Samsung Pertimbangkan Akuisisi Bisnis Infrastruktur Jaringan Nokia

Dimas Galih Windudjati

Samsung Electronics sedang dalam pembicaraan untuk mengakuisisi bisnis infrastruktur jaringan Nokia, sebuah langkah yang dapat mengubah peta persaingan di industri telekomunikasi global. Menurut laporan terbaru, kedua perusahaan sedang mendiskusikan kemungkinan penjualan divisi jaringan seluler Nokia kepada Samsung. Jika kesepakatan ini tercapai, Samsung akan menjadi salah satu pemain utama dalam bisnis infrastruktur jaringan global.

Nokia, yang telah berjuang untuk bersaing dengan raksasa industri seperti Ericsson dan Huawei, sedang mempertimbangkan berbagai opsi untuk divisi peralatan telekomunikasinya. Salah satu opsi yang dipertimbangkan adalah menjual sebagian atau seluruh divisi tersebut atau bahkan bergabung dengan salah satu pesaingnya. Nilai bisnis peralatan telekomunikasi Nokia diperkirakan mencapai $10 miliar.

Samsung Electronics, melalui divisi Samsung Networks, telah menunjukkan minat yang besar dalam akuisisi ini. Tujuan utama Samsung adalah untuk memperkuat segmen Radio Access Network (RAN) mereka. RAN adalah komponen penting yang menghubungkan smartphone dengan infrastruktur telekomunikasi lainnya. Dengan mengakuisisi bisnis jaringan Nokia, Samsung berharap dapat meningkatkan pangsa pasar RAN mereka dari 6,1% menjadi 25,6%, menjadikan mereka pemasok RAN terbesar kedua di dunia.

Saat ini, Samsung Networks sudah menjadi salah satu perusahaan terkemuka di dunia dalam bidang infrastruktur jaringan telekomunikasi. Mereka memproduksi berbagai peralatan seperti stasiun basis 4G dan 5G, chipset, perangkat, radio, dan peralatan inti. Samsung telah memasok peralatan mereka ke berbagai perusahaan jaringan seluler di seluruh dunia, termasuk Telus di Kanada, O2 Telefónica di Jerman, Reliance Jio di India, KDDI dan NTT DoCoMo di Jepang, Dish dan Verizon di AS, serta Vodafone di Inggris.

Jika akuisisi ini berhasil, Samsung akan memiliki posisi yang lebih kuat dalam industri telekomunikasi global. Mereka akan mampu bersaing lebih efektif dengan pemain besar lainnya seperti Ericsson dan Huawei. Selain itu, akuisisi ini juga dapat memberikan dorongan signifikan bagi inovasi dan pengembangan teknologi jaringan di masa depan.

Pembicaraan antara Samsung dan Nokia mengenai akuisisi bisnis infrastruktur jaringan ini menunjukkan betapa dinamisnya industri telekomunikasi saat ini. Dengan potensi akuisisi ini, Samsung tidak hanya akan memperkuat posisinya di pasar tetapi juga membuka peluang baru untuk inovasi dan pertumbuhan di masa depan. Kita akan terus memantau perkembangan ini dan melihat bagaimana langkah ini akan mempengaruhi lanskap industri telekomunikasi global.

Sumber: Sammobile

Share This Article
Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *