Para pengguna CPU AMD Ryzen khususnya pecinta overclocking, bersiaplah untuk kedatangan fitur baru yang bernama Curve Shaper. Bocoran dari developer pihak ketiga pembuat software tuning Ryzen, 1usmus, menyebutkan bahwa AMD sedang mengembangkan add-on terbaru untuk Curve Optimizer.
Curve Optimizer sendiri sudah menjadi salah satu cara terbaik untuk overclock chip AMD modern. Fitur ini memanfaatkan algoritma Precision Boost milik AMD untuk meningkatkan clock CPU setinggi mungkin dalam batasan kemampuan silikon.
Dengan menerapkan offset voltase negatif pada Curve Optimizer, voltase dan tekanan termal akan berkurang. Hal ini mendorong Precision Boost untuk meningkatkan kecepatan clock di luar nilai sebelumnya karena ruang yang tersedia lebih besar. Ini lebih baik daripada overclocking manual karena memungkinkan Precision Boost menangani semua peningkatan frekuensi sehingga performa chip bisa lebih tinggi.
The release of Zen 5 is still a month away, but today I’ll be bringing the curtain down on one incredible new overclocking feature for enthusiasts π
Curve Shaper, an add-on for AMD Curve Optimizer. pic.twitter.com/L2n6rRaNGH
β 1usmus πΊπ¦ (@1usmus) July 2, 2024
Curve Shaper: Kontrol Voltase dan Tantangannya
Curve Shaper membawa kemampuan Curve Optimizer ke level selanjutnya. Pengguna kini bisa mengatur offset voltase secara spesifik di seluruh rentang temperatur dan beban prosesor Ryzen. Ini sangat ideal untuk penggunaan gaming dan harian karena chip seringkali beroperasi pada kondisi beban rendah hingga menengah.
Curve Shaper menawarkan 15 titik offset voltase yang dibagi menjadi lima grup. Tiga grup khusus untuk operasi frekuensi minimum, tiga lainnya untuk operasi frekuensi rendah, tiga untuk operasi frekuensi menengah, tiga untuk operasi frekuensi tinggi, dan tiga terakhir khusus untuk operasi frekuensi maksimum. Masing-masing dari tiga offset per grup ini ditujukan untuk operasi temperatur rendah, sedang, dan tinggi.
Dengan demikian, pengguna memiliki kontrol voltase yang presisi tergantung pada kondisi beban dan temperatur prosesor. Misalnya, saat chip beroperasi pada beban sedang namun pada temperatur tinggi, Anda dapat mengatur offset voltase khusus untuk perilaku tersebut.
Kehadiran Curve Shaper menjadi kabar gembira bagi overclocker enthusiast pengguna Ryzen. Mereka bisa semakin memaksimalkan performa chip sesuai keinginan. Namun, ada sedikit catatan. Curve Shaper meningkatkan kompleksitas proses overclocking.
Jika sebelumnya pengguna hanya perlu melakukan stress test pada satu offset voltase, kini mereka perlu melakukan stress test pada minimal 15 offset voltase berbeda untuk mencapai performa maksimal tanpa mengurangi stabilitas sistem.
Belum diketahui secara pasti CPU AMD mana yang akan mendukung Curve Shaper. Kemungkinan besar dukungan akan hadir terlebih dahulu pada seri Ryzen 9000 yang akan segera diluncurkan. Namun, harapannya fitur ini juga tersedia untuk CPU AMD Ryzen generasi sebelumnya, terutama seri Ryzen 7000.
Sumber: TomsHardware