Mitra Bukalapak, platform online-to-offline (O2O) besutan Bukalapak, kembali mengadakan program edukasi dan pendampingan intensif untuk 60 pemilik warung dari seluruh Indonesia. Kegiatan ini dikemas dalam Mitra Mentorship Program Batch 4. Tujuannya adalah untuk meningkatkan literasi digital para Mitra dalam mengoptimalkan penggunaan WhatsApp Business bagi warung mereka.
Program ini dilakukan secara daring dan dibagi menjadi dua modul pembelajaran. Mentee memiliki kesempatan untuk menjelajahi berbagai fitur seperti profil bisnis, salam, pesan di luar jam kerja, balas cepat, dan label chat. Mentor juga membagikan tips dalam berinteraksi dengan pelanggan dan setelan privasi untuk menjaga keamanan akun.
Salah satu Mitra inspiratif yang berhasil mengadopsi WhatsApp Business adalah Fachruddin Indra Kumara, atau Udin, dari Yogyakarta. Udin terpilih sebagai mentor dalam program ini dan membagikan pengalamannya dalam menggunakan WhatsApp Business untuk meningkatkan operasional warungnya.
“WhatsApp Business menjadi solusi untuk tetap dapat menikmati waktu istirahat sambil terus responsif terhadap chat pelanggan. Lewat berbagai konten edukasi yang dihadirkan Komunitas Juwara, saya percaya teknologi akan semakin canggih untuk memberikan kemudahan. Salah satunya ialah pesan otomatis yang menjadi amunisi untuk terus menjaga interaksi dengan pelanggan,” ujar Udin.
Meningkatkan Keterampilan Digital Mitra Bukalapak
Mitra Bukalapak terus berkomitmen meningkatkan taraf hidup pelaku usaha mikro dengan melibatkan Komunitas Juwara. Komunitas tersebut saat ini memiliki lebih dari 130 ribu anggota. Selain menghadirkan fasilitas digital yang mumpuni, Mitra Bukalapak juga berhasil meningkatkan pendapatan para Mitra hingga 3x lipat.
“Komitmen Mitra Bukalapak terhadap peningkatan kualitas pemilik warung dan agen individu terwujud melalui beragam upaya. Selain memberdayakan mereka dengan akses ke puluhan produk digital dan finansial, kami juga memberikan bekal edukasi agar mereka dapat mengoptimalkan aplikasi maupun fitur yang tersedia di ponsel. Langkah ini bertujuan untuk mendorong peningkatan bisnis warung secara signifikan lewat pemanfaatan teknologi yang tersedia,” jelas Gitaditya Witono, AVP Mitra Marketing & Partnership, Mitra Bukalapak.
Udin, yang semula hanya membantu ibunya dalam berjualan soto, kini menjadi pengusaha sukses dengan warungnya yang berkembang pesat. Ia memanfaatkan berbagai teknologi seperti Mitra Bukalapak, WhatsApp Business, Canva, dan Capcut untuk meningkatkan operasional dan promosi warungnya.
“Materi dan pengalaman yang disampaikan Juragan Udin dalam sesi mentorship sangat inspiratif. Selain dapat menjawab pelanggan secara otomatis, pengelompokan pelanggan menggunakan label dengan WhatsApp Business membantu pelayanan saya jadi lebih cepat dan efektif,” pungkas Ahmad, pemenang utama misi mentorship batch 4.
Kisah Udin merupakan bukti nyata komitmen platform ini dalam memberdayakan para pelaku usaha mikro di Indonesia. Dengan program edukasi dan pendampingan seperti Mitra Mentorship Program, Mitra Bukalapak optimis dapat membantu para Mitra untuk mencapai kesuksesan dalam bisnis mereka.