AMD kembali menggebrak pasar teknologi Indonesia dengan meluncurkan prosesor terbaru, Ryzen AI 300 Series dan Ryzen AI Max Series. Acara peluncuran bertajuk “Advancing Tomorrow” di Jakarta pada April 2025 menjadi panggung bagi AMD untuk memamerkan inovasi kecerdasan buatan (AI) yang diusung kedua prosesor ini. Dirancang untuk laptop premium, ultrathin, dan gaming, prosesor ini menawarkan performa tinggi, efisiensi daya, serta pengalaman AI yang revolusioner.
Ryzen AI 300 Series hadir sebagai pionir prosesor mobile dengan Neural Processing Unit (NPU) berbasis arsitektur XDNA 2, yang mampu menghasilkan hingga 50 TOPS (Triliun Operasi Per Detik). Angka ini melampaui standar Microsoft untuk Copilot+ PC, menjadikannya prosesor AI paling bertenaga di kelasnya. Dibangun dengan arsitektur Zen 5 dan Zen 5c, prosesor ini memiliki konfigurasi hingga 12 core dan 24 thread, ditambah grafis terintegrasi Radeon 800M berbasis RDNA 3.5.
Prosesor ini dirancang untuk berbagai kebutuhan, mulai dari produktivitas, pembuatan konten, hingga gaming AAA. Fitur unggulan seperti AMD Fluid Motion Frame (AFMF) 2 meningkatkan frame rate untuk pengalaman gaming yang lebih mulus. Selain itu, Variable Graphics Memory memungkinkan pengaturan VRAM hingga 24 GB, memberikan fleksibilitas untuk performa grafis maksimal.
Menurut Armawati Cen, Consumer Business Development Manager AMD Indonesia, prosesor ini membawa efisiensi dan keamanan ke level baru. “Kami fokus mengedukasi pengguna agar memaksimalkan produktivitas dengan teknologi AI yang responsif dan privat,” ujarnya. Pemrosesan AI lokal tanpa ketergantungan server membuat data pengguna lebih aman, sementara performa tinggi mendukung tugas berat seperti rendering dan multitasking.
Bagi pengguna yang membutuhkan tenaga ekstra, Ryzen AI Max Series menjadi jawaban. Prosesor ini menawarkan hingga 16 core dan 32 thread dengan cache besar hingga 80 MB. Didukung grafis Radeon 8060S dengan 40 core grafis, Ryzen AI Max Series menghadirkan performa setara kartu grafis diskrit. NPU-nya juga mampu mencapai 50 TOPS, menjadikannya ideal untuk kreator konten, profesional, dan gamer hardcore.
Prosesor ini mendukung memori terintegrasi hingga 128 GB, dengan 96 GB dialokasikan untuk grafis, memastikan kelancaran multitasking dan pemrosesan model AI besar. Dengan TDP fleksibel 45-120W, Ryzen AI Max Series cocok untuk laptop premium yang mengutamakan portabilitas tanpa mengorbankan performa.
Di Indonesia, Ryzen AI 300 Series sudah tersedia di berbagai laptop dari mitra AMD seperti ASUS, Acer, Lenovo, dan MSI. HP juga akan menyusul pada kuartal kedua 2025. Sementara itu, Ryzen AI Max Series saat ini eksklusif hadir di laptop ASUS, seperti ROG Flow Z13 2025, yang menggabungkan performa tinggi dalam desain ringkas.
Kehadiran prosesor ini menandai langkah besar AMD dalam memperkuat ekosistem AI PC di Indonesia. Dengan 213 juta pengguna internet di Indonesia pada 2023, teknologi AI menjadi kunci untuk meningkatkan produktivitas dan kreativitas. Prosesor Ryzen AI memungkinkan pemrosesan AI lokal, yang tidak hanya cepat tetapi juga menjaga privasi pengguna.
Fitur Copilot+ PC, seperti transkripsi real-time dan pengeditan gambar otomatis, kini lebih mudah diakses berkat performa NPU yang unggul. Bagi gamer, grafis Radeon 800M menawarkan pengalaman bermain game AAA dengan frame rate tinggi, bahkan pada laptop tipis.
Donnie Bramandhika selaku Product Marketing Manager AMD Indonesia melakukan demo menjalankan AI secara offline. Hasilnya memang laptop dengan perangkat AMD mampu menjalankan dengan cepat. Hal ini juga berlaku untuk membuat klip video dengan AI.
Peluncuran ini menegaskan posisi AMD di industri prosesor dengan AI. Dengan kolaborasi bersama Microsoft dan brand laptop ternama, AMD memastikan teknologi ini relevan untuk berbagai segmen, dari kreator hingga pebisnis. Keunggulan efisiensi daya juga menjadikan laptop berbasis Ryzen AI pilihan ideal untuk pengguna mobile.
Di tengah persaingan dengan Intel dan Qualcomm, AMD menonjol dengan NPU superior dan fleksibilitas performa. Harga dan ketersediaan yang kompetitif dari mitra seperti ASUS dan Acer membuat teknologi ini lebih mudah dijangkau.
