Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) kembali mencetak prestasi gemilang dengan memenangkan penghargaan di ajang bergengsi Stevie Awards 2024. Perusahaan telekomunikasi ini berhasil meraih penghargaan dalam kategori HR Department of the Year, menjadikannya satu-satunya perusahaan asal Indonesia yang berhasil membawa pulang penghargaan ini.
Pengakuan internasional ini diberikan kepada Indosat atas keberhasilan mereka dalam mengimplementasikan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) dan Robotic Process Automation (RPA). Langkah ini memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan produktivitas karyawan melalui otomatisasi tugas-tugas berulang yang sebelumnya memakan waktu cukup lama. Sebagai contoh, pekerjaan administratif yang dahulu memerlukan waktu satu hari, kini dapat diselesaikan hanya dalam waktu sepuluh menit berkat penerapan AI dan RPA.
Salah satu inovasi yang menonjol dari Indosat yang memenangkan Stevie Awards 2024 adalah peluncuran asisten virtual berbasis AI yang diberi nama “ASTRID” (Assistant for Robotic Administration Indosat). ASTRID tidak hanya mampu mengelola data dan mengintegrasikan aplikasi untuk menghasilkan talent predictive analytics, tetapi juga menunjukkan empati kepada karyawan. Asisten virtual ini dapat menjawab berbagai pertanyaan harian dari karyawan serta mengirimkan pesan dukungan yang bersifat personal kepada mereka yang membutuhkan. Hingga saat ini, ASTRID telah mengirim lebih dari 3.100 pesan, yang memperkuat komunikasi dan hubungan antara perusahaan dengan karyawannya.
Irsyad Sahroni, yang menjabat sebagai Director and Chief Human Resource Indosat Ooredoo Hutchison, menegaskan bahwa penghargaan ini merupakan bukti komitmen perusahaan dalam menciptakan organisasi yang siap menghadapi masa depan. Menurutnya, inovasi yang diimplementasikan tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga mencerminkan kepedulian perusahaan terhadap karyawannya. “Teknologi AI harus dipandang sebagai alat yang mendukung karyawan dalam meningkatkan kualitas kerja mereka, sekaligus menjadi keunggulan kompetitif yang memperkuat nilai mereka sebagai talenta,” ujar Irsyad. Ia juga menekankan bahwa teknologi ini harus berjalan seiring dengan nilai-nilai kemanusiaan untuk memberikan dampak positif bagi semua pihak.
Tak hanya itu, Indosat juga memanfaatkan teknologi berbasis machine learning dan generative AI untuk mengembangkan sebuah alat bernama Career Simulator. Alat ini dirancang untuk membantu karyawan dalam merencanakan karir mereka dengan lebih terarah. Career Simulator juga dapat memberikan rekomendasi program pengembangan yang sesuai dengan tujuan karir karyawan, sehingga mereka dapat mencapai puncak karir dengan lebih efektif.
Dengan kehadiran AI yang empatik ini, karyawan Indosat kini dapat lebih fokus pada pekerjaan strategis, pengembangan diri, serta memperkuat relasi antar sesama. Sebagai hasilnya, tingkat kepuasan karyawan di perusahaan ini mencapai 94%, yang menunjukkan loyalitas dan komitmen tinggi mereka terhadap perusahaan. Selain itu, skor Employee Net Promoter Score (eNPS) yang tinggi mencerminkan antusiasme karyawan dalam merekomendasikan Indosat sebagai tempat kerja yang ideal.
Stevie International Business Awards sendiri merupakan program penghargaan global yang diselenggarakan oleh sebuah organisasi yang berbasis di Amerika Serikat. Penghargaan ini diakui di lebih dari 60 negara, dengan penilaian yang dilakukan oleh panel juri yang terdiri dari eksekutif dan profesional terkemuka dari berbagai penjuru dunia.
Irsyad menutup pernyataannya dengan mengatakan bahwa penghargaan ini menjadi motivasi bagi Indosat untuk terus berinovasi dalam menciptakan lingkungan kerja yang terbaik. Ini merupakan bagian dari proses internalisasi visi besar Indosat untuk menjadi AI Native TechCo, perusahaan yang sepenuhnya mengadopsi teknologi AI dalam operasionalnya.
