Redmi yang merupakan sub-merek Xiaomi, resmi memperkenalkan lini produk terbarunya bernama “Turbo”. Diumumkan oleh presiden Redmi, Thomas Wang, seri ini bertujuan untuk mengubah lanskap ponsel kelas menengah dengan mengutamakan performa tinggi namun tetap menawarkan harga bersaing.
Seri Turbo mengisi ruang antara seri Redmi K dan Redmi Note yang sudah ada. Seri K tetap menjadi sebuah “flagship killer” yang menawarkan spesifikasi teratas, sementara seri Turbo menyasar pengguna yang mencari performa luar biasa tanpa perlu fitur lengkap seperti flagship sungguhan. Seri Redmi Note kemungkinan akan mempertahankan fokusnya pada fitur yang seimbang, termasuk potensi peningkatan kemampuan kamera.
Anggota pertama dari keluarga Turbo adalah Redmi Turbo 3. Smartphone ini tampaknya menjadi penerus dari Redmi Note 13 Turbo yang sebelumnya dirumorkan, menandakan adanya perubahan nama. Detail masih sedikit, namun Turbo 3 diperkirakan akan memprioritaskan kekuatan prosesor dengan harga yang lebih terjangkau. Ini mungkin dicapai dengan mengorbankan beberapa fitur kelas atas, yang sesuai dengan filosofi performa tinggi dari seri Turbo.
Pengumuman seri Turbo memicu diskusi tentang potensi kebingungan dalam portofolio produk Xiaomi. Banyaknya varian, terutama dalam seri Redmi Note (18 untuk seri 11 dan 13 untuk seri 12), telah menjadi kritik bagi sebagian konsumen. Dampak jangka panjang terhadap kerumitan penamaan belum terlihat, namun seri Turbo setidaknya menyederhanakan penamaan dengan tampaknya mengganti Redmi Note 13 Turbo yang dinantikan menjadi Turbo 3.
Belum jelas apakah Turbo 3 akan dirilis secara global dengan branding Poco, seperti beberapa ponsel Redmi sebelumnya yang dirilis secara internasional sebagai model Poco. Pengumuman Wang sendiri ditujukan untuk pasar China, di mana merek Poco tidak hadir.
Oleh karena itu, kehadiran seri Turbo menandakan komitmen Redmi untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang lebih luas dalam segmen menengah. Dengan fokus pada performa dan berpotensi harga yang lebih menarik, jajaran Turbo berpotensi menggebrak persaingan pasar kelas menengah. Dan hal ini tentu saja bakal membuat konsumen menjadi tidak bingung mengenai jenis dan nama perangkat yang mereka beli nantinya.
Sumber: GSMArena