Review Vivo V30 Pro: Smartphone Kencang, Kamera Apik dengan Sony IMX 920

Dimas Galih Windudjati

Belum genap 1 tahun, vivo kembali meluncurkan smartphone terbarunya di kelas V. Kali ini, smartphone yang datang ke meja pengujian hyperbit.id adalah vivo V30 Pro. Perangkat ini memang dibuat secara seimbang antara kecepatan, kamera, serta desain pada rentang harganya.

Vivo V30 Pro sendiri merupakan penerus langsung dari V29 Pro yang juga mengunggulkan pada sisi kameranya. Untuk membuatnya lebih baik lagi, Vivo ternyata membuat V30 Pro sebagai seri V pertama yang menggunakan teknologi Zeiss. Tidak seperti seri X yang menggunakan teknologi hingga ke sisi hardware, V30 Pro hanya memakai fitur Zeiss pada sisi software-nya.

Vivo V30 Pro

Dari menggunakan Snapdragon pada generasi sebelumnya yang beredar di Indonesia, V30 Pro saat ini memakai Mediatek Dimensity 8200. Lompatan kinerjanya sudah pasti terasa dari generasi sebelumnya. Dengan paduan RAM dan storage yang berkapasitas tinggi, tentu saja membuat perangkat ini akan makin jauh dari lag.

Selain peningkatan pada SoC, perangkat ini juga menggunakan sensor yang merupakan generasi terakhir sebelum berubah nama. Vivo V30 Pro membawa Sony IMX 920 pada kamera utamanya. Perangkat ini juga menggunakan serba 50 MP pada setiap kameranya.

Spesifikasi Vivo V30 Pro

Unit Vivo V30 Pro yang saya dapatkan untuk review kali ini memiliki spesifikasi sebagai berikut.

Spesifikasi Vivo V30 Pro
SoC Mediatek Dimensity 8200
CPU 1×3.1 GHz Cortex-A78 + 3×3.0 GHz Cortex-A78 + 4×2.0 GHz Cortex-A55
GPU Mali G610 MC6
RAM 12 GB LPDDR5
Internal 512 GB UFS 3.1
Layar 6,78 inci 2.800 x 1.260 120 Hz AMOLED Schott Xensation α
Dimensi 164,4 x 75,1 x 7,5 mm
Bobot 188 gram
Baterai 5000 mAh 80 watt charger
Kamera 50 MP / 12,5 MP utama, 50 MP / 12,5 MP telephoto, 50 MP / 12,5 MP ultrawide, 50 MP Selfie
OS Android 14 FunTouch 14

Unboxing

Selain smartphone Vivo V30 Pro, terdapat beberapa aksesoris pendukung pada paket penjualannya. Berikut adalah yang ditemukan di bawah perangkat smartphone tersebut di kotak penjualannya.

Unboxing Vivo V30 Pro

Desain Vivo V30 Pro

Layar lengkung merupakan hal pertama yang bisa kita lihat pada perangkat yang satu ini. Namun saat digenggam, Anda bisa merasakan betapa rampingnya perangkat ini serta memiliki bobot yang ringan. Warna dari V30 Pro yang saya dapatkan kali ini memiliki nama Hijau Khatulistiwa, di mana Vivo ingin menampilkan keindahan lanskap dan kesuburan alam Indonesia, sekaligus mewakili filosofi pertumbuhan dan perkembangan individu menjadi lebih dewasa dan matang.

Dengan menggunakan AMOLED, layar ini sudah menggunakan SCHOTT Xensation Alpha, sehingga lebih tahan terhadap benturan. Selain itu, terdapat pula lapisan anti gores yang sudah tersedia langsung dari pabriknya. Dengan panel yang digunakan, perangkat ini juga memiliki pemindai sidik jari di bawah layar yang memang terasa responsif saat diuji.

Bagian bawah dari Vivo V30 Pro

Pada bagian kanan perangkat ini terdapat tombol volume dan juga power. Pada bagian bawahnya terdapat slot nano SIM, microphone, port USB-C, serta speaker. Untuk bagian atasnya hanya ditemukan microphone kedua saja.

Pada bagian belakangnya yang terbuat dari bahan kaca, terdapat 2 kotak di mana yang atas berisikan 3 buah kamera dan yang bawah adalah Aura Light Portrait atau LED Flash light-nya. Karena memiliki finishing matte, membuat perangkat ini sangat licin saat dipegang. Jangan lupa menggunakan rubber back case-nya saat memakai dalam jangka waktu yang lama. Vivo V30 Pro menggunakan frame plastik yang bagian bawahnya ternyata terbuat dari aluminium.

Sistem operasi yang digunakan adalah Android 14 dengan antarmuka FunTouch 14. Antar muka ini memang diadopsi dari standar Android 14, di mana memiliki app drawer dan ditambahkan beberapa fitur seperti search. OS yang digunakan akan dijamin untuk bisa di-upgrade hingga 2 versi dengan 3 tahun patch keamanan.

