Review Moto Edge 60 Pro: Baterai Besar, Kamera Apik, Kencang!

Di tengah persaingan pasar smartphone mid-range yang semakin sengit, Motorola kembali menghadirkan senjata andalannya, yaitu Moto Edge 60 Pro yang saya review kali ini. Perangkat ini bukan sekadar penerus generasi sebelumnya, melainkan sebuah lompatan besar dalam hal spesifikasi dan fitur yang ditawarkan. Motorola tampaknya ingin membuktikan bahwa perangkat kelas menengah tidak harus berkompromi untuk mendapatkan pengalaman premium.

Contents

Spesifikasi Moto Edge 60 Pro Unboxing Desain Kamera: Terbaik dari Motorola Indonesia Review Kinerja Motorola Moto Edge 60 Pro Kesimpulan

Salah satu daya tarik utama dari Moto Edge 60 Pro adalah komitmennya terhadap aspek yang paling penting bagi pengguna sehari-hari, yaitu daya tahan baterai. Dengan membawa kapasitas baterai sebesar 6000 mAh berbasis Silicon-Carbon (Si/C), smartphone ini diklaim memiliki masa pakai baterai terbaik dibandingkan para pesaingnya. Dukungan pengisian cepat 90W ditambah dengan pengisian nirkabel 15W juga menjadi nilai tambah dari perangkat ini.

Dari segi performa, Edge 60 Pro ditenagai oleh chipset MediaTek Dimensity 8350 Extreme. Kombinasi antara dapur pacu tangguh dan baterai besar membuatnya menjadi perangkat yang sangat serbaguna.

Spesifikasi Moto Edge 60 Pro

Unit yang saya dapatkan untuk review Moto G06 Power kali ini memiliki spesifikasi sebagai berikut.

Spesifikasi	Moto Edge 60 Pro
SoC	Mediatek Dimensity 8350 Extreme
CPU	1×3.35 GHz Cortex-A715 + 3×3.20 GHz Cortex-A715 + 4×2.20 GHz Cortex-A510
GPU	Mali G615-MC6
RAM	12 GB LPDDR4 + 12 GB RAM Boost
Internal	256 GB UFS 4.0
Layar	6,7 inci 2712 x 1220 P-OLED 120Hz Gorilla Glass 7i
Dimensi	160,7 x 73,1 x 8,2 mm
Bobot	186 gram
Baterai	6000 mAh 90 watt TurboPower Charging, 15 watt wireless
Kamera8	50/12,5 MP utama, 10 MP Telephoto 3x, 50/12,5 MP Ultrawide, 50/12,5 MP Selfie
OS	Android 15 HelloUI

Unboxing

Berikut adalah isi dari paket penjualan Moto Edge 60 Pro yang saya dapatkan untuk review.

Desain

Motorola Edge 60 Pro hadir dengan desain yang terasa begitu premium. Bagian belakang perangkat ini menggunakan material silikon polimer vegan leather yang lembut saat disentuh dan memberikan genggaman yang nyaman serta minim licin. Warna eksklusif bertema Pantone yang saya dapatkan adalah Pantone Shadow, yang merupakan warna hijau kekuningan dengan kode 17-6206 TCX.

Desain kameranya cukup menonjol dengan modul persegi panjang yang menonjol sedikit dari bodi dengan model seperti embosed. Modul ini menampung tiga lensa utama: kamera utama 50MP, kamera ultra-wide 50MP, dan kamera telephoto 10MP dengan zoom optik 3x. Meskipun modulnya besar, keseluruhan desain tetap terlihat rapi dan premium.

Perangkat ini dilengkapi layar p-OLED lengkung berukuran 6.7 inci dengan resolusi FHD+ (2712 x 1220 piksel) yang tajam dan mendukung refresh rate 120Hz untuk animasi yang sangat mulus. Layar ini juga memiliki kecerahan puncak hingga 4500 nits dan dilindungi oleh Corning Gorilla Glass 7i yang tahan gores dan benturan. Sayangnya, Motorola tidak memberikan tambahan lapisan anti-gores. Saya sangat menyarankan agar layarnya dipasang tambahan tempered glass atau hydrogel agar lebih terjaga.

Tombol volume dan power ditempatkan di sisi kanan dari smartphone ini. Port USB Type-C berada di bagian bawah, bersama speaker ganda, microphone, dan slot SIM. Pada sisi sebelah kiri terdapat tombol khusus AI. Perangkat ini juga memiliki sertifikasi IP68 dan IP69, artinya tahan terhadap debu dan air, serta telah melewati uji ketahanan militer Mil-810H.

Moto Edge 60 Pro berjalan pada Android 15 dengan lapisan antarmuka Hello UI khas Motorola, yang menjanjikan pengalaman stock Android yang bersih dengan tambahan fitur seperti RAM Boost. UI ini ringan dan cepat, tanpa bloatware yang mengganggu, serta mendukung update keamanan hingga tiga tahun dan update OS dua kali. Fitur unggulan termasuk Ready For yang memungkinkan koneksi ke monitor eksternal untuk mode desktop, Gestures Moto untuk kontrol cepat seperti chop-chop untuk senter, dan integrasi AI untuk pengoptimalan baterai adaptif.

Kamera: Terbaik dari Motorola Indonesia

Sektor kamera menjadi salah satu fokus utama Motorola pada Edge 60 Pro. Perangkat ini dilengkapi sistem tiga kamera belakang, terdiri dari sensor utama 50MP Sony LYTIA 700C, kamera ultra-wide 50MP ISOCELL JNS, dan kamera telephoto 10MP dengan zoom optik 3x ISOCELL S5K3K1. Kamera depannya memiliki sensor yang sama dengan kamera ultrawide.

Kualitas foto dari kamera utama sangat mengesankan, terutama dalam kondisi cahaya yang cukup. Sensor Sony Lytia mampu menangkap detail yang kuat, warna yang akurat, dan kontras yang baik. Fitur AI yang terintegrasi juga membantu meningkatkan kualitas foto, terutama dalam mode potret dan low light. Dalam kondisi cahaya rendah, kamera utama masih mampu menghasilkan foto yang cukup baik dengan detail yang terjaga, meskipun ada penurunan ketajaman dan noise yang sedikit meningkat.

Kamera ultra-wide menunjukkan konsistensi yang baik, di mana distorsi di tepi gambar diminimalkan berkat koreksi software berbasis AI. Warna tetap selaras dengan sensor utama, meskipun ada sedikit penurunan detail pada objek jauh.

Foto dari kamera telefoto sangat baik dan memiliki detail baik pula. Warnanya sangat mirip dengan kamera utama, yang membuatnya nyaman digunakan. Rentang dinamisnya bagus, begitu pula kontrasnya.

Kualitas selfie-nya cukup bagus. Tekstur dan warna kulit sangat tepat, dan rentang dinamisnya bagus. Namun Anda harus berhati-hati saat kondisi cahayanya kurang bagus.

Review Kinerja Motorola Moto Edge 60 Pro

Performa Motorola Edge 60 Pro didukung oleh chipset MediaTek Dimensity 8350 Extreme yang dibuat dengan proses 4nm. SoC nya menggunakan ARM Cortex-A715 berkecepatan 3.35 GHz, 3 core Cortex-A715 berkecepatan 3.20 GHz, dan 4 core Cortex-A510 di clock 2.20 GHz. RAM yang terpasang memiliki kapasitas 12 GB dengan storage internalnya 256 GB.

Smartphone ini sudah pasti bisa menjalankan banyak game AAA di Android. Genshin Impact bisa berjalan dengan rata-rata framerate 54 fps dengan setting paling tinggi. Namun sayang, beberapa game, yang salah satunya Delta Force, hanya mentok di 60 fps karena opsi framerate tingginya di kunci.

Untuk hasil benchmark lainnya, berikut adalah grafik yang sudah saya ambil

Dengan kapasitas 6000 mAh Si/C, smartphone ini bisa bertahan hingga 16 jam 5 menit pada pengujian PCMark. Hal ini tentu saja membuat Moto Edge 60 Pro bisa bertahan selama satu hari kerja penuh. Proses pengisian daya sangat cepat berkat dukungan TurboPower 90W. Smartphone ini bisa terisi hingga 100% hanya dalam waktu 45 menit,.

Kesimpulan

Moto Edge 60 Pro berhasil menyatukan desain artistik dengan fungsionalitas tinggi, menjadikannya pilihan menarik bagi mereka yang mencari smartphone mid-range dengan sentuhan premium. Warna Pantone Shadow dan build quality yang kokoh memberikan daya tarik visual, sementara kamera dan performa memenuhi ekspektasi sehari-hari tanpamasalah yang berarti. Smartphone ini menawarkan nilai yang sangat sulit ditolak di kisaran harganya.

Desainnya yang premium dengan material vegan leather dan layar pOLED lengkung yang indah semakin memperkuat posisinya sebagai perangkat mid-range yang aspirasional. Sistem kamera yang solid, terutama untuk foto siang hari, melengkapi paket ini dengan baik, meskipun rekaman videonya masih belum selevel dengan pesaing utamanya. Dimensity 8350 Extreme yang digunakan memastikan semua game dapat berjalan lancar, walaupun beberapa developer masih mengunci kemampuan SoC ini.

Motorola menjual Moto Edge 60 Pro dengan harga Rp7.399.000 dan mendapat bonus menarik, termasuk langganan Vision+ Premium dan kuota XL hingga 60GB. Secara keseluruhan, Motorola Edge 60 Pro bisa menjadi pilihan utama bagi mereka yang mengutamakan daya tahan baterai, kamera yang baik, serta kinerja yang tinggi. Ini adalah perangkat yang praktis, kuat, dan dirancang untuk bertahan seharian penuh, bahkan lebih, tanpa perlu sering diisi ulang.