Sandisk baru saja mengumumkan rencana pengembangan SSD berbasis UltraQLC dengan kapasitas hingga 1 petabyte (PB). Selain itu, Sandisk juga membahas potensi pengembangan teknologi 3D DRAM yang dapat memenuhi kebutuhan komputasi AI di masa mendatang. Pengumuman ini dilakukan pada acara Investor Day yang diadakan pekan lalu.
UltraQLC bukanlah jenis memori baru, melainkan kombinasi dari beberapa teknologi Sandisk, seperti BICS 8 QLC 3D NAND, kontroler khusus dengan 64 channel NAND, dan firmware canggih. Kontroler ini dilengkapi dengan akselerator perangkat keras yang dapat mengurangi latensi, meningkatkan bandwidth, dan meningkatkan keandalan untuk kebutuhan penyimpanan berskala besar. Selain itu, kontroler ini juga dapat menyesuaikan daya berdasarkan permintaan kerja untuk memastikan efisiensi energi yang optimal.
Pada tahap awal, SSD UltraQLC akan memanfaatkan IC memori NAND 2Tb untuk mencapai kapasitas 128TB. Namun, Sandisk memiliki rencana jangka panjang untuk meningkatkan kapasitas ini hingga 256TB, 512TB, dan akhirnya 1PB dalam beberapa tahun mendatang. Teknologi ini diharapkan dapat menggantikan standar penyimpanan saat ini dan memenuhi kebutuhan penyimpanan data yang semakin besar.
Selain pengembangan SSD, Sandisk juga membahas tantangan dalam memenuhi kebutuhan memori komputasi AI yang terus berkembang. Salah satu solusi yang diusulkan adalah teknologi 3D DRAM, yang memungkinkan skala DRAM secara vertikal mirip dengan 3D NAND. Namun, teknologi ini masih menghadapi tantangan teknologi yang signifikan dan belum dapat direalisasikan dalam waktu dekat.
Alper Ilkbahar, kepala teknologi memori Sandisk, menyatakan bahwa ada tiga solusi potensial untuk mengatasi tantangan ini. Solusi pertama adalah pendekatan investasi besar-besaran dalam skala DRAM, meskipun hasilnya mungkin tidak sebanding dengan biayanya. Solusi kedua adalah pengembangan 3D DRAM, yang menghadapi banyak tantangan teknologi. Solusi ketiga, yang menjadi pilihan Sandisk, adalah mengembangkan teknologi memori baru yang dapat diskalakan sebagai alternatif dari keterbatasan skala DRAM tradisional.
Meskipun pengembangan 3D DRAM masih dalam tahap penelitian, Sandisk tetap berkomitmen untuk menemukan solusi inovatif untuk memenuhi kebutuhan komputasi AI di masa depan. Dengan terus mengembangkan teknologi penyimpanan dan memori, Sandisk berharap dapat menjadi pemimpin dalam industri ini dan menyediakan solusi penyimpanan yang efisien dan handal bagi pelanggan mereka.
Sumber: TomsHardware