OneDrive dan Efek Visual Jadi Biang Kelambatan Windows

Dimas Galih Windudjati

Microsoft kembali mengingatkan pengguna Windows soal penyebab umum performa perangkat melambat. Dalam penjelasan terbarunya, perusahaan menyoroti dua fitur bawaan yang ternyata bisa memperlambat kinerja sistem. Keduanya adalah sinkronisasi OneDrive dan efek visual di Windows 10 maupun Windows 11.

Pesan ini disampaikan seiring semakin dekatnya akhir dukungan Windows 10. Sementara itu, Windows 11 terus mendapat perhatian lewat pembaruan rutin, termasuk versi terbaru 25H2 yang rilis pekan lalu. Microsoft berjanji sistem operasi tersebut akan berjalan lebih cepat, namun pengguna tetap perlu memperhatikan hal-hal sederhana yang bisa memengaruhi kecepatan PC.

OneDrive memang penting untuk menjaga file tetap aman dan bisa diakses dari berbagai perangkat. Fitur ini aktif secara bawaan sejak pertama kali Windows dipasang. Semua berkas akan disinkronkan ke cloud, memastikan cadangan tersedia bila perangkat rusak atau hilang.

Namun Microsoft mengakui, sinkronisasi itu juga bisa membebani kinerja. Aktivitas latar belakang OneDrive dapat membuat sistem terasa lebih lambat, terutama saat ada banyak file besar yang harus diperbarui. Karena itu, Microsoft menyarankan pengguna untuk sesekali menjeda sinkronisasi. Dengan begitu, komputer bisa bernapas lega sementara dan performa pun meningkat.

Ke depan, aplikasi OneDrive yang didesain ulang diharapkan bisa mengurangi masalah ini. Meski begitu, banyak pengguna yang tetap memilih mengatur sinkronisasi secara manual agar perangkat mereka lebih responsif.

Selain sinkronisasi, Windows juga dilengkapi efek visual seperti animasi dan bayangan pada jendela aplikasi. Fitur ini memang mempercantik tampilan antarmuka, tetapi tidak gratis. Setiap efek membutuhkan sumber daya tambahan, dari prosesor hingga RAM.

Bagi pengguna dengan perangkat berspesifikasi terbatas, efek visual bisa menjadi beban serius. Microsoft menyarankan agar efek tersebut dimatikan bila perangkat mulai terasa lambat. Caranya cukup sederhana, pengguna hanya perlu mengetik “performance” di menu pencarian Windows, lalu memilih opsi “Adjust the appearance and performance of Windows”.

Di sana tersedia pilihan “Adjust for best performance” yang akan menonaktifkan semua efek visual. Meski tampilan menjadi lebih sederhana, langkah ini bisa memberi peningkatan signifikan pada kecepatan sistem.

Selain dua penyebab utama itu, Microsoft juga membagikan tips umum lain. Beberapa di antaranya adalah memperbarui sistem operasi dan driver, memeriksa virus, serta memastikan ruang penyimpanan cukup. Mengatur startup aplikasi juga bisa membantu agar perangkat menyala lebih cepat.

Ada pula opsi lanjutan seperti mengatur page file untuk membantu manajemen memori. Fitur lama seperti ReadyBoost, yang memungkinkan penggunaan USB sebagai cache tambahan, memang sudah dihapus dari Windows 11, namun masih bisa ditemui di Windows 10.

Meski Microsoft optimistis dengan performa Windows 11 25H2, banyak pengguna tetap mencari cara instan untuk mempercepat sistem mereka. Menonaktifkan sinkronisasi OneDrive sementara atau mematikan efek visual terbukti cukup membantu, khususnya pada perangkat kelas menengah ke bawah.

Sumber: Microsoft

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *