PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemerataan infrastruktur jaringan telekomunikasi dan data di seluruh Indonesia. Kali ini, XL Axiata fokus pada perluasan jaringan 4G di Pulau Sulawesi, dengan menjangkau lebih dari 1.900 desa/kelurahan di pelosok pedesaan yang sebelumnya belum terjangkau.
Upaya ini dilakukan dalam kurun waktu dua tahun terakhir, dengan penambahan lebih dari 700 BTS 4G. Saat ini, XL Axiata telah memiliki total lebih dari 9.800 BTS, termasuk lebih dari 6.400 BTS 4G, yang menjangkau 805 kecamatan di 108 kota/kabupaten dan 6 provinsi di Sulawesi.
Chief Corporate Affairs XL Axiata, Marwan O. Baasir, mengatakan bahwa Sulawesi merupakan salah satu wilayah yang menantang dalam hal pembangunan jaringan. “Pulau ini sangat luas dengan geografis yang tidak mudah. Namun, di sisi lain, Sulawesi juga menjadi pintu gerbang menuju Kawasan Timur Indonesia dengan kota-kota penting dan pasar yang potensial,” jelas Marwan.
Lebih lanjut, Marwan menegaskan bahwa XL Axiata tidak hanya ingin memperluas pasar, tetapi juga turut mendukung pemerintah dalam menyediakan jaringan data berkualitas secara merata di seluruh negeri. Jaringan 4G yang dihadirkan diharapkan dapat membantu meningkatkan literasi digital masyarakat dan mendorong adaptasi terhadap digitalisasi di berbagai bidang.
Upaya Meningkatkan Kualitas Jaringan dan Layanan
Selain perluasan jaringan, XL Axiata juga terus melakukan fiberisasi jaringan di Sulawesi untuk meningkatkan kapasitas dan kenyamanan pelanggan. Saat ini, fiberisasi di Sulawesi telah mencapai lebih dari 50% dari total BTS.
Di seluruh Sulawesi, XL Axiata memiliki BTS 4G terbanyak di Provinsi Sulawesi Selatan (lebih dari 5.400 unit), diikuti Sulawesi Tengah (sekitar 1.200 unit), Sulawesi Utara (lebih dari 1.100 unit), Sulawesi Tenggara (lebih dari 1.000 unit), Sulawesi Barat (lebih dari 450 unit), dan Gorontalo (lebih dari 450 unit).
XL Axiata mencatat lebih dari 2,4 juta pelanggan di seluruh Sulawesi, dengan pelanggan terbanyak di Sulawesi Selatan (1,4 juta pelanggan) dan Sulawesi Tengah.
Caretaker Sulawesi Area XL Axiata, Mozes H. Baottong, menambahkan bahwa membangun jaringan di Sulawesi tidak mudah. “Selain geografis yang berat, menembus pasar dan meraih kepercayaan masyarakat di wilayah ini juga tidak ringan,” ungkap Mozes.
Namun, dalam dua tahun terakhir, XL Axiata berhasil meyakinkan pelanggan, terbukti dengan meningkatnya trafik data di seluruh Sulawesi hingga mendekati 30%. Sekitar 70% pelanggan XL Axiata di Sulawesi aktif mengakses layanan streaming video, 20% mengakses messenger dan social media, dan sisanya untuk voice, video call, dan layanan lainnya.
Jaringan FMC dan Investasi Jaringan
Jaringan Fixed Mobile Convergence (FMC) milik XL Axiata di Sulawesi juga terus meluas, menjangkau lebih dari 322 ribu homes-passed (jumlah rumah yang terjaring layanan XL SATU Fiber) di Makassar, Palu, Manado, dan beberapa kota/kabupaten lainnya.
Saat ini, XL Axiata memiliki 57,5 juta pelanggan, diperkuat dengan lebih dari 160 ribu BTS (mayoritas BTS 4G), dan jaringan tulang punggung fiber optik sepanjang lebih dari 159 ribu km. XL Axiata terus berinvestasi untuk jaringan fiber, transmisi, backhaul, modernisasi jaringan, dan upgrade jaringan lainnya untuk meningkatkan stabilitas, kapasitas jaringan, dan kualitas layanan data.
Upaya XL Axiata dalam memperluas dan meningkatkan kualitas jaringan di Sulawesi diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan mendukung pembangunan nasional.