Huawei kembali menggebrak pasar teknologi dengan meluncurkan Mate XT Ultimate Design, smartphone lipat tiga pertama di dunia yang kini resmi hadir di Indonesia. Perangkat ini bukan sekadar ponsel, melainkan simbol inovasi yang menggabungkan desain mewah, teknologi mutakhir, dan pengalaman pengguna yang tak tertandingi. Dengan ketebalan hanya 3,6 mm saat dibuka, Mate XT menawarkan estetika premium dan fungsionalitas canggih yang siap mengubah cara kita berinteraksi dengan smartphone.
Huawei Mate XT diperkenalkan secara global pada Februari 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia, dan kini menjadi sorotan di Indonesia setelah pengumuman peluncurannya pada 15 April 2025 di Jakarta. Menurut Huiler Fan, CEO Huawei Device Indonesia, perangkat ini memperkuat posisi Huawei sebagai pelopor teknologi ponsel lipat. “Kami menghadirkan pengalaman terbaik melalui inovasi terdepan. Mate XT adalah bukti komitmen kami untuk mendorong batas-batas teknologi,” ujarnya.
Mate XT tampil memukau dengan desain lipat tiga yang mengusung pola star diamond simetris, ciri khas lini Ultimate Design Huawei. Permukaannya yang berkilau dihasilkan melalui teknik pemotongan sinusoidal, menciptakan efek visual bergelombang yang halus. Yang lebih menarik, setiap unit memiliki lekukan eonic di bagian kamera yang dibuat secara handmade, memberikan identitas unik seperti sidik jari. Tersedia dalam warna merah dan hitam dengan balutan kulit vegan, ponsel ini memancarkan kemewahan sekaligus kenyamanan.
Keunggulan Mate XT terletak pada sistem engsel canggih yang telah diuji hingga 15.000 kali lipatan. Engsel ini memungkinkan ponsel dilipat ke dalam dan ke luar dengan mulus, didukung dua jalur presisi untuk memastikan tidak ada celah saat dilipat. Layar OLED fleksibel berukuran 10,2 inci saat dibuka penuh menawarkan resolusi 3K dan refresh rate 90 Hz, memberikan tampilan jernih dan responsif. Dalam mode lipat, pengguna dapat beralih antara layar 6,4 inci (single screen) atau 7,93 inci (dual screen), menyesuaikan kebutuhan dari panggilan hingga multitasking.
Fitur Live Multitask memungkinkan menjalankan tiga aplikasi sekaligus, menjadikan Mate XT ideal untuk produktivitas. Transisi antar mode layar berlangsung tanpa hambatan, memberikan fleksibilitas untuk berbagai aktivitas, mulai dari menonton film hingga membaca dokumen.
Mate XT dilengkapi teknologi kamera Huawei XMage yang mendukung pengaturan cahaya hingga 10 tingkat, cocok untuk berbagai skenario fotografi, dari pemandangan luas hingga foto close-up. Kamera utama 50 MP dengan aperture variabel f/1.4-f/4.0 dan stabilisasi optik menghasilkan gambar tajam, didukung lensa ultrawide 12 MP dan telefoto periskop 12 MP. Fitur Speed Snapshot memastikan momen cepat tertangkap tanpa blur, sementara sistem AI membantu menghasilkan konten berkualitas tinggi dengan mudah.
Meski memiliki desain tipis, Mate XT menyematkan baterai 5.600 mAh dengan teknologi ultra-thin silicon anode, mendukung pengisian cepat 50W melalui Huawei Supercharge. Perangkat ini ditenagai RAM 16 GB dan penyimpanan hingga 1 TB, menjamin performa lancar untuk tugas berat. Berjalan pada HarmonyOS 4.2, Mate XT menawarkan pengalaman pengguna yang mulus tanpa layanan Google, namun dilengkapi asisten suara Xiaoyi yang cerdas.
Huawei Mate XT akan tersedia untuk pre-order di Indonesia mulai 29 April 2025, meski tanggal rilis resmi belum diumumkan. Di pasar global, harga perangkat ini mulai dari 3.499 Euro (sekitar Rp59 juta), sementara di China dibanderol mulai Rp45,9 juta untuk varian 16 GB/256 GB. Huawei Indonesia belum mengungkapkan harga pasti, namun antusiasme pasar sudah terasa, dengan laporan bahwa Mate XT terjual lebih dari 400 ribu unit secara global.