Qualcomm sudah lama masuk ke pasar laptop dengan sistem operasi Windows. Walaupun tidak menggunakan arsitektur x86, sistem operasi Windows yang ada sudah mendukung arsitektur ARM yang digunakan oleh Qualcomm pada SoC Snapdragon-nya. Lalu, apakah Qualcom akan meneruskan prosesor yang mereka buat khusus untuk pasar mobile PC ini?
Bocoran mengenai chip Snapdragon X Plus untuk laptop Windows kembali mencuat. Setelah rumor awal menyebutkan keberadaan empat varian, kini terungkap bahwa Qualcomm sedang menguji setidaknya dua versi secara internal selama beberapa bulan terakhir.
Kedua versi tersebut memiliki nomor identifikasi internal X1P44100 dan X1P46100. Sayangnya, detail mengenai kecepatan clock, jumlah core, dan penggunaan daya belum diketahui. Namun, diduga keduanya didasarkan pada chip yang sama, yakni SC8350, mirip dengan Snapdragon X Elite SC8380 12 core yang lebih powerful.
Dalam pengujian internal Qualcomm sejak Februari lalu, Snapdragon X Plus dipasangkan dengan RAM 16GB LPDDR5X dan penyimpanan flash 256GB UFS 4.0. Tak ketinggalan, modem Snapdragon X65 5G terintegrasi untuk menghadirkan konektivitas internet seluler.
Penamaan “X Plus” sendiri didasarkan pada kode SKU “X1P”, berbeda dengan Snapdragon X Elite yang menggunakan “X1E”. Belum ada informasi resmi mengenai jadwal peluncuran chip ARM baru ini. Snapdragon X Plus kemungkinan akan memiliki 10 core, lebih sedikit dibanding versi “Elite” yang diumumkan hadir pertengahan tahun ini.
Qualcomm masih bungkam terkait rumor tersebut. Namun, berbagai indikasi mengarah pada pengenalan Snapdragon X Plus dalam waktu dekat. Awalnya, Qualcomm disebut berencana menghadirkan varian 8 core, namun tampaknya pengembangan tersebut dibatalkan.
Snapdragon X series terbaru ini dibekali CPU “Oryon” yang berbasis “Phoenix”. Phoenix sendiri merupakan core yang dikembangkan Nuvia, startup yang diakuisisi Qualcomm. Para pendiri Nuvia sebelumnya adalah mantan desainer chip Apple yang turut berkontribusi pada kesuksesan chip ARM Apple saat ini. Diharapkan, kehadiran Snapdragon X series terbaru dapat menandingi performa chip M series milik Apple.
Jika hal tersebut benar, maka prosesor seperti Intel dan AMD bakal memiliki pesaing baru dalam pasar laptop. Tentunya, semakin banyak pilihan akan semakin baik, bukan?
Sumber: Winfuture