Review iQOO 12: Smartphone Monster dengan Snapdragon 8 Gen 3 Pertama

Dimas Galih Windudjati

Sudah 2x berturut-turut iQOO mengeluarkan perangkat flagship mereka di bulan Desember. Setelah pada tahun 2022 yang lalu mengeluarkan iQOO 11, kini pada tahun 2023 adalah giliran iQOO 12. Perangkat yang satu ini dijuluki monster oleh sang produsennya. Apa saja yang membuatnya menjadi monster?

iQOO 12 merupakan smartphone pertama yang menggunakan Snapdragon 8 Gen 3 yang merupakan chipset mobile paling kencang hingga saat ini. Menggunakan perangkat yang satu ini selama 2 minggu penuh membuat saya benar-benar ingin memilikinya. Hal tersebut dikarenakan tidak ada lag yang ditemukan dan perangkat ini ternyata tidak panas.

Selain prosesor tersebut, iQOO juga menanamkan Q1 chip yang memiliki fungsi untuk meningkatkan grafis saat bermain. Hal ini sangat baik untuk mereka yang senang akan tampilan grafis yang lebih baik. Bahkan iQOO mengklaim bahwa mereka bisa meningkatkan framerate hingga 144 fps pada setiap game.

Untuk spesifikasi lebih lengkap dari perangkat ini, bisa dilihat pada tabel berikut

Spesifikasi iQOO 12
SoC Qualcomm Snapdragon 8 Gen 3
CPU 1×3.3 GHz Cortex-X4 + 5×3.2 GHz Cortex-A720 + 2×2.3 GHz Cortex-A520
GPU Adreno 750
RAM 16 GB LPDDR5x
Internal 512 GB
Layar 6,78 inci 2800×1260 144 Hz LTPO AMOLED
Dimensi 163.2 x 75.9 x 8.4 mm
Bobot 203.7 gram
Baterai 5000 mAh 120 watt charger FlashCharge
Kamera 50 MP / 12 MP utama, 64 MP Periscope 3x zoom, 50 MP ultrawide, 16 MP Selfie
OS Android 14 FuntouchOS 14

Untuk hasil dari DevCheck serta SensorBox bisa dilihat pada gambar berikut ini:

Jika RAM 16 GB dirasa masih kurang, iQOO juga masih menyediakan Extended RAM sampai 16 GB. Dan perangkat ini masih mengusung kerjasama dengan BMW Motorsport sehingga terdapat logo di belakangnya.

Unboxing Review iQOO 12

Inilah yang akan ditemukan di dalam kotak paket penjualan iQOO 12. IQOO sudah memberikan charger 120 watt langsung di dalam paket penjualannya. Padahal beberapa merek malah tidak memberikan kepala charger lagi.

Desain

Bagian belakang dari iQOO 12 yang saya dapatkan terbuat dari bahan kaca porselen. Hal tersebut dikarenakan saya mendapatkan versi dengan warna Legend atau putih. Namun yang menurut saya mengecewakan adalah logo BMW M Motorsport yang terlalu kecil pada bagian bawah kanannya.

Pulau kamera yang ada terdiri dari sebuah kotak yang berisikan 3 kamera. Bagian atas kiri merupakan kamera utama beresolusi 50 MP. Di sebelah kanannya terdapat kamera ultrawide. Kamera zoom sendiri ada di bawah dari kamera utama.

Layar pada iQOO 12 menggunakan panel LTPO AMOLED dengan refresh rate dinamis 1 sampai 144 Hz. Resolusi yang digunakan pada perangkat ini adalah 2800×1260 dengan dimensi 6,78 inci. Cukup disayangkan bahwa iQOO tidak menjelaskan apakah memakai kaca pelindung atau tidak pada perangkat ini. Oleh karena itu, gunakan pelindung tambahan seperti hydrogel agar terhindar dari goresan.

Tombol pada perangkat ini ada pada bagian kanannya yang terdiri dari volume dan daya yang sekaligus pemindai sidik jari. Di bagian bawahnya dapat ditemukan speaker, USB-C, microphone, dan slot SIM. Di bagian atasnya akan ditemukan sensor infra merah serta microphone dan speaker kedua.

Sistem operasi yang digunakan pada iQOO 12 adalah Android 14 dengan antar muka FunTouch 14. Pada versi ini, FunTouch sudah kembali memiliki app drawer yang bisa digeser dari bawah ke atas. UI ini juga memberikan kemudahan untuk mengganti warna dasarnya sehingga tidak membosankan. Selain itu terdapat pula beberapa widget khusus seperti Nano Music Player yang bisa memainkan lagu dari beberapa aplikasi seperti Spotify dan Joox.

Jaringan

iQOO 12 menggunakan SoC Snapdragon 8 Gen 3 yang berarti sudah memiliki modem untuk terkoneksi ke 5G. Jaringan yang didukung oleh perangkat ini meliputi 1, 3, 5, 7, 8, 28, 38, 40, 41, 77, dan 78 untuk Stand Alone dan Non Stand Alone. iQOO pun sudah mengklaim bahwa perangkat ini sudah mendukung semua konfigurasi 5G yang ada di Indonesia.

Untuk jaringan 4G LTE, iQOO 12 sudah mendukung band yang meliputi 1, 2, 3, 5, 7, 8, 20, 28, 38, 40, dan 41. Jaringan yang didukung tersebut, tentu saja semua operator di Indonesia sudah bisa digunakan. Sebagian besar band yang digunakan di luar negeri juga sudah didukung, namun ada baiknya Anda mengecek kembali negara tujuan saat ingin bepergian.

Berbekal Snapdragon 8 Gen 3, perangkat yang satu ini tentu sudah menggunakan FastConnect 7800. Yang baru dari FastConnect 7800 adalah kemampuannya untuk terkoneksi dengan WiFi 7 atau 802.11be. Selain itu, bluetooth 5.4 serta koneksi bluetooth LE juga sudah didukungnya. BeiDou, Galileo, GLONASS, NavIC, GPS, dan QZSS juga sudah didukung untuk mendeteksi lokasi perangkat ini.

Kamera: Semua dengan Resolusi Besar

iQOO 12 saat ini memiliki kamera dengan resolusi 50 MP yang akan menjadi 16 MP saat fungsi Purecell-nya digunakan. Perangkat yang satu ini menggunakan sensor OmniVision OV50H. Untuk ultrawide, Samsung ISOCELL JN1 50 MP adalah sensor yang dipakai. Terakhir untuk zoom periskop 3x, iQOO menggunakan sensor OmniVision OV64B dengan resolusi 64 MP.

Menurut saya, hasil kamera utamanya memang terlihat apik dan mirip dengan beberapa perangkat flagship lainnya. Hasilnya tajam dan bersih walaupun ada sedikit noise yang hampir tidak terlihat. Warnanya sedikit tersaturasi namun tidak over, serta dynamic range-nya sangat baik.  Berikut adalah beberapa hasilnya

Selanjutnya adalah kamera zoomnya yang mampu mengambil gambar dengan baik. iQOO berhasil membuat profile-nya mirip dengan kamera utama mereka sehingga hasilnya hampir tidak bisa dibedakan. Berikut adalah contoh gambarnya

Untuk kamera ultrawide-nya memang tidak seindah kamera utama dan zoom-nya. Walaupun tidak buruk, namun gambar yang dihasilkan memang tidak setajam kedua kamera tadi dan masih terlihat adanya noise pada bagian gelap. Berikut adalah contoh gambarnya

Kekecewaan saya mungkin ada pada kamera selfie-nya yang tidak stabil dalam memproduksi warna. Hal tersebut memang karena biasanya sensor quad bayer yang dipaksakan pada resolusi maksimalnya akan kesulitan dalam mengambil gambar tajam. Walaupun begitu, warna yang dihasilkan masih cukup baik.

Kinerja

Dengan spesifikasi yang ada, sepertinya tidak ada yang tidak bisa dikerjakan oleh iQOO 12. Snapdragon 8 Gen 3 merupakan chipset terkencang yang saat ini dimiliki oleh Qualcomm. Apalagi untuk bermain game, fitur yang ditawarkan juga sangat banyak.

Pengujian menggunakan beberapa aplikasi benchmark. Satu hal yang pasti adalah saat pengujian saya tidak merasakan panas yang super mengganggu. Perangkat ini juga tidak memiliki masalah throttling saat diuji berulang-ulang. Untuk hasilnya, bisa dilihat sebagai berikut

Bisa dilihat seberapa kencang perangkat yang satu ini jika dibandingkan dengan smartphone dengan chipset generasi sebelumnya. Lalu bagaimana untuk bermain game? Untuk mengukur framerate, saya menggunakan aplikasi GameBench yang akurat dalam menghitung frame per detiknya. Ada 2 skenario yang saya jalankan di sini dengan setting highest 60 fps.

Pertama adalah dengan tanpa menggunakan Super Frame Interpolation. Perangkat ini mampu menjalankan game dengan stabil di 60 fps dan memang masih terasa nyaman di tangan. Hal ini membuat iQOO mampu menjalankan game dengan kencang dan memiliki gambar yang indah. Apalagi ditambah dengan fitur Game Super Resolution yang meningkatkan kualitas gambarnya.

Skenario kedua adalah dengan memakai Super Frame Interpolation yang ternyata menurunkan framerate-nya ke 48 fps. Hal ini dikarenakan memang chip Q1 melakukan interpolasi frame supaya gerakan game bisa terlihat lebih halus seperti 144 fps. Algoritmanya menyematkan frame ciptaan Q1 di antara frame asli dari game tersebut.

Pengujian baterai pada perangkat ini menggunakan PCMark 3 Battery Test yang dijalankan dari 100%. Hasilnya, perangkat ini mampu bertahan sekitar 13 jam 22 menit yang berarti bisa digunakan hampir seharian. Untuk pengisian ulang, baterai 5000 mAh nya akan penuh dalam waktu sekitar 30 menit dengan menggunakan FlashCharge 100 Watt.

Kesimpulan

Bagi Anda yang ingin membeli sebuah smartphone flagship namun memiliki dana yang kurang dari belasan juta, mungkin bisa mempertimbangkan iQOO 12. Perangkat yang satu ini memang memiliki keseimbangan antara kinerja tinggi, hasil kamera yang baik, fitur yang melimpah, serta daya tahan baterai yang bagus. Paduan seperti ini memang membuat iQOO 12 sangat menarik untuk dimiliki.

Memakai Snapdragon 8 Gen 3 memang membuat perangkat yang satu ini menjadi yang paling kencang di Indonesia hingga artikel ini dibuat. Uniknya, saya tidak menemukan masalah berarti pada saat menggunakannya seperti panas yang berlebih, lagcrash, dan lain sebagainya. Apalagi dengan hadirnya cip SuperComputing Q1 membuat bermain game terasa lebih nyaman lagi dibandingkan dengan perangkat lainnya.

Dengan begitu banyaknya kelebihan, iQOO 12 dengan varian 16 GB/512 GB hanya diberi harga Rp. 10.999.000 saja, bahkan lebih murah dari flagship dan gaming phone saingannya. Dengan harga yang cukup premium, konsumen juga bisa mendapatkan smartphone yang memiliki fitur premium dan kinerja yang sangat tinggi.

Pros

  • Perangkat dengan kinerja paling kencang
  • Hasil kamera yang sangat baik
  • Responsif
  • Desain menawan
  • IP64 tahan air dan debu
  • Daya tahan baterainya cukup baik
  • Fitur gaming yang melimpah

Cons

  • Tanpa fungsi wireless charge
  • Kamera selfie yang menghasilkan gambar kurang tajam
  • Logo BMW yang super kecil

 

Share This Article
Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *