Intel luncurkan Arc Pro B60, B50, dan Gaudi 3 di Computex 2025

Dimas Galih Windudjati

Intel kembali mencuri perhatian di ajang Computex 2025 dengan meluncurkan serangkaian produk inovatif yang menyasar profesional dan pengembang AI. Acara ini sekaligus menandai 40 tahun kolaborasi Intel dengan ekosistem teknologi Taiwan. Produk yang diumumkan meliputi GPU Intel Arc Pro B60 dan B50, akselerator AI Gaudi 3, serta alat pengembang AI Assistant Builder yang kini tersedia di GitHub. Peluncuran ini memperkuat posisi Intel dalam mendukung kebutuhan komputasi AI dan workstation modern.

Intel memperkenalkan dua GPU terbaru, Arc Pro B60 dan B50, yang dirancang untuk kebutuhan workstation dan inferensi AI. Berbasis arsitektur Xe2, kedua GPU ini dilengkapi Intel Xe Matrix Extensions (XMX) untuk mempercepat tugas AI serta unit ray tracing canggih untuk rendering grafis berkualitas tinggi. Arc Pro B60 hadir dengan memori 24 GB, sementara B50 menawarkan 16 GB, memberikan kapasitas besar untuk menangani beban kerja berat seperti arsitektur, teknik, dan konstruksi (AEC).

Kedua GPU ini mendukung skalabilitas multi-GPU, memungkinkan pengguna menangani proyek kompleks dengan lebih efisien. Sertifikasi ISV memastikan kompatibilitas dengan aplikasi profesional, sementara dukungan driver konsumen dan profesional di Windows serta stack perangkat lunak terkontainerisasi di Linux mempermudah integrasi AI. Intel menargetkan GPU ini untuk bisnis kecil hingga menengah yang membutuhkan solusi hemat biaya tanpa mengorbankan performa.

Menurut Vivian Lien, Vice President dan General Manager Client Graphics Intel, GPU Arc Pro terbaru menawarkan skalabilitas dan aksesibilitas bagi perusahaan yang mencari solusi khusus. GPU B60 akan tersedia untuk pengujian melalui mitra seperti ASRock dan Sparkle mulai Juni 2025, sedangkan B50 bisa dibeli melalui reseller resmi Intel mulai Juli 2025.

Project Intel BattleMatrix di Computex 2025

Selain GPU, Intel memperkenalkan Project Battlematrix, platform workstation berbasis prosesor Xeon yang mendukung hingga delapan GPU Arc Pro B60. Dengan total VRAM 192 GB, platform ini mampu menjalankan model AI berukuran sedang hingga 150 miliar parameter. Dirancang untuk mengurangi hambatan bagi pengembang AI, Battlematrix cocok untuk tim yang membutuhkan solusi lokal untuk pelatihan dan inferensi AI tanpa ketergantungan pada infrastruktur data center skala besar.

Platform ini menonjol karena kemampuannya menggabungkan perangkat lunak OneAPI dan dukungan Linux, menjadikannya pilihan ideal untuk tim riset atau bisnis yang menginginkan fleksibilitas dalam pengembangan AI.

Intel Gaudi 3

Intel juga memperluas jangkauan akselerator AI Gaudi 3, yang kini tersedia dalam format PCIe dan rack scale. Varian PCIe memungkinkan integrasi mudah ke server data center yang sudah ada, mendukung model AI seperti Llama, mulai dari Llama 3.1 8B hingga Llama 4 Scout atau Maverick. Kartu PCIe ini akan tersedia pada paruh kedua 2025, memberikan fleksibilitas bagi bisnis dari berbagai skala.

Sementara itu, sistem rack scale Gaudi 3 mendukung hingga 64 akselerator per rak dengan memori bandwidth tinggi 8,2 terabyte. Desain modular dan pendingin cair memastikan performa optimal dengan biaya operasional yang terjangkau. Sistem ini dioptimalkan untuk inferensi AI real-time dengan latensi rendah, mendukung desain kustom dan Open Compute Project untuk penyedia layanan cloud.

AI Assistant Builder

Tak hanya perangkat keras, Intel juga memperkenalkan AI Assistant Builder, sebuah framework perangkat lunak open-source yang kini tersedia dalam versi beta di GitHub. Alat ini memungkinkan pengembang membangun agen AI lokal yang dioptimalkan untuk PC berbasis Intel. Debutnya di CES 2025 mendapat sambutan positif, dan kini Acer serta ASUS turut memamerkan solusi berbasis alat ini di Computex. Framework ini mempermudah pembuatan dan penerapan agen AI untuk kebutuhan organisasi atau pelanggan langsung.

Peluncuran ini bertepatan dengan perayaan 40 tahun kehadiran Intel di Taiwan, menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung ekosistem teknologi lokal. CEO Intel, Lip-Bu Tan, menekankan pentingnya kemitraan ini dalam mendorong inovasi global. “Kami ingin membangun Intel baru yang terus menghadirkan produk luar biasa bersama mitra kami,” ujarnya.

Pameran Intel di Taipei Nangang Exhibition Center selama Computex, 20-23 Mei 2025, menjadi ajang untuk memamerkan inovasi ini.

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *