Awas, Sebentar Lagi Harga SSD Bisa Naik karena Kelangkaan NAND Chip

Dimas Galih Windudjati

Harga SSD (Solid State Drive) telah menjadi semakin terjangkau selama setahun terakhir, bahkan beberapa SSD 1TB sekarang lebih murah daripada HDD (Hard Disk Drive) 1TB. Kita bahkan bisa mendapatkan sebuah SSD dengan harga kurang dari Rp. 200.000 saat ini. Namun, masa keemasan memori murah ini mungkin akan berakhir seiring dengan peringatan dari Phison, produsen controller SSD yang saat ini banyak digunakan. Mereka memberikan sinyal bahwa ketersediaan bahan baku untuk membuat chip NAND bisa menghadapi kendala.

Phison saat ini melakukan pembayaran di muka kepada pemasok chip-nya untuk memastikan pasokan chip NAND yang cukup, karena mereka memprediksi akan terjadi kekurangan pasokan. Pembayaran di muka ini kemungkinan akan meningkatkan biaya chip NAND dan kekurangan pasokan ini akan sangat mungkin menyebabkan lonjakan harga SSD di masa mendatang.

Pasar SSD telah mengalami penurunan permintaan sejak pandemi COVID-19, tetapi tahun 2023 telah menjadi tahun yang menyaksikan penurunan harga SSD yang paling pesat. Produksi SSD telah jauh melampaui permintaan dan pemotongan harga menjadi satu-satunya cara realistis untuk meningkatkan permintaan. Produsen juga telah mengurangi produksi untuk mengurangi pasokan, tetapi kemungkinan kekurangan bahan baku akan memaksa pasokan semakin terbatas.

Saat ini perusahaan-perusahaan yang mencoba menyingkirkan stok dan mengurangi produksi sudah cukup banyak. Harga SSD telah mulai mencapai tingkat yang lebih stabil dan banyak SSD yang awalnya terkenal karena harganya yang murah saat ini sulit ditemukan dan cukup jarang, apalagi dengan harga super rendah seperti yang terlihat dalam beberapa bulan terakhir.

Sebenarnya hal ini menjadi sebuah berita baik bagi para produsen, yang saat ini telah kehilangan banyak uang ketika pasokan melimpah. Pada bulan Mei, Phison peringatkan bahwa harga NAND yang rendah dapat menyebabkan kebangkrutan, karena banyak produsen besar telah kehilangan miliaran dolar. Namun, dengan harga yang dinaikkan karena kurangnya pasokan (dan kemungkinan peningkatan permintaan menurut Phison), krisis NAND tampaknya akan segera berakhir.

Di Indonesia sendiri sudah cukup banyak SSD dengan merek lokal yang beredar. Kita lihat saja bagaimana nasib dari merek lokal ini sendiri nantinya, apakah akan menaikkan harga juga atau akan bertahan di harga yang sama.

Sumber: TomsHardware

Feature Image: Bing

Share This Article
Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *