 x 8.9 mm
Bobot 205 gram
Baterai 4600 mAh 240 watt charger SuperVOOC
Kamera 50 MP / 12,5 MP utama, 8 MP ultrawide, 2 MP macro, 16 MP Selfie
OS Android 13 realmeUI 4

Hasil pemindaian AIDA64 adalah sebagai berikut

Mencoba Hasil Kamera Bersensor Sony IMX 890

Tidak lengkap rasanya jika saya tidak mencoba perangkat ini tanpa menggunakan kamera utamanya. Terus terang saja, ini adalah pertama kalinya saya mencoba memakai Sony IMX 890. Untuk kamera ultrawide, realme menggunakan sensor Sony IMX 355 lawas yang memang cukup bagus.

Hasil pengambilan cepat kamera utama dari Sony IMX 890 memang cukup memuaskan. Warna yang terambil terasa akurat dengan dynamic range yang bagus. Tidak ada noise yang terdeteksi saat pengambilan gambar serta tingkat ketajamannya juga sangat baik.

Gambar kamera di atas saya ambil tanpa menggunakan mode portrait. Perangkat ini memang secara langsung membuat latar belakang menjadi blur, membuat obyek utamanya menjadi terfokus.

Kamera ultrawide-nya juga bisa mengambil gambar dengan cukup bagus karena menggunakan Sony IMX 355. Hasilnya memang tidak setajam kamera utamanya, namun masih sangat usable. Berikut adalah contoh gambarnya

Kamera selfie pada perangkat ini memiliki resolusi 16 MP. Hasilnya memang cukup memuaskan di mana kamera mampu mengambil detail dengan baik. Sayangnya, warna yang terambil terlihat kurang kontras.

Pengujian Antutu 10 Realme GT5

Oleh karena waktu yang diberikan cukup terbatas, tidak banyak yang bisa saya uji pada perangkat ini. Namun yang pasti, saya berhasil menjalankan Antutu 10 pada mode GT. Uniknya, perangkat ini justru memiliki hasil yang sangat tinggi.

Cukup jarang rasanya mendapatkan angka 1,6 juta pada Antutu untuk perangkat dengan SoC Snapdragon 8 Gen 2. Bahkan tidak pula untuk sebuah perangkat smartphone gaming bisa mendapatkannya dengan suhu ruangan. Selama pengujian, suhu perangkat bahkan tidak mencapai 42 derajat celcius.

Uji Pengisian Baterai

Sangat beruntung, perangkat yang saya dapatkan memiliki baterai yang tinggal 1%. Oleh karena itu, saya langsung melakukan instalasi AccuBattery untuk mendapatkan waktu pengisian bateari dengan charger SuperVOOC 240 watt. Dari janji pengisian baterai 10 menit saja, saya mendapatkan waktu 13 menit!

Saya baru menemukan hasil seperti ini pada realme GT5. Dengan begitu, perangkat bisa kita isi ulang pada saat sedang mandi di pagi hari.

Sayang memang, realme GT5 tidak berhasil masuk ke pasar Indonesia. Jika bisa masuk, tentu saja akan menambah ramai pasar smartphone flagship di Indonesia yang saat ini hanya dipegang oleh 2 merek saja, yaitu Samsung dan OPPO. Anda tertarik untuk membelinya?

Share This Article
1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *