Review Honor Magic V3: Smartphone Foldable Tipis dan Kamera Apik

Dimas Galih Windudjati

Honor akhirnya kembali ke Indonesia dan langsung membawa perangkat flagship-nya yang cantik. Perangkat yang dimaksud tentu saja Honor Magic V3, sebuah smartphone foldable atau lipat yang bisa diubah menjadi sebuah tablet. Perangkat ini juga membawa spesifikasi dan desain yang cantik, siap bersaing dengan pemain lain yang ada di Indonesia. Dan akhirnya, saya bisa melakukan review untuk perangkat Honor Magic V3 ini.

Perangkat yang satu ini sebenarnya sudah cukup lama ada di meja pengujian Hyperbit.id. Saat menggunakan dan memperlihatkannya ke orang lain, kata pertama yang diutarakan adalah “tipis banget”. Benar, saat perangkat ini dibuka, membuatnya menjadi sebuah tablet yang sangat tipis karena memiliki ketebalan yang hanya 4,4 mm saja. Hal ini mungkin membuatnya menjadi yang pertama tertipis di Indonesia.

Tipis tidak berarti bahwa perangkat ini ringkih, justru tergolong kuat. Honor mengklaim bahwa perangkat ini sudah lebih kuat dibandingkan foldable lainnya yang ada di pasaran. Bahkan pada saat peluncurannya, smartphone ini dimasukkan ke dalam sebuah mesin cuci dan dicuci selama 20 menit. Hal ini semestinya akan membuat orang akan mau untuk memilih Honor Magic V3 sebagai perangkat premiumnya.

Kita tahu bahwa Honor dulunya satu perusahaan dengan Huawei. Setelah berpisah, mungkin orang akan lebih melihat Honor sebagai perangkat harian mereka dibandingkan dengan saudaranya. Hal tersebut tentu saja karena hadirnya Google Mobile System pada setiap perangkat Honor serta konektivitas 5G.

Spesifikasi Honor Magic V3

Unit yang saya dapatkan untuk review Honor Magic V3 kali ini memiliki spesifikasi sebagai berikut.

Spesifikasi Honor Magic V3
SoC Qualcomm Snapdragon 8 Gen 3
CPU 1×3.3 GHz Cortex-X4 + 3×3.2 GHz Cortex-A720 + 2×3.0 GHz Cortex-A720 + 2×2.3 GHz Cortex-A520
GPU Adreno 750
RAM 12 GB LPDDR5
Internal 512 GB UFS 4.0
Layar 6,43 inci 2376 x 1060 120 Hz OLED Nano Crystal Glass dan 7,92 inci 2344×2156 120 Hz LTPO AMOLED
Dimensi 156.6 x 74.0 x 9.2 mm (mode phone) dan 156.6 x 145.3 x 4.4 mm (mode tablet)
Bobot 226 gram
Baterai 5160 mAh 66 watt charger, 50 watt wireless
Kamera 50 / 12.5 MP utama, 50 / 12.5 MP Tele, 40 / 10 MP Ultrawide, 20 MP Selfie
OS Android 15 MagicOS 9

Unboxing Honor Magic V3

Selain smartphone-nya, paket penjualan mencakup berbagai aksesoris tambahan. Berikut ini adalah beberapa aksesoris yang bisa ditemukan didalam paket penjualannya.

Desain

Perangkat yang saya dapatkan memiliki warna dengan nama Silk Brown. Warna tersebut dapat terlihat pada bagian belakangnya yang memakai bahan vegan leather. Dengan bahan premium tersebut, membuat perangkat ini sangat nyaman dan tidak licin saat dipegang. Engsel yang ada sendiri diklaim terbuat dari baja, sehingga akan memiliki ketahanan yang tinggi.

Pulau kamera pada smartphone ini memiliki bentuk oktagon yang terinspirasi dari kubah berbentuk persegi delapan. Ada 3 buah kamera yang masuk dalam pulau kamera tersebut dan tentunya lampu LED flash. Kamera yang ada adalah telephoto yang paling atas, kamera utama ada di sebelah kiri, serta kamera ultrawide pada sebelah kanannya.

Saat ditutup, smartphone ini memiliki ketebalan 9,2 mm yang memang cukup nyaman digenggam sebagai smartphone. Layar depannya memiliki dimensi 6,43 inci dengan resolusi 2376 x 1060 OLED. Kaca ini sendiri memiliki perlindungan Nano Crystal Glass yang sayangnya pada unit demo yang saya dapatkan memiliki baret tipis setelah digunakan beberapa hari dan hal tersebut bukan pada lapisan anti gores bawaan. Honor Magic V3 memiliki sertifikasi IPX8 yang tahan terhadap air, namun tidak untuk debu.

Saat dibuka, perangkat ini menjadi tablet yang sangat tipis dengan ketebalan yang hanya 4,4 mm saja. Layar dalamnya memiliki dimensi 7,92 inci dengan resolusi 2344 x 2156 berpanel LTPO AMOLED. Layar ini sendiri sudah memiliki pelindung anti-gores nanoscale yang diklaim lebih kuat 5 kali lipat dibandingkan generasi sebelumnya. Walaupun begitu, saya sangat menyarankan untuk berhati-hati dalam menggunakan layar dalam ini dan usahakan tangan tidak kotor.

Pada saat tertutup, semua tombol ada pada sisi sebelah kanan, di mana tombol volume ada di sisi kanan atas dan tombol power yang sekaligus merupakan pemindai sidik jari ada pada sisi kanan bawah. Pada bagian bawahnya, pada sisi atasnya terdapat speaker dan slot SIM serta pada baigan bawahnya bisa ditemukan port USB-C dan microphone. Pada bagian atasnya bisa ditemukan speaker, sensor infra merah, serta 2 buah microphone.

Sistem operasi yang digunakan adalah Android 15 dengan antarmuka Magic OS 9. Terus terang, sistem operasi Magic OS 9 memang sangat mirip dengan HarmonyOS miliki Huawei yang memiliki icon dan setting yang sama. Namun, Honor menambahkan fitur RAM Turbo hingga 12 GB yang tidak bisa diubah. Tidak ketinggalan hadirnya fitur eSIM yang saat ini dianjurkan oleh Komdigi.

Selain itu, Honor juga memiliki berbagai macam fitur AI yang tidak dimiliki oleh HarmonyOS. Hal tersebut misalnya adalah Google Gemini serta Circle to Search. AI Eraser dari perangkat ini juga merupakan salah satu yang terbaik. Sayangnya, AI Notes yang ada belum bisa melakukan fitur speech to text langsung ke Bahasa Indonesia walaupun akan diluncurkan dalam waktu dekat.

Yang cukup unik adalah leather case bawaannya yang memiliki cincin tersendiri pada sekitar kameranya. Cincin tersebut bisa dibuka dan dijadikan sebagai sandaran pada saat kita ingin menaruh tablet di meja dan menonton tanpa harus memegangnya.

Kamera: Terbaik untuk Foldable?

Honor Magic V3 menggunakan Sony IMX 906 untuk kamera utamanya dengan resolusi hingga 50 MP. Sayang memang, tidak ada informasi mengenai kamera telefoto serta ultrawide-nya menggunakan sensor buatan siapa. Hal tersebut juga demikian dengan kamera depannya.

Karena memiliki desain foldable, ada banyak mode kamera yang bisa digunakan. Seperti misalnya pada mode tablet, Anda bisa menggunakan layar depan untuk menampilkan viewfinder sehingga dengan mudah bisa mengambil selfie dengan kamera utama. Anda juga bisa menekuk layarnya sedikit agar perangkat bisa berdiri tanpa harus menggunakan tripod.

Kameranya juga memiliki profile warna tersendiri. Vibrant merupakan profile warna yang memiliki saturasi sedikit lebih tinggi dibandingkan natural. Sedangkan Authentic akan meningkatkan saturasi serta kontras warna. Saya pribadi lebih menyukai natural dibandingkan 2 profile lainnya tersebut.

Kamera utama dari Honor Magic V3 mampu mengambil gambar dengan sangat baik. Gambar yang dihasilkan akan terbebas dari noise, tajam namun tidak oversharpen, serta memiliki rentang dinamis yang terjaga. Walaupun begitu, hasilnya memang lebih warm sehingga terlihat agak kekuningan.

Kamera ultrawide akan memiliki hasil yang baik jika diambil dengan cahaya yang cukup. Honor menggunakan kamera ini untuk mengambil gambar makro, sehingga keduanya memiliki kemiripan. Pada mode malam, walaupun masih akan menghasilkan gambar yang baik, namun memang tingkat ketajamannya akan menurun.

Untuk kamera telephoto, hasilnya juga cukup memuaskan. Namun sama dengan ultrawide, usahakan untuk mengambil gambar pada saat kondisi cahayanya cukup sehingga mendapatkan hasil yang terbaik.

Ada 2 kamera yang bisa digunakan untuk mengambil selfie, yaitu pada bagian layar depan dan layar dalam. Uniknya, kedua kamera tersebut menghasilkan gambar yang hampir tidak bisa dibedakan. Warna kulit yang terambil bisa terjaga, hasilnya tajam, tanpa noise, serta dynamic range-nya cukup bagus. Walaupun begitu, ada baiknya Anda memakai kamera utama untuk hasil yang lebih baik lagi.

 

Review Honor Magic V3: Kinerja

Dengan memakai Snapdragon 8 Gen 3, sudah pasti perangkat ini akan menjadi salah satu dengan kinerja yang sangat tinggi di antara smartphone yang beredar di Indonesia. Honor juga membenamkan vapor chamber pada Magic V3 sehingga memang terasa adanya panas yang berlebih. Hal tersebut juga berkat ketebalan case-nya yang hanya 0,22 mm sehingga mampu menghantarkan serta melepas panas dengan cepat.

Untuk meningkatkan sinyal, perangkat ini menggunakan chip Honor C1+ sehingga performa saat menggunakan wifi dan jaringan seluler menjadi lebih baik. Chip ini juga bertugas untuk meningkatkan kinerja software dan hardware. Selain itu, ada pula chip Honor S1 untuk keamanan data serta menangani fitur Parallel Space pada smartphone ini.

Pengujian bisa berlangsung tanpa kendala walau sayangnya 2 aplikasi pendeteksi framerate gagal berjalan pada smartphone ini. Yang pasti, Genshin Impact bisa dimainkan dengan sangat lancar yang membuat saya bisa memastikan bahwa game ini berjalan di framerate sekitar 58-60 fps. Untuk HoK, perangkat ini mampu berjalan di sekitar 118-120 fps.

Untuk kinerja lainnya, berikut adalah hasil benchmark-nya.

Baterai yang ada pada perangkat ini bisa bertahan dalam waktu 13 jam 32 menit pada pengujian PCMark saat tertutup. Saat terbuka, perangkat ini akan terpotong sekitar 3,5 jam sehingga akan habis dalam waktu 10 jam lebih sedikit. Pengisian baterainya dengan menggunakan charger bawaan 66 watt. Dari 1% ke 100% memakan waktu sekitar 47 menit!

Kesimpulan

Persaingan di pasar smartphone foldable menjadi lebih ramai dengan hadirnya Honor Magic V3. Dengan ketipisannya, hal ini akan membuat perangkat ini akan langsung dilirik orang pada saat pertama kali dilihat. Perangkat ini akan membuat orang seperti memiliki sebuah smartphone biasa, dengan tambahan fitur menjadi sebuah tablet dan tidak terasa terlalu tebal di kantong celana.

Dengan memakai Snapdragon 8 Gen 3, membuatnya menjadi salah satu perangkat tercepat di pasar Indonesia. Apalagi dengan tambahan Google Mobile System, sudah membuat semua orang terbiasa memakainya. Daya tahan baterainya bakal mampu bertahan selama seharian, walaupun kadang Anda mungkin butuh membawa powerbank sebagai backup. Perangkat ini sendiri bisa menggantikan kamera saku Anda karena menghasilkan gambar yang bagus.

Honor Magic V3 dijual dengan harga Rp. 24.999.000 dan hanya tersedia dengan 1 varian serta 2 warna. Harganya yang premium memang sejalan dengan desan yang diusung, fitur yang dimiliki, kinerja yang kencang, serta kamera yang bagus. Hal ini membuatnya cocok dimiliki oleh mereka yang ingin bergaya, techie, dan para profesional.

Pros

  • Kinerja tinggi dengan Snapdragon 8 Gen 3
  • Hasil kamera yang bagus
  • Layar yang bagus serta cukup kuat
  • Tipis
  • Stabil dan responsif dengan suhu yang tidak panas
  • Sertifikasi IPx8
  • Mendukung eSIM

Cons

  • Daya tahan baterai saat layar dibuka cukup boros
  • Harganya premium
  • Kamera tele dan ultrawide harus dengan cahaya yang cukup agar hasilnya bagus
  • AI Speech to Text belum bisa bahasa Indonesia
Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *