NVIDIA RTX 50 Series Resmi Hadir di Indonesia

Dimas Galih Windudjati

NVIDIA GeForce RTX 50 Series merupakan sebuah lompatan besar dalam performa grafis berbasis kecerdasan buatan (AI). Berbasis arsitektur Blackwell, lini kartu grafis dan laptop terbaru ini membawa pengalaman visual yang menakjubkan, baik untuk gamer, kreator, maupun pengembang. Dengan teknologi canggih seperti DLSS 4, RTX Neural Shaders, dan dukungan AI lokal, NVIDIA menegaskan posisinya sebagai pelopor inovasi grafis dan komputasi AI. Kartu grafis ini secara resmi hadir di Indonesia pada tanggal 3 Juli 2025 yang bertempat di Ballroom Ritz Carlton Mega Kuningan.

Di puncak jajaran RTX 50 Series, GeForce RTX 5090 hadir sebagai kartu grafis tercepat yang pernah diciptakan NVIDIA. Dengan 92 miliar transistor dan kemampuan komputasi AI mencapai 3.352 triliun operasi per detik (TOPS), GPU ini menawarkan performa dua kali lipat dibandingkan RTX 4090. “Blackwell adalah terobosan terbesar sejak programmable shading 25 tahun lalu,” kata Jensen Huang, CEO NVIDIA, dalam peluncuran di Jakarta.

RTX 5090 dirancang untuk gamer hardcore dan kreator yang menuntut kualitas visual terbaik. Teknologi RTX Neural Shaders memungkinkan rendering wajah dan efek sinematik secara real-time, menghadirkan detail wajah dan pencahayaan yang nyaris sempurna. GPU ini tersedia melalui mitra seperti ASUS, MSI, dan GIGABYTE, serta system builder lokal seperti Agres ID dan COC Komputer.

Bagi pengguna dengan anggaran lebih terbatas, NVIDIA memperkenalkan GeForce RTX 5050 dengan harga mulai Rp4 juta. GPU ini dilengkapi 2.560 CUDA Cores, Tensor Cores generasi kelima, dan 8GB GDDR6, menjadikannya pilihan ideal untuk PC rumahan. Dengan konsumsi daya hanya 130 Watt, RTX 5050 cocok untuk sistem dengan PSU 550 Watt, memberikan performa mumpuni dan terjangkau.

GPU ini juga mendukung DLSS 4 dengan Multi Frame Generation, teknologi yang meningkatkan frame rate hingga delapan kali lipat dibandingkan rendering konvensional. RTX 5050 akan tersedia mulai pertengahan Juli melalui mitra seperti Colorful, Palit, dan system builder lokal seperti Enter Komputer.

Laptop RTX 50 Series

NVIDIA juga merilis lini laptop RTX 50 Series, menghadirkan performa AI dan grafis kelas atas dalam bodi yang ringan. Beberapa model yang sudah tersedia termasuk Acer Predator Helios 16 AI (RTX 5090), ASUS ROG Strix SCAR 18 (RTX 5090), HP OMEN MAX 16 (RTX 5080), Lenovo Legion Pro 7 (RTX 5090), dan MSI Vector 16 HX AI (RTX 5070 Ti).

Laptop ini memanfaatkan teknologi Max-Q untuk efisiensi daya dan performa optimal. Dukungan DLSS 4 memungkinkan rendering cepat untuk game dan aplikasi kreatif, sementara NVIDIA Studio menyediakan ekosistem perangkat lunak untuk mempercepat alur kerja kreator. “Laptop ini bukan hanya untuk bermain game, tapi juga untuk menciptakan karya digital berkualitas tinggi,” ujar perwakilan NVIDIA.

RTX Neural Shaders, DLSS 4, dan RTX Remix

Salah satu inovasi terbesar adalah RTX Neural Shaders, yang mengintegrasikan jaringan AI ke dalam shader untuk menciptakan efek visual sinematik. Teknologi ini, didukung RTX Neural Faces, menghasilkan wajah digital yang realistis dengan detail rambut dan kulit yang menyerupai dunia nyata. Fitur RTX Mega Geometry juga memungkinkan rendering hingga 100 kali lebih banyak segitiga ray-traced dalam satu adegan, meningkatkan kualitas visual secara drastis.

Microsoft turut mendukung inovasi ini melalui DirectX, yang akan mengaktifkan Cooperative Vectors untuk memaksimalkan Tensor Cores pada GPU RTX. “Kami antusias membawa neural shading ke platform Windows,” kata Bryan Langley dari Microsoft.

DLSS 4 dengan Multi Frame Generation telah diadopsi lebih dari 125 game dan aplikasi, termasuk Diablo IV dan Still Wakes the Deep. Teknologi ini menciptakan hingga tiga frame tambahan dari satu frame, meningkatkan frame rate hingga delapan kali lipat. Game Neverness to Everness (NTE) versi beta juga telah mendukung DLSS 4 sejak 3 Juli 2025. NVIDIA juga merilis GeForce Game Ready Driver untuk mendukung game-game terbaru seperti Monster Hunter Wilds.

NVIDIA juga memperbarui RTX Remix, platform modding untuk meremaster game klasik. Versi terbaru mendukung DLSS 4, RTX Neural Rendering, dan fitur seperti Neural Radiance Cache. Demo Half-Life 2 RTX, tersedia gratis di Steam mulai 18 Maret. Hal tersebut menunjukkan potensi platform ini dengan visual yang ditingkatkan di area Ravenholm dan Nova Prospekt.

NVIDIA AI: NIM, AnythingLLM, Workbench, dan Studio

RTX 50 Series juga mendukung model AI lokal melalui layanan mikro NVIDIA NIM. NIM memungkinkan pengguna menjalankan large language models (LLM) dan aplikasi AI lainnya langsung di PC. AnythingLLM, aplikasi open-source, memungkinkan pengguna mengintegrasikan AI ke berbagai tugas dengan privasi terjamin. “Ini membuka pintu untuk AI yang lebih cepat dan aman,” ujar pengembang NVIDIA.

NVIDIA AI Workbench, platform gratis untuk pengembang, mempermudah pembuatan aplikasi AI lokal tanpa kerumitan konfigurasi. Sementara itu, NVIDIA Studio dengan aplikasi seperti Broadcast memperkenalkan fitur AI seperti Studio Voice dan Virtual Key Light untuk livestreaming yang lebih profesional. GPU RTX 50 Series juga mendukung pengeditan video 4:2:2 dan proyek 3D besar dengan VRAM hingga 32GB.

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *