Review Huawei Nova 13 Pro: Responsif dengan Kamera Apik

Masuknya tahun 2025 membawa angin segar dari Huawei dengan kehadiran seri Nova 13 Pro menjadi sorotan utama. Hal tersebut dikarenakan pada akhirnya Huawei menghidupkan kembali seri Nova di Indonesia yang ternyata ditunggu-tunggu oleh beberapa kalangan. Dengan fokus pada desain yang mencolok, kemampuan fotografi yang ditingkatkan, dan teknologi pengisian daya ultra cepat, Nova 13 Pro menargetkan konsumen muda yang menginginkan smartphone stylish dengan performa andal.

Nova 13 Pro membawa desain yang lebih segar, kamera yang ditingkatkan, dan antarmuka EMUI 14 yang kian matang. Huawei juga berani menanamkan chipset Kirin 8000, yang meski bukan yang terkuat di kelasnya, tetap menawarkan performa solid untuk kebutuhan sehari-hari. Ditambah lagi, baterai besar dan pengisian cepat menjadi daya tarik tersendiri.

Namun, tidak ada smartphone yang sempurna. Ketiadaan layanan Google secara resmi masih menjadi batu sandungan bagi Huawei, termasuk pada Nova 13 Pro. Meski Huawei telah berupaya keras mengembangkan ekosistemnya sendiri, beberapa pengguna mungkin masih merasa kurang nyaman dengan keterbatasan ini. Namun jangan khawatir, karena sudah banyak sekali workaround-nya seperti dengan melakukan instalasi aplikasi GBox, GSpace, atau langsung memakai MicroG.

Spesifikasi Huawei Nova 13 Pro

Unit yang saya dapatkan untuk review Huawei Nova 13 Pro kali ini memiliki spesifikasi sebagai berikut.

Unboxing

Inilah isi paket penjualan dari Huawei Nova 13 Pro. Sayangnya pada unit yang saya dapatkan, tidak terdapat back case. Pada unit retail, back case tersebut disediakan.

Desain

Sayangnya, saya mendapatkan warna hitam dalam melakukan review Huawei Nova 13 Pro ini. Bodinya hadir dengan panel belakang berbahan kaca, memberikan kesan mewah sekaligus modern. Bingkai logam di sisi-sisinya menambah kesan premium, meski sedikit licin jika digunakan tanpa casing.

Bentuk modul kamera belakang mengadopsi desain persegi panjang yang elegan dirancang dengan konsep Super Star Orbit Ring yang simetris , dengan lensa-lensa yang disusun secara paralel, mirip dengan pendekatan pada seri P50 Huawei. Susunan tiga kamera utama (triple camera) terlihat simetris dan rapi, dipadukan dengan sensor laser AF dan lampu kilat LED, serta sensor spektrum warna yang membantu akurasi warna foto. Posisi kamera yang sedikit menonjol memang agak rentan terhadap goresan, tapi Huawei menyertakan casing transparan dalam paket penjualan untuk perlindungan tambahan.

Di bagian depan, Nova 13 Pro mengusung layar OLED lengkung dengan bentuk punch-hole bulat untuk kamera depan ganda. Layarnya berukuran 6.76 inci dengan resolusi FHD+ 2776 x 1224 piksel, menghasilkan kerapatan piksel sekitar 449 ppi yang menjamin tampilan gambar yang sangat tajam dan detail. Panel ini mendukung refresh rate adaptif LTPO 1-120 Hz, yang secara otomatis menyesuaikan kecepatan refresh sesuai konten untuk menghemat baterai. Layar juga dilindungi oleh aluminosilicate glass yang tahan terhadap goresan.

Untuk port dan tombol, Nova 13 Pro menempatkan tombol power (dengan aksen merah yang stylish) dan volume rocker di sisi kanan. Di bagian bawah, terdapat port USB-C, slot dual nano-SIM, dan mikrofon. Ada pula IR blaster di bagian atas untuk fungsi remote control, serta speaker stereo yang menghasilkan suara jernih. Tidak ada jack audio 3.5 mm, sesuai dengan tren smartphone modern.

Nova 13 Pro menjalankan EMUI 14 dengan basis sistem operasi Android 12. Antarmuka ini menawarkan fitur seperti App Gallery untuk menggantikan Play Store, serta berbagai aplikasi bawaan yang dioptimalkan untuk ekosistem Huawei. Fitur seperti Always-On Display, gestur navigasi, dan mode hemat daya juga hadir untuk meningkatkan pengalaman pengguna.

Sudah tahun 2025 dan tidak lagi harus takut tidak hadirnya Google Mobile System. Huawei terus memperluas dukungan aplikasi pihak ketiga, meskipun masih ada beberapa keterbatasan. Hampir semua aplikasi Android juga bisa dijalankan pada smartphone ini.

Kamera

Huawei Nova 13 Pro dibekali sistem kamera belakang dengan tiga lensa: 50 MP (f/1.4-4.0) sebagai kamera utama dengan aperture variabel, 12 MP (f/2.4) telephoto, dan 8 MP (f/2.2) ultra-wide. Untuk selfie, terdapat dua kamera depan: 60 MP (f/2.4) ultra-wide dan 8 MP (f/2.2) telephoto. Kombinasi ini menjanjikan fleksibilitas untuk berbagai skenario fotografi, dari potret hingga pemandangan luas.

Kamera utama 50 MP menghasilkan foto dengan detail yang tajam, terutama dalam kondisi cahaya yang baik. Aperture variabel memungkinkan pengguna menyesuaikan depth of field, menghasilkan efek bokeh yang alami untuk potret. Warna yang dihasilkan cenderung hidup namun tidak berlebihan, dengan dynamic range yang cukup baik untuk menangkap detail di area terang dan gelap.

Kamera telephoto 12 MP menawarkan zoom optik hingga 2x, yang sangat membantu untuk memotret subjek dari jarak jauh tanpa kehilangan banyak detail. Sementara itu, lensa ultra-wide 8 MP cocok untuk foto grup atau lanskap, meski ada sedikit distorsi di tepian yang cukup umum untuk lensa jenis ini. Mode malam juga patut diacungi jempol; foto di kondisi minim cahaya tetap terang dengan noise yang terkendali

Kamera selfie 60 MP adalah salah satu keunggulan utama Nova 13 Pro. Hasil fotonya sangat detail, dengan tone kulit yang natural dan kemampuan menangkap cahaya yang baik, bahkan di dalam ruangan. Lensa telephoto 8 MP pada kamera depan juga memungkinkan potret selfie dengan efek bokeh yang rapi.

Review Kinerja Huawei Nova 13 Pro

Performa Huawei Nova 13 Pro ditopang oleh chipset HiSilicon Kirin 8000 5G yang merupakan SoC buatan Huawei sendiri. SoC ini menggunakan Cortex A77 berkecepatan 2,4 GHz pada cluster performa, 3 core Cortex A77 berkecepatan 2,19 GHz pada cluster big, serta 4 core Cortex A55 berkecepatan 1.84 GHz pada cluster performa.

Pada pengujian kali ini, saya hanya mencoba game Honor of Kings yang memang tersedia pada Huawei App Gallery. Tentu saja, Nova 13 Pro mampu menjalankan hingga 120 fps tanpa masalah dengan graphics tertinggi. Sayangnya, saya harus menggunakan GBox jika ingin menjalankan Genshin Impact yang tentunya akan ada performance drop walau hanya sedikit.

Berikut adalah hasil benchmark dari Huawei Nova 13 Pro

Dalam pengujian dengan PCMark, smartphone ini mampu bertahan hingga 14 jam 32 menit. Pengisian daya 100W dengan mode Turbo memungkinkan baterai terisi dari 0 hingga 100% dalam waktu sekitar 32 menit, yang cukup cepat untuk kelasnya.

Kesimpulan

Huawei Nova 13 Pro adalah bukti nyata bahwa perusahaan Tiongkok ini tetap inovatif dan kompetitif meskipun menghadapi banyak tantangan. Perangkat ini berhasil menghadirkan serangkaian fitur premium, seperti desain eksklusif, kamera canggih dengan aperture variabel, layar LTPO 120 Hz, dan pengisian daya 100W. Bagi konsumen yang mengutamakan gaya, kualitas kamera (terutama selfie), dan kecepatan pengisian, Nova 13 Pro menawarkan nilai yang sangat sulit ditolak.

Nilai jual utamanya terletak pada kombinasi unik antara estetika dan fungsi. Sistem kameranya, terutama kamera depan 60MP ganda, sangat cocok untuk generasi media sosial dan mengambil momen setiap hari dengan baik. Sementara itu, baterai 5000 mAh dengan pengisian 100W adalah solusi praktis yang menghilangkan kecemasan terhadap daya baterai. Performanya pun sangat memadai untuk kebanyakan pengguna, didukung oleh RAM 12 GB dan chipset Kirin 8000 yang tangguh.

Huawei menjual Nova 13 Pro di harga Rp7.999.000 dengan hanya 1 varian saja. Secara keseluruhan, Huawei Nova 13 Pro adalah pilihan yang sangat baik untuk mereka yang mencari smartphone dengan desain cantik, kamera selfie luar biasa, dan pengalaman pengguna yang mulus, selama Anda tidak keberatan dengan keterbatasan ekosistem Huawei. Jika Anda sudah terbiasa dengan HarmonyOS atau tidak bergantung pada aplikasi Google, Nova 13 Pro layak masuk daftar belanja Anda.

Pros

• Pengisian baterai yang cepat
• Hasil kamera yang bagus
• Kamera depan 60 MP dengan zoom
• Kamera zoom 3x yang sangat baik di kelasnya
• Responsif walau tanpa GMS

Cons

• Performa Kirin 8000 yang masih kurang kencang dari pesaingnya
• Harganya yang cukup premium
• Belum mendukung 5G