MediaTek, perusahaan semikonduktor asal Taiwan, kembali membuat gebrakan dengan memperkenalkan prosesor terbaru mereka, Dimensity 9400. Prosesor ini diklaim membawa berbagai peningkatan signifikan, terutama dalam hal efisiensi daya dan performa kecerdasan buatan (AI). Namun, peningkatan ini juga datang dengan konsekuensi berupa kenaikan harga chipset.
Menurut informasi dari tipster Digital Chat Station, Dimensity 9400 akan digunakan dalam produksi massal oleh TSMC menggunakan proses 3nm generasi kedua. Prosesor ini diharapkan dapat meningkatkan performa perangkat flagship seperti Vivo X200, meskipun dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan pendahulunya.
Salah satu peningkatan utama dari Dimensity 9400 adalah pada unit pemrosesan neural (NPU) yang diklaim 40 persen lebih cepat dibandingkan Dimensity 9300. Peningkatan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman AI yang lebih responsif dan efisien bagi pengguna. Selain itu, prosesor ini juga dikabarkan tidak memiliki core efisiensi, melainkan hanya mengandalkan core performa yang seharusnya meningkatkan skor single-core dan multi-core secara signifikan.
Meskipun demikian, tipster tersebut tidak menyebutkan peningkatan performa mentah dari Dimensity 9400, yang menimbulkan spekulasi bahwa mungkin tidak ada perbedaan yang mencolok dibandingkan pendahulunya. Namun, dengan adopsi arsitektur CPU ARM ‘BlackHawk’, diharapkan ada manfaat nyata dalam penggunaan sehari-hari.
Dimensity 9400 juga dikabarkan memiliki ukuran die yang lebih besar, dengan ukuran 150mm² dan 30 miliar transistor. Hal ini memungkinkan adanya cache yang lebih besar dan peningkatan pada unit pemrosesan neural. Dengan ukuran fisik yang lebih besar, MediaTek bisa saja merilis silikon smartphone terbesar di dunia, yang menjadi salah satu alasan mengapa biaya produksinya lebih mahal.
CEO MediaTek, Rick Tsai, sebelumnya menyatakan keyakinannya terhadap Dimensity 9400, dengan harapan bahwa peluncurannya dapat membantu perusahaan mencapai peningkatan pendapatan tahunan sebesar 50 persen. Tsai juga menyebutkan bahwa prosesor ini akan diluncurkan pada bulan Oktober dan akan dipasarkan dengan harga yang kompetitif untuk bersaing dengan Snapdragon 8 Gen 4 dari Qualcomm, yang juga dikabarkan lebih mahal dibandingkan Snapdragon 8 Gen 3.
Meskipun informasi ini masih perlu dikonfirmasi lebih lanjut, peluncuran Dimensity 9400 diharapkan dapat membawa angin segar bagi industri smartphone, terutama dalam hal efisiensi daya dan performa AI. Para pengguna dan produsen smartphone diharapkan dapat menikmati berbagai keuntungan dari prosesor terbaru ini dalam beberapa bulan mendatang.
Sumber: WCCFTech