Di tengah maraknya transformasi digital dan adopsi teknologi cloud yang semakin meningkat, keamanan data dan identitas menjadi perhatian utama bagi organisasi di seluruh dunia. Merespon tantangan ini, CyberArk, perusahaan keamanan identitas terkemuka yang terdaftar di NASDAQ dengan kode CYBR, baru-baru ini mencapai tonggak penting dalam upayanya memperkuat posisinya di industri keamanan cloud.
Cloud Security Alliance (CSA), organisasi global yang dikenal luas sebagai otoritas dalam standarisasi dan praktik terbaik keamanan cloud, telah memberikan sertifikasi Trusted Cloud Provider kepada CyberArk. Penghargaan ini bukan sekadar simbol, melainkan pengakuan atas dedikasi dan inovasi CyberArk dalam menghadirkan solusi keamanan cloud tingkat tertinggi.
“Sertifikasi ini menjadi bukti nyata komitmen kami dalam menghadirkan layanan cloud yang aman dan dapat diandalkan,” ujar Clarence Hinton, Chief Strategy Officer CyberArk, dalam sebuah wawancara eksklusif. “Di era di mana ancaman siber semakin canggih, kami terus berinovasi melampaui konsep akses just-in-time, menuju paradigma zero standing privileges untuk lingkungan multi-cloud.”
Inovasi yang dimaksud Hinton termasuk platform keamanan identitas CyberArk yang mampu menyederhanakan dan melindungi akses untuk berbagai tipe pengguna, dari karyawan biasa hingga pengembang dengan akses tinggi. Platform ini juga menawarkan perlindungan menyeluruh, mulai dari pengamanan hak istimewa di endpoint hingga perlindungan kredensial untuk manusia dan mesin di berbagai lingkungan.
Jim Reavis, co-founder dan CEO Cloud Security Alliance, menekankan signifikansi pencapaian ini. “Mendapatkan sertifikasi Trusted Cloud Provider bukanlah hal yang mudah. Ini mencerminkan komitmen luar biasa CyberArk dalam menjunjung tinggi standar keamanan cloud,” jelasnya. “CyberArk tidak hanya memenuhi, tetapi bahkan melampaui kriteria ketat yang kami tetapkan.”
Sertifikasi ini hadir di saat yang krusial. Menurut laporan terbaru dari Cybersecurity Ventures, kerugian global akibat kejahatan siber diproyeksikan mencapai $10,5 triliun per tahun pada 2025. Dengan latar belakang ini, kehadiran solusi keamanan cloud yang andal seperti yang ditawarkan CyberArk menjadi semakin vital.
“Kami menyadari bahwa di era AI dan cloud computing, lanskap ancaman siber berevolusi dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya,” tambah Hinton. “Sertifikasi dari CSA ini menegaskan kembali misi kami untuk selalu berada satu langkah di depan para penyerang siber, dengan cara memodernisasi pendekatan keamanan identitas, baik untuk manusia maupun mesin.”
CyberArk juga menggarisbawahi pentingnya pendekatan holistik dalam keamanan cloud. Selain menawarkan solusi teknologi, perusahaan ini juga aktif dalam edukasi dan peningkatan kesadaran akan pentingnya keamanan siber di kalangan pelaku industri.
“Keamanan bukanlah produk, melainkan proses,” tegas Hinton. “Kami berkomitmen tidak hanya untuk menghadirkan teknologi terdepan, tetapi juga untuk menjadi mitra bagi klien kami dalam membangun budaya keamanan yang kuat di organisasi mereka.”
Dengan sertifikasi Trusted Cloud Provider dari CSA, CyberArk semakin memantapkan posisinya sebagai pemimpin dalam industri keamanan identitas dan cloud. Pencapaian ini diharapkan dapat menjadi katalis bagi inovasi lebih lanjut dalam bidang keamanan siber, sekaligus memberikan keyakinan tambahan bagi organisasi yang sedang dalam proses transformasi digital dan adopsi teknologi cloud.
Ke depan, CyberArk berencana untuk terus memperluas kapabilitas platformnya, dengan fokus pada integrasi teknologi AI untuk deteksi ancaman yang lebih proaktif dan respons otomatis terhadap insiden keamanan. Dengan demikian, perusahaan ini bertekad untuk terus menjadi garda terdepan dalam mengamankan identitas digital di era cloud yang semakin kompleks.