Meta Perkenalkan Akun Remaja Instagram

Dimas Galih Windudjati

Meta terus berinovasi untuk menjaga keamanan pengguna muda di platformnya. Fokus utama mereka adalah melindungi remaja dari ancaman online. Hari ini, Meta mengumumkan fitur keamanan baru untuk akun remaja di Instagram. Pembaruan ini menargetkan perlindungan dari kontak tak diinginkan dan konten berbahaya.

Fitur terbaru hadir di Direct Message (DM) akun remaja Instagram. Pengguna kini bisa melihat informasi seperti tanggal bergabung akun lawan bicara. Tips keamanan juga tersedia untuk membantu mengenali potensi penipuan. Semua ditampilkan jelas di awal obrolan baru.

Meta juga memperkenalkan opsi “blokir dan laporkan” dalam satu langkah. Fitur ini memudahkan remaja melaporkan akun mencurigakan. Proses ini mempercepat penanganan pelanggaran oleh tim Meta. Pengguna didorong untuk segera bertindak jika merasa tidak nyaman.

Pada Juni lalu, remaja memblokir satu juta akun setelah melihat pemberitahuan keamanan. Angka yang sama tercatat untuk pelaporan akun. Fitur ini terbukti efektif mendorong tindakan proaktif. Meta terus memantau dampaknya untuk penyempurnaan.

Fitur Peringatan Lokasi juga jadi sorotan. Notifikasi ini muncul saat remaja berkomunikasi dengan akun dari negara lain. Tujuannya, melindungi dari penipuan seperti sextortion. Di Juli, fitur ini dilihat satu juta kali oleh pengguna.

Perlindungan ketelanjangan menjadi langkah besar Meta. Fitur ini otomatis aktif untuk akun remaja. Sebanyak 99% pengguna mempertahankan pengaturan ini sejak diluncurkan. Pada Juni, 40% gambar buram di DM tetap buram, mengurangi paparan konten tak diinginkan.

Tak hanya itu, Meta memperluas perlindungan ke akun yang dikelola orang dewasa. Akun ini biasanya menampilkan konten anak-anak, seperti postingan orang tua atau manajer bakat. Pengaturan pesan ketat dan penyaringan komentar kini otomatis aktif. Notifikasi keamanan juga akan muncul di Feed akun tersebut.

Meta menetapkan usia minimal 13 tahun untuk pengguna Instagram. Akun anak di bawah usia itu harus dikelola orang dewasa. Bio akun harus menyebutkan pengelola dengan jelas. Jika anak mengoperasikan akun sendiri, Meta akan menghapusnya.

Sayangnya, beberapa akun disalahgunakan untuk komentar atau pesan tak pantas. Meta mengambil langkah tegas untuk mencegahnya. Mereka membatasi interaksi dari akun mencurigakan, seperti menyembunyikan komentar. Akun remaja juga tak direkomendasikan ke pengguna dewasa yang bermasalah.

Awal 2025, Meta menghapus 135.000 akun Instagram yang melanggar aturan. Akun-akun ini terdeteksi meninggalkan komentar seksual atau meminta gambar tak senonoh. Total 500.000 akun di Facebook dan Instagram juga dihapus. Pengguna mendapat notifikasi jika akun berbahaya berinteraksi dengan konten mereka.

Fitur Kata Tersembunyi turut membantu menyaring komentar ofensif. Ini diterapkan otomatis pada akun yang menampilkan anak-anak. Meta juga mendorong pengguna meninjau pengaturan privasi. Langkah ini akan diluncurkan dalam beberapa bulan ke depan.

Upaya Meta menunjukkan komitmen nyata untuk keamanan daring. Dengan fitur baru, mereka berharap remaja dan anak-anak lebih terlindungi. Data menunjukkan respons positif dari pengguna. Namun, tantangan penyalahgunaan akun tetap ada.

Meta terus memantau dan mengevaluasi efektivitas fitur keamanan. Mereka juga mengajak pengguna untuk aktif melaporkan pelanggaran. Kolaborasi dengan komunitas jadi kunci menjaga platform tetap aman. Ke depan, Meta berjanji untuk terus berinovasi.

Keamanan online bukan hanya tanggung jawab platform, tetapi juga pengguna. Fitur baru ini memberi remaja alat untuk melindungi diri. Meta berharap langkah ini menciptakan pengalaman online yang lebih aman. Perlindungan anak tetap jadi prioritas utama.

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *