MediaTek Luncurkan M90, Modem 5G dengan AI di MWC 2025

Dimas Galih Windudjati

Di tengah gelaran Mobile World Congress (MWC) 2025 yang berlangsung di Barcelona, MediaTek mengumumkan kehadiran modem terbarunya, M90 5G-Advanced. Produk ini menawarkan terobosan teknologi yang menjanjikan kecepatan tinggi, efisiensi daya, dan konektivitas unggul. Dirancang untuk mendukung standar 3GPP Release 17 serta spesifikasi Release 18 yang akan datang, modem ini siap membawa pengalaman 5G ke level berikutnya. Apa yang membuat M90 begitu spesial? Bagaimana inovasi ini bisa mengubah cara kita terhubung?

MediaTek M90 hadir dengan kemampuan luar biasa, mampu mencapai kecepatan unduh hingga 12Gbps. Tak hanya itu, performa unggahnya meningkat 20 persen berkat teknologi 2T-2T Uplink TX switching dari 3GPP Release 17. Modem ini mendukung jaringan sub-6GHz dan mmWave, serta memiliki fitur dual SIM 5G yang bisa aktif bersamaan dengan dukungan data ganda. Ini berarti pengguna bisa menikmati koneksi stabil meski berganti jaringan atau berada di area dengan sinyal berbeda.

Yang menarik, MediaTek menyematkan teknologi kecerdasan buatan (AI) bernama MediaTek Modem AI (MMAI) di dalam M90. Sistem ini memungkinkan modem mendeteksi pola penggunaan data, sehingga konsumsi daya dan latensi bisa diatur secara optimal. Selain itu, AI juga mampu mengenali posisi perangkat dan situasi penggunaannya untuk memastikan koneksi selalu maksimal. Teknologi Smart Antenna, bagian dari MMAI, bahkan bisa menganalisis lingkungan sekitar dengan akurasi 99,5 persen. Hasilnya, kecepatan transfer data melonjak hingga 30 persen, memberikan pengalaman internet yang lebih cepat dan lancar.

Mingxi Fan, Senior General Manager Wireless Technology Group di MediaTek, menyatakan bahwa M90 memberikan keleluasaan bagi produsen perangkat untuk menciptakan produk berperforma tinggi. “Kami menggabungkan AI dan teknologi 5G canggih untuk menghadirkan solusi terbaik bagi pengguna,” katanya. Ia juga menambahkan bahwa MediaTek sudah mempersiapkan langkah menuju era 6G, menunjukkan ambisi perusahaan dalam inovasi jaringan masa depan.

Tak berhenti di koneksi darat, M90 juga dilengkapi kemampuan satelit melalui teknologi Non-Terrestrial Network (NTN). Fitur ini mencakup IoT-NTN untuk aplikasi data rendah seperti pesan singkat, serta NR-NTN untuk kebutuhan data tinggi seperti panggilan video. Dengan ini, pengguna tetap bisa terhubung meski berada di lokasi terpencil tanpa jaringan seluler biasa. MediaTek jelas ingin memastikan konektivitas tak lagi terbatas oleh batas geografis.

Efisiensi daya juga jadi sorotan utama. Berkat teknologi MediaTek UltraSave, konsumsi daya M90 turun hingga 18 persen dibandingkan generasi sebelumnya. Ini tentu kabar baik bagi pengguna ponsel yang sering khawatir baterai cepat habis saat menggunakan 5G. Performa perangkat pun jadi lebih optimal dengan masa pakai baterai yang lebih panjang.

MediaTek tidak bekerja sendiri dalam mewujudkan M90. Perusahaan ini berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk badan standar 3GPP, operator seperti Verizon dan Telstra, serta produsen infrastruktur seperti Ericsson dan Samsung. Hasilnya terlihat dari pencapaian uji coba yang mengesankan. Dalam kerja sama dengan Keysight, M90 mencatat kecepatan unduh 11,6Gbps. Sementara bersama Telstra dan Ericsson, kecepatan mendekati 10Gbps di jaringan langsung. Uji coba lain dengan Verizon dan Samsung juga berhasil mencapai 5,5Gbps.

Kapan modem ini bisa dinikmati? Sampel teknis M90 dijadwalkan tersedia pada paruh kedua 2025. Artinya, perangkat dengan modem ini kemungkinan baru akan muncul di pasaran akhir tahun depan atau awal 2026. Bagi yang penasaran, MediaTek mengundang pengunjung MWC 2025 untuk mampir ke stan mereka di 3D10 atau mengakses informasi lebih lanjut di situs resmi.

Dengan M90, MediaTek sekali lagi membuktikan posisinya sebagai pelopor di industri teknologi seluler. Modem ini tidak hanya mendorong batas kemampuan 5G, tapi juga membuka jalan bagi konektivitas global yang lebih cerdas dan andal. Bagaimana menurut Anda, apakah M90 akan mengubah cara kita menggunakan internet di masa depan?

Share This Article
Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *