Review Infinix Hot 50: Entry Level Rasa Mainstream

Dimas Galih Windudjati

Smartphone yang terjangkau sering kali memiliki spesifikasi yang tidak memadai untuk menjalankan aplikasi berat dan permainan. Kondisi ini membuat konsumen menjadi lebih selektif dalam memilih perangkat entry-level. Infinix berupaya menjadi pilihan utama dengan meluncurkan Hot 50, smartphone yang saya ulas kali ini, yang tidak hanya terjangkau tetapi juga memiliki performa yang memadai.

Perangkat yang satu ini sudah bertengger sekitar 1 bulan di meja pengujian tim Hyperbit.id. Ternyata, perangkat entry level ini memang terasa tipis. Selain itu, perangkat ini juga tidak terasa kopong. Hal tersebut sama dengan slogan yang mereka berikan pada perangkat ini, Slim, Strong, Durable.

Infinix juga menghadirkan fungsi AI∞ pada perangkat yang satu ini. Folax saat ini memiliki fungsi AskAI, di mana pengguna bisa bertanya langsung. Selain itu, ada pula beberapa fungsi AI untuk editing gambar.

Spesifikasi Infinix Hot 50

Unit yang saya dapatkan untuk review Infinix Hot 50 kali ini memiliki spesifikasi sebagai berikut.

Spesifikasi Infinix Hot 50
SoC Mediatek Helio G100
CPU 2×2.2 GHz Cortex-A76 + 6×2.0 GHz Cortex-A55
GPU Mali-G57 MC2
RAM 8 GB LPDDR4X + MemFusion hingga 6 GB
Internal 256 GB UFS 2.2
Layar 6,78 inci 2460 x 1080 120 Hz IPS
Dimensi 167,9 x 75,6 x 7,7  mm
Bobot 187 gram
Baterai 5000 mAh 18 watt charger
Kamera 50 / 12,5 MP utama, 8 MP Selfie
OS Android 14 XOS 14.5.0

Unboxing Infinix Hot 50

Selain smartphone Infinix Hot 50, paket penjualan termasuk berbagai aksesoris tambahan. Ini adalah barang-barang yang ditempatkan di bawah unit dalam kotak penjualan.

Desain

Desain dari Infinix Hot 50 yang saya dapatkan memiliki finishing matte berwarna hitam. Infinix menamakan desain ini Sleek Black. Sayangnya, desain ini terasa licin di tangan dan bisa tergelincir dengan mudah. Saya sangat menyarankan agar menggunakan rubber back case yang disertakan untuk menghindari terjatuh dari tangan.

Pulau kamera pada smartphone yang satu ini memiliki bentuk persegi panjang yang memanjang ke bawah. Kamera utamanya ada pada bagian paling atas. Sayangnya, dua kamera selanjutnya tidak diketahui apa fungsinya. Yang pasti, salah satunya adalah depth untuk foto bokeh.

Infinix Hot 50 memiliki layar IPS LCD dengan resolusi 2460 x 1080. Layar ini mendukung refresh rate hingga 120Hz, memungkinkan gameplay dengan framerate sampai 120 fps. Meskipun demikian, Infinix belum mengonfirmasi keberadaan pelindung layar. Untuk itu, disarankan agar pengguna memasang tempered glass atau hydrogel sebagai langkah pencegahan untuk melindungi layar dari goresan, yang dapat menggantikan lapisan pelindung bawaan.

Di sisi kanan, terletak tombol volume dan tombol daya yang sekaligus merupakan pemindai sidik jari. Slot SIM dan microSD terdapat di sisi kiri. Pada bagian bawah terdapat port audio 3,5 mm, mikrofon, port USB-C, dan speaker.

Sistem operasi yang digunakan pada Infinix Hot 50 adalah Android 14. Antarmuka dari perangkat ini memiliki nama XOS 14.5 yang memberikan tambahan fitur pada setiap perangkat Infinix. Hal tersebut seperti MemFusion hingga 6 GB, Dynamic Bar, Infinix AI∞, dan lain sebagainya. AI∞ yang menghadirkan fitur AI Eraser, AI CutOuts, dan asisten virtual Folax.

Review Kamera Infinix Hot 50: Bagus dengan Post Processing AI Portrait Enhancer

Kamera yang bisa diakses perangkat Infinix Hot 50 hanya ada 2, yaitu kamera utama dan kamera depan. Untuk kamera utama, Infinix memasangkannya dengan sensor ISOCELL JN1 dengan resolusi 50 MP dan pada kamera depan 8 MP dengan sensor GalaxyCore GC08A8. Hasil foto perangkat yang satu ini juga didukung dengan AI Portrait Enhancer yang melakukan post processing dan memang menghasilkan gambar yang cukup apik.

