Mengenal Fitur Galaxy Log Video di Samsung S25

Dimas Galih Windudjati

Samsung kembali menggebrak pasar teknologi di Indonesia dengan meluncurkan Galaxy S25 Series pada 23 Januari 2025. Smartphone terbaru ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang gemar membuat konten kreatif, khususnya video sinematik. Apa yang membuat lini ini istimewa? Salah satu jawabannya adalah fitur Galaxy Log Video yang memungkinkan pengguna merekam video dengan kualitas profesional langsung dari ponsel. Dengan dukungan prosesor Snapdragon 8 Elite dan kemampuan 10-bit HDR, seri ini siap menjadi teman setia para kreator konten.

Fitur Galaxy Log Video hadir sebagai solusi bagi pengguna yang ingin menghasilkan video dengan nuansa sinematik. Format LOG memungkinkan pengguna merekam footage dengan rentang dinamis lebih luas dibandingkan format standar seperti MP4. Hasilnya, detail pada area terang dan gelap tetap terjaga, memberikan keleluasaan saat mengedit di tahap pasca-produksi. Video dalam format ini memang terlihat lebih pucat saat direkam, tetapi justru itulah keunggulannya. Pengguna bisa mengatur warna dan kontras secara mendalam untuk menciptakan visual yang dramatis dan hidup.

Menurut Ilham Indrawan, MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia, fitur ini dirancang untuk membebaskan kreativitas pengguna. “Kami ingin memberikan kontrol maksimal kepada pengguna untuk menghasilkan video berkualitas tinggi hanya dengan smartphone,” katanya. Dengan kamera canggih yang dimiliki Galaxy S25 Series, membuat konten menarik kini jadi lebih mudah dan praktis.

Bagaimana cara memanfaatkan fitur ini? Pertama, pengguna perlu masuk ke mode Pro Video melalui aplikasi kamera. Setelah itu, aktifkan opsi LOG di pojok kanan atas layar. Di sini, pengguna bisa mengatur elemen seperti ISO, shutter speed, dan white balance sesuai kondisi sekitar. Misalnya, saat merekam di tempat berkabut, atur ISO antara 400-800 agar cahaya tertangkap optimal tanpa noise berlebih. Shutter speed yang lebih lambat juga membantu menjaga kejernihan gambar, sementara fokus manual memastikan objek utama tetap tajam.

Fitur Exposure Monitor jadi penutup sempurna. Dengan Zebra Pattern, pengguna bisa melihat area yang terlalu terang, sedangkan False Color menunjukkan tingkat eksposur melalui kode warna. Merah berarti cahaya berlebih, hijau menandakan eksposur pas, dan ungu menunjukkan kurang cahaya. Fitur ini memudahkan pengguna menyesuaikan komposisi secara real-time.

Setelah merekam, pengguna bisa mempercantik video menggunakan Look Up Table (LUT) dari Samsung. LUT memungkinkan penyesuaian saturasi, kontras, dan gradasi warna dengan lebih leluasa. Samsung menyediakan opsi seperti Samsung Log 1D LUT dan Samsung Log 3D LUT yang bisa diunduh melalui situs Samsung Developer. Dengan aplikasi pengeditan pihak ketiga, pengguna bisa mengaplikasikan preset ini untuk menciptakan tampilan yang unik dan profesional.

Galaxy S25 Series tersedia dalam tiga varian: Galaxy S25, Galaxy S25+, dan Galaxy S25 Ultra. Galaxy S25 dibanderol mulai Rp14.999.000 untuk kapasitas 12GB/256GB dan Rp16.999.000 untuk 12GB/512GB. Galaxy S25+ hadir dengan harga Rp17.999.000 (12GB/256GB) dan Rp19.999.000 (12GB/512GB). Sementara itu, Galaxy S25 Ultra mulai dari Rp22.999.000 (12GB/256GB), Rp24.999.000 (12GB/512GB), hingga Rp28.999.000 (12GB/1TB).

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *