XLSmart Raih Kinerja Positif di Q1 2025

Dimas Galih Windudjati

Dunia telekomunikasi Indonesia memasuki babak baru dengan kehadiran PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (XLSMART), entitas hasil penggabungan XL Axiata dan Smartfren. Di tengah tantangan ekonomi dan persaingan ketat, XLSMART berhasil mencatatkan kinerja positif pada kuartal pertama (Q1) 2025. Pendapatan perusahaan mencapai Rp 8,6 triliun, naik 2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pencapaian ini didorong oleh strategi fokus pada layanan data dan transformasi digital.

Menurut Rajeev Sethi, Presiden Direktur & CEO XLSMART, kuartal pertama 2025 bukanlah periode yang mudah. “Kami menghadapi persaingan sengit, penurunan daya beli masyarakat, dan berkurangnya mobilitas menjelang Lebaran. Namun, kami tetap mampu tumbuh positif sambil menyelesaikan proses merger dengan Smartfren sesuai rencana,” ujarnya. Merger yang resmi berlaku sejak 16 April 2025 ini menandai langkah besar XLSMART untuk mendominasi pasar telekomunikasi Indonesia.

XLSMART mencatatkan EBITDA Rp 4,32 triliun dengan margin 50,2% dan laba bersih setelah pajak Rp 388 miliar. Layanan data dan digital menyumbang lebih dari 91% total pendapatan, menegaskan posisi perusahaan sebagai pemimpin di era digital. Jumlah pelanggan mobile bertambah 1,2 juta, mencapai 58,8 juta dengan ARPU campuran stabil di Rp 40 ribu. Sementara itu, layanan Fixed Broadband (FBB) juga menunjukkan performa solid dengan lebih dari 1 juta pelanggan.

Rajeev Sethi - CEO XLSmart di rapat earning Q1 XLSmart 2025

Strategi Fixed Mobile Convergence (FMC) menjadi pilar utama pertumbuhan. Dengan menggabungkan layanan mobile dan broadband, XLSMART mampu memenuhi kebutuhan pelanggan secara holistik. Selain itu, belanja modal sebesar Rp 1,24 triliun dialokasikan untuk memperluas dan meningkatkan kualitas jaringan, terutama BTS 4G yang kini berjumlah lebih dari 115 ribu unit, naik 7% dari tahun sebelumnya. Trafik layanan pun melonjak 9%, mencapai 2.848 Petabyte.

Keberhasilan XLSMART tak lepas dari transformasi digital melalui aplikasi MyXL dan AXISNet. Kedua platform ini digunakan oleh 35,7 juta pelanggan aktif, dengan pertumbuhan pengguna aktif bulanan sebesar 18%. Fitur seperti XL Circle di MyXL turut meningkatkan kontribusi pendapatan hingga 21%. “Semakin banyak pelanggan menggunakan aplikasi ini, kami bisa memahami kebutuhan mereka dengan lebih baik,” kata Rajeev. Pendekatan berbasis data analytics memungkinkan XLSMART menawarkan layanan yang lebih personal, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan mendorong skor Net Promoter Score (NPS).

Digitalisasi juga membantu menekan biaya operasional. Meski beberapa biaya seperti interkoneksi dan regulasi meningkat, pengeluaran pemasaran berhasil dioptimalkan. Hasilnya, beban operasional tetap di bawah laju pertumbuhan pendapatan, menjaga stabilitas keuangan perusahaan. Posisi keuangan XLSMART pun terbilang sehat, dengan utang kotor Rp 13,1 triliun, utang bersih Rp 11,6 triliun, dan Free Cash Flow naik 28% menjadi Rp 3,08 triliun.

Merger XL Axiata dan Smartfren melahirkan XLSMART dengan visi menghubungkan setiap orang Indonesia untuk kehidupan yang lebih baik. Dengan pangsa pasar 25%, proyeksi pendapatan Rp 45,8 triliun, dan basis pelanggan 94,5 juta, XLSMART menargetkan menjadi operator telekomunikasi paling dicintai di Indonesia pada 2027. Perusahaan akan tetap mengoperasikan merek XL, AXIS, dan Smartfren untuk segmen mobile dan broadband rumahan, serta XLSMART for Business untuk pelanggan UMKM dan korporasi.

Komitmen XLSMART terhadap inovasi terlihat dari investasi berkelanjutan pada jaringan. Sebanyak 63% BTS telah terhubung dengan fiber optik, meningkatkan pengalaman pelanggan. Pendekatan personalisasi layanan juga menjadi kunci, memungkinkan perusahaan menyesuaikan penawaran sesuai kebutuhan pelanggan secara real-time.

Kinerja gemilang di Q1 2025 menjadi bukti bahwa XLSMART mampu menghadapi tantangan sambil tetap berinovasi. Dengan fondasi yang kuat dari merger, strategi digital yang terbukti efektif, dan jaringan yang terus diperkuat, XLSMART siap memimpin transformasi digital di Indonesia. Ke depan, perusahaan akan terus fokus pada pengalaman pelanggan, konektivitas andal, dan layanan inklusif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital Tanah Air.

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *