Sennheiser telah memperluas jajaran produk Evolution Wireless Digital EW-DX dengan memperkenalkan receiver EW-DX EM 4 Dante. Receiver empat channel ini dirancang untuk sistem multichannel berskala besar, seperti pertunjukan live, tur, penyiaran, teater, dan integrasi sistem.
Dengan diluncurkannya EW-DX, Sennheiser telah menciptakan standar baru untuk mikrofon nirkabel dan menciptakan penerus yang lebih unggul dari seri evolution wireless G4. Receiver EW-DX EM 4 Dante menawarkan konektivitas yang versatile melalui Dante (termasuk dukungan dari AES 67) untuk audio memanfaatkan IP, balanced XLR-3 audio output, dan unbalanced ¼” jack.
EW-DX EM 4 Dante dirancang untuk ramah spektrum, dengan frekuensi yang dapat diatur pada interval 600 kHz atau 300 kHz dalam Link Density (LD) Mode. Bandwidth 88 MHz yang luas memberikan fleksibilitas untuk beroperasi dalam lingkungan spektrum yang padat, mampu menampung hingga 146 channel dalam mode standar (jarak 600 kHz) atau hingga 293 channel dalam LD Mode (jarak 300 kHz).
Receiver ini juga dirancang untuk kemudahan penggunaan dengan auto-switching PSU yang dapat beradaptasi dengan catu daya lokal. Hingga empat receiver dapat dirangkai menggunakan teknik daisy-chain tanpa memerlukan perangkat tambahan apa pun, karena receiver telah dilengkapi dengan pemisah antena terintegrasi dengan daya antena dan loop-through signal.
Pemindaian frekuensi cepat dapat dilakukan melalui satu EW-DX EM 4 Dante, yang secara otomatis menyebarkan frekuensi bebas ke semua receiver yang terhubung, termasuk receiver EW-DX EM 2 dan EW-DX EM 2 Dante. Daftar frekuensi khusus juga dapat dimuat ke dalam receiver tersebut.
Transmitter dapat disinkronkan dengan mudah melalui BLE dari jarak hingga 20 meter, sehingga menghilangkan kebutuhan untuk secara manual menghubungkan receiver dan transmitter. Parameter yang akan disinkronkan dapat ditentukan melalui menu receiver. Receiver EW-DX juga menawarkan opsi walk test untuk memeriksa kualitas sinyal di seluruh panggung atau area pertunjukan.
Sennheiser menawarkan software yang mendukung jaringan seperti Wireless Systems Manager atau Sennheiser Control Cockpit untuk kendali dan pemantauan jarak jauh. Sistem kontrol media pihak ketiga juga dapat diakomodasi melalui protokol SSC Sennheiser Sound Control. Untuk set-up kecil dengan maksimal 16 channel, sistem juga dapat dikendalikan melalui Smart Assist App.
Antarmuka pengguna EW-DX EM 4 Dante dir ancang dengan baik, memberikan akses mudah ke semua fungsi melalui navigasi jog wheel dan tombol kontrol. Layar OLED yang digunakan memudahkan pembacaan pengaturan, bahkan dalam kondisi pencahayaan yang kurang ideal. Selain menampilkan level RF, Link Quality Indicator memberikan informasi tentang kesehatan RF, dan output headphone yang dapat dialihkan di panel depan memungkinkan pemantauan sinyal audio secara langsung.
Sistem ini juga menjamin audio berkualitas tinggi dengan latensi rendah. EW-DX menggunakan Sennheiser Performance Audio Codec (SePAC) yang dipatenkan, memastikan tingkat latensi hanya 1,9 ms. Menurut Ulf Sikora, kualitas dan kejernihan audio yang dihasilkan jauh lebih baik dibandingkan dengan codec lain yang ada di pasaran.
Dengan input dynamic range yang luar biasa sebesar 134 dB, semua transmitter menghilangkan kesulitan dalam menemukan gain yang tepat saat melakukan pertunjukan spontan atau presentasi tanpa latihan.
Lini EW-DX tidak hanya mencakup EW-DX EM 4 Dante, tetapi juga terdiri dari dua receiver dengan dua half-19″ channel, transmitter genggam dan bodypack, serta berbagai solusi pengisian daya untuk meja dan rak-mount.
Sennheiser merancang Evolution Wireless Digital EW-DX dengan mempertimbangkan kemudahan penggunaan, menawarkan portofolio lengkap yang dapat beradaptasi secara fleksibel pada hampir semua kebutuhan mikrofon nirkabel digital. Dengan inovasi ini, Sennheiser terus menetapkan standar dalam industri audio nirkabel, memberikan solusi yang efisien dan berkualitas tinggi bagi para profesional di bidang audio.