CES 2025: Sony Perkenalkan Inovasi Kreatif dengan Kando

Dimas Galih Windudjati

Di ajang CES 2025, Hiroki Totoki, Presiden, COO, dan CFO Sony Group Corporation, menyampaikan sambutan hangat kepada para pengunjung. Dalam kesempatan ini, Totoki mengungkapkan komitmen Sony untuk terus mendorong batasan kreativitas dan teknologi. Ia menjelaskan bahwa tujuan utama Sony adalah menghadirkan “Kando” ke dalam kehidupan masyarakat. Kando, yang berarti emosi mendalam, melampaui kebahagiaan dan membangun komunitas melalui kekuatan kreativitas.

Totoki menekankan bahwa Sony berperan sebagai perusahaan hiburan kreatif yang berfokus pada pengembangan ide-ide baru yang dapat menyatukan orang-orang. Dalam beberapa tahun terakhir, Sony telah berkolaborasi dengan berbagai pencipta di bidang film, televisi, dan musik, serta menjelajahi potensi ruang virtual. Salah satu produk unggulan yang diperkenalkan adalah PS5 Pro, yang menawarkan lebih dari 70 judul game yang ditingkatkan, termasuk “Final Fantasy VII Rebirth” dan “The Last of Us Part II Remastered.”

Selain itu, Sony pada ajang CES 2025 juga berkomitmen untuk mendukung talenta kreatif, mulai dari musisi hingga desainer game. Mereka mengembangkan alat baru untuk membantu para pencipta mewujudkan cerita-cerita baru dengan kebebasan kreatif yang lebih besar. Salah satu inovasi yang sedang dikembangkan adalah perangkat lunak AnimeCanvas, yang dirancang untuk mengubah cara orang mengalami cerita.

Dalam sesi diskusi, Totoki mengundang Neal Manowitz, Presiden dan COO Sony Electronics, serta Roger Goodell, Komisaris NFL, untuk membahas kemajuan teknologi dalam dunia olahraga. Manowitz menjelaskan bahwa Sony telah lama menjadi mitra media NFL, menyediakan kamera siaran yang digunakan dalam berbagai acara, termasuk Super Bowl. Mereka juga memperkenalkan teknologi Hawk-Eye untuk meningkatkan akurasi dalam permainan.

Goodell menyoroti pentingnya keterlibatan penggemar dan bagaimana NFL berusaha untuk menjangkau audiens baru. Salah satu inovasi menarik adalah siaran alternatif yang menggunakan animasi real-time, seperti “Toy Story Funday Football,” yang menjadi acara langsung terbesar di Disney+. Ini menunjukkan bagaimana teknologi dapat mengubah cara orang menikmati olahraga.

Selanjutnya, Totoki memperkenalkan AFEELA, sebuah inovasi dalam mobilitas yang dirancang untuk menciptakan pengalaman berkendara yang baru. Yasuhide Mizuno, CEO Sony Honda Mobility, menjelaskan bahwa AFEELA mengintegrasikan teknologi canggih untuk mendukung pengemudi dengan sistem ADAS yang cerdas. AFEELA tidak hanya berfungsi sebagai kendaraan, tetapi juga sebagai ruang hiburan yang menghubungkan pengemudi dengan dunia luar.

Mizuno mengumumkan bahwa AFEELA 1 kini siap untuk pemesanan, dengan harga mulai dari $89,900. Pemesanan awal akan dibuka untuk penduduk California, dengan rencana untuk memperluas ke negara bagian lain. AFEELA diharapkan dapat mengubah cara orang berinteraksi dengan mobilitas dan teknologi.

Dalam bagian lain dari presentasi, Totoki menyoroti pentingnya kolaborasi antara kreativitas dan teknologi. Ia mengajak para pemimpin Sony untuk berbagi pandangan mereka tentang masa depan industri kreatif. Mereka menekankan bahwa saat ini adalah waktu yang menarik bagi para pembuat film dan pencipta, dengan lebih banyak alat dan teknologi yang tersedia untuk mewujudkan visi mereka.

Salah satu inovasi yang diperkenalkan adalah XYN, solusi produksi 3D CG yang memungkinkan pencipta untuk menangkap dan mereproduksi dunia nyata dengan akurasi tinggi. Thaisa Yamamura, kepala pengembangan bisnis XR di Sony Electronics, menjelaskan bahwa XYN akan mendukung setiap aspek pembuatan konten spasial, memberikan kemudahan bagi para kreator.

Di tengah pembahasan inovasi, Sony juga mengumumkan beberapa proyek adaptasi film yang menarik. Asad Qizilbash, kepala PlayStation Productions, mengungkapkan bahwa mereka sedang mengembangkan film berdasarkan game populer “Ghost of Tsushima.” Adaptasi ini bertujuan untuk memperluas dunia game ke dalam format film, dengan tetap menghormati elemen-elemen yang dicintai oleh para penggemar.

Selain itu, Ashley Brucks, Presiden Screen Gems, mengumumkan bahwa mereka akan mengadaptasi game horor “Until Dawn” menjadi film. Proyek ini diharapkan dapat menarik perhatian penggemar game dan penonton baru dengan menawarkan pengalaman yang mendebarkan dan menghormati sumber materi aslinya. Film ini akan menampilkan karakter-karakter baru dan cerita yang segar, sambil tetap mempertahankan esensi dari permainan yang telah sukses.

Di akhir acara, Totoki menegaskan bahwa visi kreatif Sony adalah untuk memberdayakan pencipta dan memperluas pengalaman naratif. Dengan menggabungkan teknologi dan seni, Sony berkomitmen untuk menciptakan pengalaman yang lebih mendalam dan menarik bagi audiens di seluruh dunia. Dengan semangat Kando, Sony berharap dapat menghadirkan masa depan yang penuh dengan inovasi dan kreativitas.

Dengan berbagai inovasi yang diperkenalkan di CES 2025, Sony menunjukkan bahwa mereka tidak hanya berfokus pada teknologi, tetapi juga pada bagaimana teknologi dapat meningkatkan pengalaman manusia dan membangun komunitas yang lebih kuat. Adaptasi film yang diumumkan menambah dimensi baru dalam strategi Sony untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan memperkuat posisi mereka di industri hiburan global.

Share This Article
Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *