Casa MODENA Hadirkan di .TEMU SCBD

Dimas Galih Windudjati

MODENA kembali menghadirkan cara segar untuk mendekatkan diri dengan konsumennya. Kali ini, perusahaan tersebut mengusung filosofi “Beyond The Kitchen” melalui pendekatan experiential marketing. Filosofi itu diwujudkan lewat kehadiran Casa MODENA, sebuah konsep home café yang digelar di .TEMU SCBD, Jakarta Selatan. Program ini berlangsung dari 28 Agustus hingga 5 Oktober 2025.

Casa MODENA bukan sekadar ruang untuk memamerkan produk rumah tangga. Kehadiran konsep ini menegaskan bahwa brand dapat menyatu dengan gaya hidup sehari-hari. Lewat kolaborasi bersama .TEMU, MODENA ingin menghubungkan inovasi produknya dengan rutinitas konsumen secara lebih dekat.

Kolaborasi ini dibangun atas kesamaan visi antara kedua pihak. MODENA yang membawa inovasi rumah tangga dan .TEMU yang mengusung konsep ruang nyaman untuk berkumpul. Hal ini diungkapkan langsung oleh Teddy Wijaya, Vice President Marketing MODENA, serta Gito Sabata, Chief Growth Officer .TEMU.

Menurut Teddy, prinsip MODENA adalah membuat hidup konsumen lebih mudah. Hal itu diwujudkan dengan produk yang berfokus pada kebutuhan nyata. Baginya, kolaborasi dengan .TEMU menjadi langkah alami karena keduanya sama-sama ingin menghadirkan nuansa rumah yang nyaman. Konsumen tidak sekadar melihat produk dipajang, tetapi bisa merasakannya langsung.

Sementara itu, Gito menjelaskan bahwa .TEMU dibangun sebagai ruang pertemuan yang nyaman, bukan hanya kedai kopi. Kolaborasi dengan MODENA menurutnya memperkaya identitas ruang. Produk bisa hadir secara natural dalam keseharian pengunjung, sehingga pengalaman terasa lebih menyatu dan otentik.

Pendekatan experiential marketing ini menjadi strategi penting dalam memperkuat hubungan emosional dengan konsumen. Teddy menegaskan bahwa inovasi produk hanyalah langkah awal. Saat ini, konsumen menginginkan pengalaman yang autentik dari sebuah brand. Lewat Casa MODENA, engagement bisa hadir lebih natural dan mendalam.

Gito menambahkan bahwa komunitas yang datang ke .TEMU mencari kenyamanan, bukan sekadar minuman. Dengan cara ini, cerita brand bisa hadir tanpa terasa menggurui. Konsumen bisa ikut aktivitas harian, mencoba menu kolaborasi, hingga mengikuti acara komunitas. Dampaknya adalah keterlibatan yang lebih berkelanjutan dan loyalitas konsumen yang lebih kuat.

MODENA juga berusaha memastikan bahwa pengalaman yang diberikan bukan sekadar penempatan produk. Teddy menekankan bahwa Casa MODENA dirancang agar relevan dan engaging. Misalnya, ada permainan gacha berhadiah produk, workshop coffee brewing menggunakan dispenser terbaru, hingga aktivitas lari bersama komunitas. Semua aktivitas ini dihubungkan secara natural dengan produk.

Gito menyebut kolaborasi ini sebagai takeover yang benar-benar terasa bagi pengunjung. Branding MODENA menghadirkan suasana ruang baru, menu kolaborasi memberi pengalaman kuliner berbeda, dan aktivitas komunitas memperkaya interaksi. Pengalaman tersebut bukan hanya menarik pelanggan lama, tapi juga mengundang audiens baru.

Casa MODENA akan terus hadir di .TEMU SCBD hingga 5 Oktober 2025. Pengunjung bisa merasakan suasana rumah yang akrab sekaligus menikmati inovasi teknologi dari MODENA. Mulai dari comfort food ala Italia, gacha berhadiah menarik, hingga berbagai kegiatan komunitas, semua dirancang untuk membuat pengalaman terasa lebih personal.

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *