Quick Review Vivo V50: Smartphone Zeiss dengan Baterai Besar

nya Seri V dari Vivo memang kerap dipilih karena memiliki kamera yang apik di kelasnya. Di tahun 2025, Vivo meluncurkan smartphone V50 untuk kelas mainstream. Tidak hanya ditujukan untuk mereka yang gemar mengambil gambar di kegiatan sehari-hari, perangkat ini juga ingin mengambil hati mereka yang tidak ingin membawa power bank. Vivo V50 yang saya review cepat ini sudah melewati beberapa kali acara hands on.

Vivo juga sudah melengkapi fitur AI pada perangkat yang satu ini. AI Erase 2.0, Live Photo, AI Circle to Search, AI Screen Translation, serta AI Transcript Assist sudah dibenamkan untuk memberikan pengalaman yang lebih baik. Selain itu, perangkat ini juga sudah memiliki sertifikasi IP 68 dan 69 yang memastikan perangkat ini aman dari semburan air.

Unit yang saya dapatkan untuk review Vivo V50 kali ini memiliki spesifikasi sebagai berikut.

Spesifikasi Vivo V50
SoC Qualcomm Snapdragon 7 Gen 3
CPU 1×2.63 GHz Cortex-A715 + 3×2.4 GHz Cortex-A715 + 4×1.8 GHz Cortex-A510
GPU Adreno 720
RAM 12 GB LPDDR4x
Internal 256 GB UFS 2.2
Layar 6,77 inci 2392 x 1080 120 Hz AMOLED ShieldGlass
Dimensi 163.29 × 76.72 × 7.39 mm
Bobot 189 gram
Baterai 6000 mAh 90 watt charger FlashCharge
Kamera 50 MP / 12,5 MP utama, 50 MP / 12,5 MP Ultrawide, 50 MP Selfie
OS Android 15 FunTouch OS 15

Sekilas Desain Vivo V50 5G

Smartphone dengan warna Solid Black ini memiliki ketipisan 7,39 mm dengan bobot ringan 189 gram. Ternyata, dimensi dan bobotnya akan berbeda untuk dua warna lainnya, yaitu Harmony Red dan Blissful Purple. Terus terang, saya cukup kecewa tidak mendapatkan warna Harmony Red karena memang sangat bagus. Akan tetapi, ketiganya memiliki kesamaan, yaitu cukup licin saat digenggam.

Perangkat yang satu ini memiliki sertifikasi IP68 dan 69 yang membuatnya tahan terhadap semprotan air. Kacanya sendiri sudah terlindungi dengan ShieldGlass buatan Vivo yang diklaim kuat sehingga lebih tahan saat terjatuh. Hal tersebut juga diklaim bisa tahan terhadap goresan debu.

Selain AI yang telah disebutkan di atas, smartphone ini juga memiliki AI Studio yang berisikan AI Photo Enhance, sehingga foto yang buram bisa menjadi lebih baik. Tidak hanya itu, Google Gemini juga sudah ada pada perangkat ini. Semua AI yang ada memang membutuhkan koneksi internet.

Pulau kamera pada perangkat ini memang sangat berbeda dibandingkan dengan smartphone yang ada di pasaran. Bentuknya seperti sebuah lubang kunci, sehingga cukup ikonik. Hal ini membuat orang lain tahu saat perangkat ini digunakan untuk menerima panggilan telepon.

Mencoba Kamera Zeiss

Semua kamera dari Vivo V50 memakai resolusi 50 MP. Kamera utamanya menggunakan OmniVision OV50E dan dua kamera selanjutnya menggunakan ISOCELL JN1. Uniknya, sensor yang sama juga digunakan pada Vivo V30. Mungkin ada alasan tertentu mengapa Vivo tidak kembali memakai ISOCELL GNJ seperti pada V40.

Secara keseluruhan, kamera utamanya menghasilkan gambar dengan warna, kontras dan rentang dinamis yang baik. Saya juga tidak menemukan gambar dengan noise yang terlihat. Kamera ultrawide dan selfie-nya juga memiliki karakter yang mirip, menghasilkan gambar yang bagus walaupun tidak terlalu tajam.

Satu hal yang sangat disayangkan adalah saya tidak bisa mencoba fitur Group Selfie yang menjadi nilai jual dari Vivo V50.

Review Kinerja Vivo V50

Oleh karena ditujukan untuk pasar mainstream, vivo memilih menggunakan SoC Snapdragon 7 Gen 3 yang diluncurkan pada bulan November tahun 2023 yang lalu. SoC ini sendiri masih sangat mumpuni untuk menjalankan semua aplikasi. Namun untuk game baru seperti Delta Force Mobile, perangkat ini belum mampu berjalan di 120 fps dan hanya di 60 saja.

Saya juga telah menjalankan benchmark untuk perangkat yang satu ini. Berikut adalah hasihnya

Apakah perangkat ini kencang? Memang bukan lah yang paling kencang, namun dengan perolehan angka tersebut akan membuatnya bisa menjalankan semua aplikasi dengan baik. Terus terang, selama memakai beberapa hari, perangkat ini tidak terasa lag sama sekali. Bahkan saya tidak merasakan adanya panas atau throttling yang terjadi.

Walaupun review cepat, namun perangkat ini juga pernah saya uji ketahanan baterainya dengan memakai loop video. Hasilnya, smartphone ini bisa bertahan sekitar 19 jam 10 menit hingga mati total. Untuk mengisi ulang, smartphone ini bisa penuh dari kosong selama sekitar 48 menit saja dengan memakai FlashCharge 90 watt.

Kesimpulan

Setiap kali vivo mengeluarkan seri V, sudah pasti menyasar kepada mereka yang ingin mengambil foto setiap hari dengan hasil yang bagus. Tentu saja dengan baterai yang besar, perangkat ini bakal mampu digunakan foto-foto selama seharian. Apalagi, Vivo V50 sudah memiliki teknologi dari Zeiss dan bisa mengambil foto grup selfie dengan baik.

Menggunakan Snapdragon 7 Gen 3 memang tidak membuatnya menjadi yang paling kencang yang ada di pasaran, namun kinerjanya sudah lebih dari cukup untuk keperluan sehari-hari. Untuk bermain, perangkat ini cocok untuk mereka yang ingin bermain game AAA, walau tidak semua akan berjalan di atas 60 fps.

Vivo menjual perangkat yang satu ini dengan harga Rp6.999.000 untuk varian yang saya gunakan, yaitu 12/256 GB. Tentunya, ada versi yang lebih murah lagi dengan RAM 8 GB dan yang lebih mahal dengan penyimpanan internal 512 GB. Smartphone ini memang cocok untuk digunakan sebagai pengganti kamera saku yang mudah dibawa ke mana saja tanpa harus memikirkan daya tahan baterai.

Pros

  • Desain yang bagus dan kuat
  • Daya tahan baterai yang bagus dengan pengisian cepat
  • Hasil kameranya bagus
  • Kinerja Snapdragon 7 Gen 3 sangat stabil tanpa panas
  • IP Rating 68 dan 69
  • Fitur AI yang melimpah

Cons

  • Harganya masih cukup tinggi
  • Dengan harga tersebut, belum memiliki e-SIM
Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *