Para pemangku kepentingan dalam ekosistem 5G di Indonesia, termasuk pemerintah, operator, vendor, asosiasi industri, dan akademisi, berkumpul di Solo Techno Park untuk menghadiri KTT industri bertajuk “5G Ecosystem Acceleration for Indonesia Digital Vision 2030 & 2045” pada tanggal 6 November 2023.
KTT ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi dan mempercepat pengembangan ekosistem 5G di Indonesia. Para peserta membahas berbagai topik, termasuk peta jalan spektrum, persyaratan tonggak pencapaian, dan penyelarasan mekanisme biaya lisensi. Mereka juga menyoroti pentingnya infrastruktur 5G untuk mendukung kasus penggunaan 5G di berbagai sektor, seperti konsumen, bisnis, dan kesehatan.
Dalam sambutan kuncinya, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa Indonesia memiliki target untuk menjadi 5 besar Ekonomi Global pada tahun 2045. Infrastruktur TIK merupakan pilar utama dari rencana jangka menengah dan jangka panjang Visi Digital Indonesia.
Budi mengatakan bahwa untuk mencapai visi tersebut terkait infrastruktur 5G di Indonesia, kementeriannya berfokus untuk memastikan pemerataan cakupan dan konektivitas internet berkecepatan tinggi yang berkualitas di seluruh Indonesia. Sementara itu, Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) Sarwoto Atmosutarno mengatakan bahwa perencanaan alokasi spektrum untuk mendukung 5G dan infrastruktur full-fiber untuk mempercepat pengembangan ekosistem 5G harus didefinisikan ulang agar selaras dengan perkiraan permintaan dan kebutuhan industri.
“Benchmark dan use case global juga penting untuk diadopsi di Indonesia sesuai dengan kebutuhan dan sasaran strategis,” ujar Sarwoto. Selain itu, walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka berharap internet 5G dapat menghidupkan kembali kota Surakarta.
Direktur Sales Telkomsel Adiwinahyu Basuki Sigit mengatakan bahwa Telkomsel berkomitmen untuk mengambil peran terdepan dalam mengembangkan dan memperkuat ekosistem layanan 5G di Indonesia. Senior Vice President Corporate dan President ICT Strategy & Marketing Huawei Peng Song mengatakan bahwa Indonesia harus mempercepat peluncuran 5G supaya bisa merasakan manfaat besar yang dibawa oleh 5G.
Selain itu, hadir pula untuk mengumumkan konsensus bersama tentang 5G adalah Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara, Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian, Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan, Herlan Wijanarko, Direktur Network & IT Solution PT Telkom Indonesia Tbk, Peng Song, President of ICT Strategy & Marketing, Huawei, serta banyak perwakilan dari vendor, operator, dan juga para akademisi.
Selama KTT, Huawei menampilkan beberapa kasus penggunaan 5G, termasuk 5G Giga Experience, 5G Smart Broadcast, 5G VR/AR di Smart Solo, dan 5G FWA ke Smart Home.
Featured image: Bing