Huawei Indonesia Gelar Supplier Convention 2023, Apresiasi Kolaborasi dan Inovasi

Dimas Galih Windudjati

Huawei Indonesia kembali menggelar acara tahunan Huawei Indonesia Supplier Convention 2023, yang berlangsung pada 18 Juli 2023 di Jakarta. Acara ini dihadiri oleh Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Ida Fauziyah, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria, dan CEO Huawei Indonesia, Mr. Long.

Acara ini merupakan ajang apresiasi bagi para mitra supplier Huawei atas kontribusi mereka dalam mendukung perkembangan bisnis Huawei di Indonesia. Selain itu, Huawei Supplier Convention juga menjadi platform berbagi strategi bisnis, peluang masa depan, dan kolaborasi yang saling menguntungkan bagi lebih dari 150 rekanan bisnis Huawei yang turut hadir.

Huawei Indonesia Supplier Convention 2023 merupakan wujud apresiasi dan kolaborasi berkelanjutan untuk membentuk masa depan digital Indonesia Emas. Sebagai bagian dari komitmennya di Indonesia, Huawei berpedoman pada empat pilar komitmen yang dinamakan ‘Huawei I DO’ — yang terdiri dari I Do Care, I Do Collaborate, I Do Create, dan I Do Contribute — Huawei Indonesia terus melakukan kerja sama dengan para mitra terbaik yang berfokus pada peningkatan ekosistem digital.

Dalam sambutannya, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah memberikan apresiasi atas kontribusi Huawei yang telah menyerap 2.000 pekerja Indonesia dan membidangi 500 perusahaan rintisan (start-up) serta UMKM yang bergerak di 15 sektor anak usaha sehingga mencetak 20.000 lapangan kerja. Sementara itu, program 100 ribu talenta digital telah memberikan manfaat bagi 12.000 teknisi Indonesia.

“Apresiasi setinggi-tingginya kami berikan kepada Huawei Tech Investment yang telah berkontribusi turut serta membangun ekosistem ketenagakerjaan di Indonesia,” kata Ida Fauziyah.

Ida menambahkan, Kemnaker akan terus berkomitmen dan berkolaborasi dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah untuk membangun ketenagakerjaan di Indonesia. “Kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta, maupun pemda mampu mendorong peningkatan kompetensi dan pengembangan SDM di bidang ketenagakerjaan berbasis digital,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria mengatakan, peran ekonomi digital terhadap perekonomian global terus mengalami laju pertumbuhan yang positif seiring implementasi solusi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) secara meluas. Berdasarkan data Bank Dunia, kontribusi ekonomi digital terhadap produk domestik bruto (PDB) global telah mencapai level 15,5% pada 2022.

Kondisi ini mencerminkan potensi besar dalam bisnis TIK global, termasuk di Indonesia. Kominfo mengapresiasi Huawei dalam menjalin kolaborasi apik dengan para mitra bisnis lokal sehingga dapat ikut terlibat dalam proses transformasi digital di Tanah Air. “Sekitar 90% dari 250 supplier Huawei merupakan perusahaan asli Indonesia. Tentu saja hal ini patut diapresiasi karena menunjukkan komitmen kuat Huawei untuk berkolaborasi dengan mitra lokalnya guna mendukung transformasi digital di Indonesia,” ujar Nezar Patria.

CEO Huawei Indonesia, Guo Hailong menyampaikan apresiasi atas dukungan dan kerja sama dari para supplier yang telah mendukung perkembangan bisnis Huawei di Indonesia. “Untuk mendukung Indonesia menjadi salah satu kekuatan ekonomi global, Huawei memerlukan mitra supplier dalam membangun konektivitas 5G dan jaringan fiber optic serta digital power yang sangat dibutuhkan di era digital ke depan.”

Dengan berbagai pengetahuan dan teknologi yang dimiliki Huawei, harapannya, kolaborasi dengan berbagai mitra supplier dapat terus memberikan kontribusi dan menciptakan nilai tambah guna membangun Indonesia yang terhubung secara menyeluruh, berbasis 5G, lebih cerdas, digital, dan ramah lingkungan.

TAGGED:
Share This Article
Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *