Google kembali menggebrak dunia teknologi dengan mengumumkan penyempurnaan fitur AI Mode pada layanan Google Search. Dalam pengumuman terbaru, raksasa teknologi ini mengintegrasikan kemampuan multimodal dari Gemini, sistem AI canggih mereka, untuk memperluas fungsi pencarian. Kini, pengguna dapat mengajukan pertanyaan kompleks langsung melalui foto atau video, menjadikan pencarian lebih intuitif dan informatif.
Fitur AI Mode, yang sebelumnya hanya tersedia untuk pelanggan Google One AI Premium, kini mulai menjangkau lebih banyak pengguna di Amerika Serikat melalui program “Labs”. Google juga menggabungkan teknologi Google Lens ke dalam AI Mode, memungkinkan pengguna memotret objek atau merekam video, lalu mendapatkan jawaban mendalam atas pertanyaan mereka. Misalnya, pengguna bisa memotret dua produk untuk membandingkannya, mencari panduan praktis, atau bahkan merencanakan perjalanan berdasarkan gambar.
Menurut pernyataan resmi Google, kemampuan ini didukung oleh teknologi Gemini yang mampu memahami seluruh elemen dalam sebuah gambar. AI Mode dapat mengenali bahan, warna, bentuk, hingga tata letak objek dalam satu frame. Contohnya, jika pengguna memotret rak buku, sistem ini bisa membaca judul buku, menangkap tema utama, dan menyarankan buku serupa yang mendapat ulasan tinggi. Jawaban yang diberikan pun dilengkapi tautan untuk eksplorasi lebih lanjut.
Lihat postingan ini di Instagram
Google menyebutnya sebagai teknik “query fan-out”. Sistem ini memecah pertanyaan pengguna menjadi beberapa pencarian kecil, baik tentang gambar secara keseluruhan maupun objek spesifik di dalamnya. Hasilnya, informasi yang diberikan jauh lebih kaya dibandingkan pencarian biasa. “Pengguna kini bisa mendapatkan jawaban yang sangat relevan dengan konteks,” ungkap Google dalam rilis persnya.
Peluncuran ini bukan tanpa dasar. Sejak mulai diuji coba bulan lalu, AI Mode mendapat sambutan positif dari pengguna premium. Mereka memuji desainnya yang simpel, kecepatan respons, serta kemampuan menjawab pertanyaan rumit. Data Google menunjukkan, rata-rata pertanyaan di AI Mode dua kali lebih panjang dibandingkan pencarian teks biasa. Hal ini menandakan pengguna memanfaatkannya untuk kebutuhan yang lebih mendalam, seperti membandingkan produk atau mencari inspirasi perjalanan.
Saat ini, AI Mode tersedia di aplikasi Google untuk Android dan iOS, serta versi desktop, khusus bagi pengguna dengan langganan Google One AI Premium. Namun, Google belum memastikan apakah fitur Google Lens dalam AI Mode juga akan hadir di desktop, mengingat demonstrasi resminya hanya menampilkan penggunaan di ponsel.
Pengguna di AS yang tergabung dalam program Labs kini dapat mendaftar untuk menjajal fitur ini. Google juga mengajak pengguna memberikan masukan guna menyempurnakan teknologi tersebut. “Kami terus menguji dan meningkatkan AI Mode berdasarkan umpan balik dari Labs,” kata perwakilan Google.
Fitur ini menandai langkah besar dalam evolusi pencarian visual. Dengan pengalaman bertahun-tahun mengembangkan teknologi serupa, Google kini mengambil langkah lebih jauh melalui Gemini. Ke depannya, integrasi ini berpotensi mengubah cara pengguna berinteraksi dengan mesin pencari, dari sekadar mengetik kata kunci menjadi mengandalkan gambar dan video untuk mendapatkan informasi.
Bagi pecinta teknologi, kehadiran AI Mode dengan kemampuan multimodal pada Google Search membuka peluang baru. Bayangkan memotret pakaian di toko lalu bertanya tentang bahan dan cara perawatannya, atau merekam pemandangan untuk merencanakan liburan. Inovasi ini menunjukkan komitmen Google untuk menjadikan pencarian lebih cerdas dan relevan bagi kebutuhan sehari-hari.
Google berjanji akan terus memperluas akses dan meningkatkan fitur ini. Bagi pengguna di luar AS, termasuk Indonesia, harapan untuk segera menikmati teknologi ini masih harus ditunggu.
Sumber: Google Blog
