Raksasa teknologi Google mengumumkan terobosan terbaru mereka dalam dunia komputasi cloud. Google Cloud memperkenalkan Axion, prosesor ARM custom pertama yang dirancang khusus untuk pusat data. Prosesor ini menjanjikan performa dan efisiensi energi terbaik di industri dan akan tersedia untuk pengguna Google Cloud akhir tahun ini.
Axion merupakan bagian dari rangkaian panjang pengembangan silikon custom Google. Sebelumnya, Google telah merilis lima generasi Tensor Processing Unit (TPU) sejak 2015, Video Coding Unit (VCU) pertama di 2018, dan tiga generasi Tensor chip untuk perangkat seluler sejak 2021.
Meskipun investasi Google pada akselerator komputasi telah membawa manfaat besar bagi penggunanya, komputasi serba guna tetap menjadi bagian penting dari beban kerja. Kebutuhan analitik, pencarian informasi, dan pelatihan serta inferensi ML membutuhkan daya komputasi yang besar. Pelanggan menginginkan performa terbaik, infrastruktur hemat biaya, dan ramah lingkungan. Namun, peningkatan performa CPU akhir-akhir ini melambat.
Prosesor Axion menggabungkan keahlian silikon Google dengan core CPU berperforma tinggi dari ARM. Hasilnya, performa Axion hingga 30% lebih baik dibanding prosesor Arm terbaik di cloud saat ini, dan hingga 50% lebih baik serta 60% lebih hemat energi dibanding prosesor x86 sekelas.
Google berencana menggunakan Axion untuk berbagai layanan mereka seperti BigTable, Spanner, BigQuery, dan YouTube Ads.
Performa dan efisiensi Axion didukung oleh Titanium, sistem yang terdiri dari mikrokontroler silikon custom dan offload berskala. Titanium menangani operasi platform seperti jaringan dan keamanan, sehingga prosesor Axion memiliki lebih banyak kapasitas dan performa.
Selain performa, Google Cloud juga fokus pada efisiensi dan keberlanjutan. Data center Google Cloud sudah 1.5 kali lebih efisien dibanding rata-rata industri dan menawarkan performa komputasi 3 kali lipat dengan daya listrik yang sama dibanding lima tahun lalu. Prosesor Axion memungkinkan pengguna untuk lebih mengoptimalkan efisiensi energi.
Dari sisi kompatibilitas, Axion dibangun di atas arsitektur dan set instruksi Armv9 standar. Google juga bekerja sama dengan ARM dan mitra industri untuk memastikan kompatibilitas dengan sistem operasi dan perangkat lunak yang ada. Pelanggan dapat menggunakan Axion pada berbagai layanan Google Cloud seperti Google Compute Engine dan Google Kubernetes Engine.
Pelanggan dapat menggunakan Axion di berbagai layanan Google Cloud, termasuk Google Compute Engine, Google Kubernetes Engine, Dataproc, dan lainnya. Perangkat lunak dan solusi yang kompatibel dengan Arm kini tersedia di Google Cloud Marketplace. Google Cloud juga baru saja meluncurkan pratinjau dukungan untuk migrasi instance berbasis Arm di layanan Migrate to Virtual Machines.
sumber dan gambar: Google Cloud