Kamera: Sony IMX 920 yang Apik

Vivo memang merupakan salah satu produsen smartphone yang perangkatnya bisa menghasilkan gambar bagus. Kali ini, Vivo menggunakan Sony IMX 920 pada kamera utamanya dan IMX 816 pada Telephoto. Untuk kamera ultrawide serta selfie, vivo memakai ISOCELL JN1. Vivo juga membenamkan teknologi VCS True Color pada kamera utamanya untuk keakuratan warna.

Baik di siang hari maupun malam, kamera yang satu ini bisa diandalkan dalam mengambil gambar. Tajam, warna yang akurat, rendah noise, dan dynamic range yang bagus merupakan hasil dari kameranya. Walaupun begitu, pada detail daun dan pohon masih sedikit terlihat artefak walau tidak parah. Overall, kameranya memang bagus untuk mengambil momen setiap hari.

Kamera ultrawide memiliki 2 fungsi, yang salah satunya adalah menangkap gambar makro. Ketajaman dari kameranya memang sudah berbeda dibandingkan dengan yang utama. Walaupun begitu, warnanya memang bisa terambil dengan bagus. Makro juga bisa didapatkan dengan cukup bagus berkat resolusi yang lebih tinggi.

Untungnya, kamera zoom yang ada memiliki profil yang mirip dengan kamera utamanya, yaitu gambar yang tajam, noise rendah, serta dynamic range yang bagus. Jadi, mengambil gambar yang sedikit lebih jauh bisa menghasilkan gambar yang bagus pula.

Untuk kamera selfie memang memiliki hasil yang mirip dengan kamera ultrawide, karena menggunakan sensor yang sama. Namun terus terang, kedua kamera ini mungkin merupakan hasil ISOCELL JN1 yang paling bagus yang pernah saya dapatkan. Pada bagian yang terkena fokus, gambarnya akan terambil dengan sangat baik untuk ukuran kamera depan.

Pengujian Kinerja Vivo V30 Pro

Menggunakan Dimensity 8200 memang membuat perangkat ini bisa digunakan dengan kinerja yang baik. Tidak ada masalah yang saya temukan saat menggunakannya, bahkan pada saat bermain Genshin Impact. Pada game tersebut, framerate yang didapat sudah pasti di atas 57 fps sehingga sudah pasti bisa berjalan dengan baik. Panas pun juga bukan kendala saat menggunakan perangkat ini untuk bermain.

RAM besar serta penyimpanan lapang membuat perangkat ini terasa tidak akan pernah kehabisan memori. Dan untuk mengetahui kinerja keseluruhannya, berikut adalah hasil benchmark dari Vivo V30 Pro:

 

Jika dibandingkan, maka Dimensity 8200 memang cukup berimbang dengan Snapdragon 888 dengan meniadakan panas yang ditimbulkan. Hasilnya perangkat memang sangat stabil saat diuji. Saya cukup nyaman saat menggunakan perangkat ini sebagai daily driver.

Lalu bagaimana dengan daya tahan baterainya? Pada pengujian PCMark, perangkat ini bisa mendapatkan sekitar 13 jam 20 menit yang berarti bisa digunakan nonstop selama waktu tersebut tanpa bermain game. Untuk pengisian ulangnya, dari 1% hingga 100% membutuhkan waktu 50 menit.

Kesimpulan

Vivo V30 Pro memang bukan sebuah perangkat flagship, namun sangat terasa kesan premiumnya. Dengan menggabungkan prosesor berkinerja tinggi serta kamera dengan hasil yang bagus, membuat mereka yang ingin memiliki smartphone all round yang premium bisa memilih perangkat ini. Hasilnya tentu tidak akan mengecewakan.

Apalagi bagi mereka yang suka dengan warna dari Zeiss, perangkat ini bisa menjadi pilihan sebelum Vivo mengeluarkan seri X terbaru nantinya. Pilihan prosesor yang dipakai juga membuat perangkat ini bisa menjalankan aplikasi apa pun tanpa lag atau pun crash. Sehingga sekalipun menjalankan game, perangkat ini bisa diandalkan dalam jangka waktu yang lama tanpa terasa panas.

Dengan segala keandalannya tersebut, Vivo V30 Pro bisa dimiliki dengan harga Rp. 8.999.000. Harganya memang premium, namun Anda juga akan mendapatkan banyak fitur premium yang tidak mengecewakan saat dipakai sehari-hari. Apalagi jika Anda gemar mengambil gambar, perangkat ini sangat cocok untuk dibawa ke mana saja dan menghasilkan gambar yang bisa diandalkan.

Pros

  • Kinerja tinggi dengan Mediatek Dimensity 8200
  • Hasil kamera yang sangat bagus secara keseluruhan
  • Daya tahan baterai yang sangat baik dan pengisian daya yang cepat
  • Responsif
  • Desain yang cantik serta berbobot ringan

Cons

  • Harganya tinggi
  • Speaker hanya ada 1 saja yang berarti mono
  • Licin jika tidak menggunakan back case
Share This Article
Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *