Ola merupakan perusahaan otomotif terkemuka asal India, baru-baru ini mengumumkan rencana ambisius untuk merancang, membangun, dan meluncurkan chip AI pertama buatan dalam negeri pada tahun 2026. Langkah ini menandai upaya signifikan India untuk bersaing dalam segmen teknologi AI global, terutama dalam bidang kendaraan otonom.
Dalam pengumuman yang disampaikan oleh CEO Ola, Bhavish Aggarwal, perusahaan ini akan memperkenalkan beberapa chip yang dirancang khusus untuk berbagai skenario. Salah satu chip yang diperkenalkan adalah Bodhi-1, yang dirancang untuk menangani beban kerja inferensi pada model bahasa besar (LLM). Chip ini diharapkan memiliki efisiensi daya terbaik di kelasnya dan akan debut di pasar pada tahun 2026.
Selain Bodhi-1, Ola juga mengungkapkan Bodhi-2, iterasi berikutnya yang menawarkan kinerja lebih tinggi dalam beban kerja AI. Chip ini dirancang untuk komputasi skala eksa dan diharapkan diluncurkan pada tahun 2028. Bodhi-2 akan bersaing dengan alternatif terkemuka di industri dan menawarkan skalabilitas yang luar biasa.
Ola presented some limited new info about their upcoming chips for krutrim and ola vehicles yesterday.
Sarv-1 is probably using Arm CSS (N3 core?)
Both the AI ASIC and their Arm chip seems to be using Advanced packaging
Bodhi-2 probably has CPUs on the same package. pic.twitter.com/qaFI5rHpoB— Bionic_Squash (@SquashBionic) August 16, 2024
Ola juga memperkenalkan chip AI tepi bernama Ojas, yang diklaim sebagai chip AI pertama di India yang akan diintegrasikan ke dalam kendaraan listrik generasi berikutnya. Meskipun detail tentang Ojas masih terbatas, chip ini diharapkan mendukung berbagai ekosistem dengan arsitektur AI-native.
Selain itu, Ola juga mengungkapkan Sarv-1, chip AI yang dirancang untuk segmen komputasi awan. Sarv-1 diharapkan memiliki kinerja dan efisiensi yang mengesankan, kemungkinan menggunakan inti ARM Neoverse N3, meskipun hal ini belum dikonfirmasi. Chip ini dirancang untuk mendukung beban kerja komputasi awan dengan optimisme tinggi.
Dalam hal produksi, Bhavish Aggarwal menyatakan bahwa Ola akan bekerja sama dengan foundry global tier I atau II, kemungkinan TSMC atau Samsung. Dengan dukungan dari foundry terkemuka ini, Ola yakin dapat merilis chip AI canggih yang akan memperkuat posisi India dalam peta teknologi AI global.
Langkah Ola untuk merancang dan meluncurkan chip buatan dalam negeri merupakan tonggak penting bagi industri teknologi India. Dengan berbagai chip AI yang dirancang untuk berbagai skenario, Ola siap bersaing di pasar global dan mendukung perkembangan teknologi kendaraan otonom. Peluncuran chip AI ini tidak hanya akan memperkuat posisi Ola sebagai pemimpin dalam industri otomotif, tetapi juga menempatkan India sebagai pemain utama dalam teknologi AI global.
sumber: WCCFtech