Xbox Bakal Punya Tim Baru yang Didedikasikan untuk Pelestarian Game dan Kompatibilitas

Dimas Galih Windudjati

Dalam beberapa bulan terakhir, Sarah Bond selaku Presiden Xbox memimpin reorganisasi untuk memperkuat divisi gaming Microsoft menghadapi masa depan. Akuisisi Activision-Blizzard menjadikan Xbox sebagai raksasa game, menguasai berbagai platform seperti konsol Xbox dan cloud gaming, game PC, game mobile, dan layanan berlangganan. Tak hanya Xbox Game Pass dengan jutaan pelanggan, Microsoft juga memiliki berbagai layanan game berlangganan lain, seperti Fallout 1st, Minecraft Realms, dan World of Warcraft.

Kerumitan bisnis Xbox ini tentu menjadi tantangan besar, namun di sisi lain menawarkan peluang besar. Dalam email internal untuk memotivasi tim, Sarah Bond membagikan beberapa berita menarik. Microsoft mengonfirmasi kesahihan email tersebut.

“Enam bulan telah berlalu sejak kita bersatu sebagai organisasi. Pencapaian kolektif kita luar biasa. Semua orang harus merasa bangga dan bersemangat tentang peluang ke depan,” kata Sarah. “Kami sedang mengembangkan perangkat keras generasi berikutnya, dengan fokus menghadirkan lompatan teknologi terbesar.”

Sarah juga menyinggung inovasi Microsoft dalam AI gaming, yang menjadi bagian penting visi masa depan Xbox. Kareem Choudhry, pemimpin XEmTech dan inovator AI yang baru saja pensiun, dikenal mengutamakan pemain dan developer. Pengaruh tersebut tampaknya akan terus mendorong Microsoft dalam teknologi ini. “Kami berinovasi dalam AI Gaming, berfokus memberikan nilai yang mengutamakan pemain dan developer untuk penemuan, keterlibatan, dan kecepatan kreator.”

Lebih lanjut, Sarah menjelaskan upaya Microsoft mengintegrasikan game dan Battle.net Activision-Blizzard ke dalam Xbox Game Pass dan PC Game Pass. Kolaborasi dengan tim platform Microsoft Store Windows membuahkan hadirnya Diablo IV di Xbox Game Pass. Berkat kehadiran Diablo di Game Pass, Xbox kini menjadi platform #1 untuk game tersebut.

“Kami sedang mengintegrasikan game Activision Blizzard King ke dalam layanan kami – kami meluncurkan Diablo IV ke Game Pass, dan Xbox dengan cepat menjadi platform #1 untuk pemain D4,” Bond menjelaskan beberapa game Xbox yang akan datang, “kami sedang berintegrasi dengan Battle.net, sambil meluncurkan CoD: Warzone Mobile dan bersiap untuk Hellblade II, Avowed, dan Indiana Jones and the Great Circle yang akan datang.”

Pelestarian game menjadi perhatian utama akhir-akhir ini. Peralihan ke model lisensi digital dan layanan online membuat game mudah hilang permanen. Ini masalah besar di game mobile, di mana penerbit dan perusahaan seperti Apple dan Google dengan mudah menghapus game. Bahkan platform utama seperti Nintendo diketahui menutup toko, membuat banyak game offline.

Microsoft akan menutup sebagian toko Xbox 360 tahun ini untuk pembelian baru. Namun, ratusan game Xbox backward-compatible yang paling populer terhindar dari penutupan Xbox 360 dan terus tersedia di platform Xbox One dan Xbox Series X|S. Tampaknya game-game tersebut akan terus hadir di masa depan.

Dalam emailnya, Sarah Bond mengungkapkan bahwa Microsoft telah membentuk tim khusus untuk memastikan game Xbox saat ini tetap dapat dimainkan di masa depan, terlepas dari perubahan perangkat keras. “Kami telah membentuk tim baru yang berdedikasi pada pelestarian game, penting bagi kami di Xbox dan industri game secara keseluruhan,” kata Bond. “Kami membangun sejarah kuat kami dalam menghadirkan backward compatibility kepada pemain, dan kami tetap berkomitmen membawa perpustakaan game Xbox yang luar biasa untuk dinikmati oleh para pemain generasi mendatang.”

Sumber internal menyebutkan Microsoft berencana mengumumkan informasi lebih lanjut tentang pelestarian game pada Xbox Showcase tahunan, yang diperkirakan berlangsung pada 9 Juni 2024.

sumber dan gambar: WindowsCentral

Share This Article
Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *