Loongson, produsen chip asal China, kini telah mencapai tonggak sejarah baru dengan prosesor mereka yang beroperasi di Stasiun Luar Angkasa Tiangong. Menurut laporan dari ITHome, pesawat ruang angkasa Tianzhou-8 membawa sistem berbasis ruang yang ditenagai oleh prosesor Loongson. Prosesor ini dikabarkan menggunakan proses node “canggih” yang tidak disebutkan namanya.
Pesawat kargo Tianzhou-8 berhasil mengirimkan enam ton pasokan dan material ke Stasiun Luar Angkasa Tiangong dan berhasil merapat dalam waktu tiga jam setelah peluncuran. Platform komputasi ruang angkasa baru ini dipasang setelah merapat dengan Stasiun Luar Angkasa Tiangong. Ini merupakan langkah besar bagi China dalam mencapai swasembada di bidang semikonduktor. Chip yang diproduksi secara lokal ini mengurangi risiko terkait pasokan asing dan ketergantungan China pada perangkat keras Barat.
Meskipun laporan tersebut tidak memberikan rincian spesifik tentang prosesor tersebut, kemungkinan besar prosesor ini berbasis pada versi modifikasi dari MIPS ISA (Instruction Set Architecture). Ada juga beberapa penyebutan bahwa chip Loongson ini memanfaatkan pengaturan cloud computing, meskipun hal ini mungkin merupakan kesalahan terjemahan. Berdasarkan detail yang ada, chip ini dilengkapi dengan kemampuan pengujian mandiri dan menawarkan pemrosesan di orbit. Mereka memiliki penyimpanan khusus, kemampuan jaringan, dan sistem manajemen termal.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa chip ini dirancang untuk menjalankan tugas seperti identifikasi sumber radiasi di darat, yang kemungkinan untuk mendeteksi bahan fisil di Bumi, penginderaan jarak jauh optik, pemantauan radiasi elektromagnetik yang dipancarkan atau dipantulkan dari Bumi, dan pengambilan gambar. Intinya, chip Loongson melakukan semua ini saat berada di orbit di bawah kondisi ruang angkasa yang keras di Tiangong, termasuk paparan radiasi kosmik dan sumber daya daya yang terbatas.
Selain itu, muatan tersebut juga mengirimkan beberapa utilitas dan paket kepada para astronot, seperti hadiah ulang tahun dan persembahan musiman lainnya untuk Festival Musim Semi, Festival Pertengahan Musim Gugur, dan Festival Perahu Naga untuk menjaga semangat budaya lokal tetap hidup, bahkan di luar angkasa. Pasokan tersebut juga termasuk simulant regolith bulan, yang pada dasarnya adalah debu bulan sintetis dan saat ini digunakan untuk mempelajari kelayakan stasiun luar angkasa di bulan.
Industri chip China masih menghadapi beberapa hambatan, terutama ketidakmampuan untuk mendapatkan peralatan EUV. Hal ini telah menghambat kemajuan SMIC dan bahkan Huawei, yang chip AI unggulannya, Ascend, kini terbatas pada teknologi 7nm hingga tahun 2026, menurut rumor. Meskipun ini adalah langkah ke arah yang benar, China harus menemukan terobosan dalam teknologi EUV jika ingin tetap kompetitif melawan pemain global.
Sumber: ITHome