Huawei Cloud menggandeng startup AI SiliconFlow untuk menghadirkan model kecerdasan buatan DeepSeek di layanan cloud Ascend. Langkah ini menjadikan teknologi AI lebih terjangkau dan mudah diakses. Dua model unggulan, DeepSeek V3 (pemrosesan bahasa) dan DeepSeek R1 (penalaran logika), menawarkan performa tinggi dengan biaya rendah.
Melalui kemitraan ini, Huawei Cloud menawarkan diskon khusus untuk model DeepSeek. DeepSeek V3 dibanderol 1 yuan (Rp2.100) per juta token input dan 2 yuan (Rp4.200) per juta token output. Sementara DeepSeek R1 dihargai 4 yuan (Rp8.400) per juta token input dan 16 yuan (Rp33.600) per juta token output. Tarif ini lebih murah dibandingkan layanan sejenis di pasaran global.
Kerja sama ini mencerminkan ambisi China mengurangi ketergantungan pada teknologi luar negeri, terutama di tengah pembatasan ekspor chip AS. Model DeepSeek dijalankan menggunakan chip Ascend buatan Huawei, menggantikan perangkat keras impor. Strategi ini memperkuat ekosistem AI lokal dan menempatkan China sebagai pesaing utama di bidang pengembangan AI global.
Tak mau ketinggalan, Alibaba Cloud juga meluncurkan layanan DeepSeek di platform mereka. Pengguna bisa mengakses model AI ini melalui PAI Model Gallery tanpa perlu keahlian coding. Alibaba menyediakan versi lengkap dan ringkas dari DeepSeek R1, memungkinkan fleksibilitas untuk berbagai kebutuhan aplikasi.
Popularitas DeepSeek meroket di China dan AS, dengan Microsoft dan Amazon mengintegrasikan modelnya ke platform mereka. Meski pelatihan awal menggunakan GPU Nvidia H100, inferensi kini mengandalkan chip Ascend 910C Huawei. Rencana pengembangan chip Ascend 920C yang setara dengan Nvidia Blackwell B200 diyakini akan meningkatkan kemampuan AI DeepSeek lebih lanjut.
Keberhasilan DeepSeek menembus pasar global menunjukkan peningkatan pengaruh China di bidang AI. Dengan kombinasi harga kompetitif dan kemajuan perangkat keras, perusahaan ini siap bersaing dengan raksasa teknologi AS. Langkah Huawei dan Alibaba membuktikan bahwa inovasi lokal mampu menjawab tantangan geopolitik sekaligus memenuhi kebutuhan industri.
Kolaborasi antara penyedia cloud, startup AI, dan pengembang chip dalam negeri menjadi kunci strategi China. Pengurangan ketergantungan pada teknologi asing tidak hanya berdampak ekonomi, tetapi juga mempercepat riset dan pengembangan AI di berbagai sektor. DeepSeek diprediksi akan terus berekspansi ke pasar Asia dan Eropa dalam dua tahun ke depan.
Sumber: Gizmochina