Terus terang, hasil dari Infinix Hot 50 sedikit di atas rata-rata smartphone yang menggunakan sensor sama. Infinix berhasil membuat gambarnya menjadi lebih tajam dengan meningkatkan akurasi warna dan menurunkan noise. Walaupun begitu, tingkat ketajamannya masih membawa hasil ISOCELL JN1 pada saat mengambil gambar malam hari. Hal ini membuatnya pas untuk digunakan sehari-hari.

Kamera selfie-nya juga cukup bagus dalam mengambil gambar saat kondisi cahayanya cukup, baik di luar maupun didalam ruangan. Saat kondisi cahayanya kurang, hasilnya memang masih cukup, namun tingkat ketajamannya turun.

Review Kinerja Infinix Hot 50

Spesifikasi Infinix Hot 50 dapat dianggap lebih unggul dibandingkan perangkat lain di kisaran harga yang sama. Perangkat ini dilengkapi dengan chipset Mediatek Helio G100, yang serupa dengan G99, dan cukup andal untuk menjalankan berbagai game.

Pada Genshin Impact, saya mendapatkan rata-rata 30 fps pada setting paling rendah. Namun untuk game MOBA seperti Honor of Kings, saya masih bisa mendapatkan rata-rata 58 fps tanpa lag.

Perangkat ini dilengkapi dengan RAM 6 GB. Infinix menyediakan fitur MemFusion hingga 6 GB, memberikan perangkat ini kapasitas cache yang lebih luas. Penyimpanan internal yang tersedia pada perangkat ini adalah 256 GB, dan telah disertakan slot microSD untuk ekspansi penyimpanan lebih lanjut.

Untuk hasil benchmark, bisa dilihat pada grafik berikut ini:

Pengujian baterai pada perangkat ini dilakukan dengan menggunakan PCMark 3 yang dimulai dari kondisi baterai 100%. Hasilnya, perangkat ini mampu bertahan sekitar 13 jam 57 menit yang berarti bisa digunakan hampir seharian. Untuk pengisian ulang, baterai 5000 mAh nya akan penuh dalam waktu sekitar 2 jam 25 menit dengan menggunakan charger 18 watt bawaannya.

Kesimpulan

Smartphone di rentang 1,5 juta hingga 2 juta memang menjadi pilihan banyak orang yang ada di kelas entry level, namun menginginkan kinerja yang lebih. Oleh karena itu, perangkat pada rentang harga ini tidak boleh terasa ‘kentang’. Pada kelas ini, Infinix memiliki Hot 50 yang ternyata memiliki kinerja bak perangkat mainstream.

Perangkat ini bisa digunakan dengan cukup mulus dan tidak terasa adanya lag. Hal tersebut bisa dibuktikan saat menggunakan aplikasi berat serta untuk bermain game-game pada setting bawah. Hal ini cukup membuktikan bahwa Mediatek Helio G100 bisa diandalkan untuk kebutuhan sehari-hari. Selain itu, Infinix juga menyematkan beberapa fungsi AI yang tentunya akan sangat membantu pengguna dalam bekerja.

 

Kinerja kamera untuk perangkat di bawah 2 juta ini ternyata cukup baik. Hal tersebut bisa dibuktikan dengan gambar yang dihasilkan dari kamera ini saat menggunakan AI Portrait Enhancer. Baterai pada perangkat ini juga bisa diandalkan untuk kegiatan sehari-hari.

Infinix Hot 50 dengan varian 6/256 GB bisa dimiliki dengan harga Rp. 1.749.000. Tentunya, harga tersebut tidaklah tinggi untuk sebuah perangkat dengan spesifikasi mumpuni serta fungsi AI yang ada. Hal ini membuat smartphone ini cocok untuk mereka yang membutuhkan smartphone utama yang bisa diandalkan untuk pemakaian intens sehari-hari.

Pros

  • Kinerja yang cukup oke dengan Mediatek Helio G100
  • Daya tahan baterai yang mampu bertahan seharian
  • Janji durabilitas hingga 5 tahun
  • Fitur Infinix AI∞ pada rentang harga di bawah 2 juta
  • Hasil kamera yang bagus saat cahaya bagus

Cons

  • Kamera bagian belakang yang bisa digunakan hanya 1
  • Pengisian baterainya cukup lama
Share This Article
Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *