Ekonomi digital Indonesia mengalami pertumbuhan pesat sepanjang 2023 dan diproyeksikan akan terus mempertahankan momentumnya pada tahun 2024 mendatang. Pertumbuhan ini didorong oleh berbagai faktor, termasuk penetrasi internet yang semakin tinggi, adopsi teknologi digital yang semakin masif, serta meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya digitalisasi.
Namun, pertumbuhan ekonomi digital ini juga diiringi dengan tantangan yang dihadapi oleh pelaku usaha, terutama dalam hal adopsi teknologi digital. Beberapa tantangan tersebut antara lain kesenjangan infrastruktur, SDM yang belum optimal, hingga keamanan siber.
Nailul Huda, Direktur Ekonomi Digital Center of Law and Economic Studies (Celios), mengatakan bahwa kesenjangan infrastruktur menjadi salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh pelaku usaha, terutama UMKM. Hal ini terlihat dari masih banyaknya UMKM yang belum memiliki akses internet yang memadai, sehingga mereka kesulitan untuk memanfaatkan teknologi digital dalam menjalankan bisnisnya.
Selain itu, SDM yang belum optimal juga menjadi tantangan yang dihadapi oleh pelaku usaha. Hal ini terlihat dari masih kurangnya keterampilan dan pengetahuan pelaku usaha dalam bidang teknologi digital. Akibatnya, mereka kesulitan untuk mengimplementasikan teknologi digital dalam bisnisnya.
Tantangan lain yang dihadapi oleh pelaku usaha adalah keamanan siber. Hal ini terlihat dari meningkatnya jumlah serangan siber yang menargetkan pelaku usaha di Indonesia. Akibatnya, pelaku usaha harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk mengamankan sistem informasinya.
Di tengah tantangan-tantangan tersebut, penyedia layanan terkelola atau managed services provider (MSP) dapat berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. MSP dapat membantu pelaku usaha untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, terutama dalam hal adopsi teknologi digital dan keamanan siber.
Sudianto Oei, CEO Hypernet Technologies, mengatakan bahwa Hypernet Technologies berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Hypernet Technologies adalah dengan menyediakan layanan terkelola yang komprehensif kepada pelaku usaha dari berbagai skala dan industri. Layanan terkelola yang Hypernet sediakan mencakup layanan infrastruktur, aplikasi, dan keamanan siber. Hypernet membantu pelaku usaha untuk fokus pada bisnisnya, sementara kami yang menyelesaikan semua urusan terkait TIK.
Sudino Oei, Chief Technology Officer Hypernet Technologies, menambahkan bahwa Hypernet Technologies juga berkomitmen untuk meningkatkan keamanan siber bagi pelaku usaha. Hal ini dilakukan dengan menyediakan layanan keamanan terkelola yang berstandar internasional. Layanan keamanan terkelola Hypernet didasarkan pada National Institute of Standards and Technology (NIST) Framework. Hypernet pun membantu pelaku usaha untuk mendapatkan layanan identifikasi, proteksi, deteksi, respons, hingga pemulihan dalam satu tempat.
Dengan dukungan dari MSP, pelaku usaha dapat mengatasi tantangan-tantangan dalam adopsi teknologi digital dan keamanan siber. Hal ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia secara lebih pesat dan berkelanjutan.
